Prosedur Operasional Identifikasi Diabetic Retinopathy Melalui Citra Retina Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor

Tabel 4.1. Rangkuman data citra retina lanjutan No. Nama Citra Normal Diabetic Retinopathy 221. 220060530_54312_0100_PP.tif X 222. 220060530_54332_0100_PP.tif X 223. 220060530_54529_0100_PP.tif X 224. 220060530_54556_0100_PP.tif X 225. 220060530_55724_0100_PP.tif X Total 99 126

4.2. Prosedur Operasional

Tampilan awal aplikasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 memiliki satu tombol, yaitu tombol “Start”. Tombol “Start” digunakan untuk memulai sistem dan masuk ke tampilan utama sistem. Tampilan utama sistem seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 memiliki satu buah menu, yaitu menu “File” yang berisi sub-menu “Exit” untuk keluar dari sistem. Selain itu pada tampilan utama sistem, terdapat satu tombol “Browse” yang digunakan untuk memilih citra retina yang akan diidentifikasi. Tampilan saat tombol “Browse” dipilih dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Tampilan saat tombol “Browse” dipilih Universitas Sumatera Utara Citra retina yang dipilih selanjutnya akan ditampilkan pada panel “Input image” seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Tampilan utama aplikasi setelah citra retina dipilih Setelah citra retina ditampilkan pada panel “Input Image”, tombol “Process” dan “Reset” akan aktif. Tombol “Process” digunakan untuk memulai proses identifikasi dari citra retina yang dipilih, dimulai dari proses pre-processing, optic disc elimination, feature extraction, dan identifikasi menggunakan Modified k-Nearest Neighbor MkNN. Hasil dari proses pre-processing dan optic disc elimination akan ditampilkan pada panel “Pre-processing”, fitur yang didapat dari GLCM akan ditampilan p ada panel “Feature Extraction”, dan hasil identifikasi akan ditampilkan pada panel “Result” seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5. Terdapat 3 citra yang ditampilkan pada panel “Pre-processing”, yaitu citra green channel, citra hasil perbaikan dengan contrast stretching, dan citra hasil eliminasi optic disc . Citra yang ditampilkan pada panel “Pre-processing” memiliki fasilitas zoom in yang dapat menampilkan citra dalam ukuran yang lebih besar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6, Gambar 4.7, dan Gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Tampilan awal aplikasi pada proses identifikasi Gambar 4.6. Tampilan zoom citra green channel Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7. Tampilan zoom citra hasil contrast stretching Gambar 4.8. Tampilan zoom citra hasil eliminasi optic disc Universitas Sumatera Utara

4.3. Pengujian Sistem