Arsitektur Umum Dataset Identifikasi Diabetic Retinopathy Melalui Citra Retina Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas tentang implementasi metode Modified k-Nearest Neighbor dalam identifikasi diabetic retinopathy. Bab ini juga membahas tentang data yang digunakan, pre-processing, optic disc elimination, dan feature extraction yang dilakukan terhadap setiap data.

3.1. Arsitektur Umum

Metode yang diajukan untuk mengidentifikasi diabetic retinopathy pada penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut: pengumpulan citra retina normal dan citra retina terdeteksi diabetic retinopathy yang akan digunakan sebagai data pelatihan dan data pengujian; pemotongan citra retina cropping untuk mengurangi background hitam pada citra; memperkecil ukuran citra scaling; pembentukan citra green channel; peningkatan kualitas citra menggunakan contrast stretching; pembentukan citra biner; penipisan piksel pada objek erosion; pembentukan citra negatif inversion; perkalian citra; menghitung 6 fitur Haralick pada matriks kookurensi yang telah dibuat; dan klasifikasi menggunakan Modified k-Nearest Neighbor. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan maka akan didapat hasil identifikasi diabetic retinopathy. Setiap tahapan yang dilakukan akan dijelaskan secara lebih terperinci pada bagian-bagian selanjutnya. Adapun arsitektur umum yang menggambarkan metode pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Arsitektur umum dari metode yang diajukan Universitas Sumatera Utara

3.2. Dataset

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra retina yang diperoleh dari basis data MESSIDOR Methods for Evaluating Segmentation and Indexing techniques Dedicated to Retinal Ophthalmology. Data citra retina dikumpulkan dari Service Ophtalmologie Lariboisière sejak Oktober 2005 hingga Mei 2006. Seluruh data berjumlah 225 citra, dimana pembagian data ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Pembagian citra yang digunakan dalam penelitian No. Klasifikasi Diabetic Retinopathy Jumlah Data 1. Normal 99 2. Diabetic retinopathy 126 Citra yang telah dikumpulkan kemudian dibagi menjadi dua dataset, yakni: training dataset atau dataset pelatihan yang akan digunakan sebagai pembanding dalam klasifikasi dan testing dataset atau dataset pengujian yang digunakan untuk mengetahui akurasi dari proses klasifikasi. Dataset pelatihan berjumlah 90 dari data keseluruhan dan dataset pengujian berjumlah 10 dari data keseluruhan. Pembagian seluruh citra menjadi dataset pelatihan dan dataset pengujian dilakukan secara acak. Detail pembagian dataset dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3. Tabel 3.2. Pembagian training dataset No. Klasifikasi Diabetic Retinopathy Jumlah Data 1. Normal 89 2. Diabetic retinopathy 114 Tabel 3.3. Pembagian testing dataset No. Klasifikasi Diabetic Retinopathy Jumlah Data 1. Normal 10 2. Diabetic retinopathy 12 Universitas Sumatera Utara

3.3. Pre-processing