Optic Disc Elimination Identifikasi Diabetic Retinopathy Melalui Citra Retina Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor

3.3.4. Peningkatan kualitas citra Setelah citra green channel dihasilkan, proses selanjutnya adalah meningkatkan kualitas citra menggunakan constrast stretching. Contrast Stretching digunakan untuk memperbaiki kontras citra sehingga fitur-fitur pada citra retina dapat dilihat secara lebih jelas. Citra hasil proses contrast stretching ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Citra hasil proses contrast stretching

3.4. Optic Disc Elimination

Citra hasil pre-processing selanjutnya akan mengalami proses eliminasi optic disc. Optic disc merupakan pusat pertemuan seluruh syaraf optik pada mata yang tidak mengandung sel reseptor sehingga dikenal sebagai bintik buta blind spot Saladin, 2006. Optic disc pada citra retina ditunjukkan pada Gambar 3.5 pada bagian yang dilingkari. Gambar 3.5. Optic disc pada retina Universitas Sumatera Utara Optic disc harus dieliminasi karena tidak mengandung ciri atau keunikan tertentu. Selain itu, optic disc juga memiliki karakteristik yang hampir sama dengan eksudat, salah satu gejala diabetic retinopathy Sopharak et al., 2010. Jika optic disc tidak dieliminasi, maka optic disc akan dianggap sebagai eksudat sehingga mempengaruhi proses klasifikasi Ulinuha, 2009. Adapun proses untuk mengeliminasi optic disc terdiri dari proses pembentukan citra biner thresholding, penipisan piksel pada objek erosion, pembentukan citra negatif inversion, dan perkalian citra. 3.4.1. Pembentukan citra biner Thresholding Langkah awal dalam mengeliminasi optic disc adalah mencari letak atau area optic disc pada citra retina terlebih dahulu. Optic disc memiliki warna yang lebih terang jika dibandingkan dengan warna bagian lain pada citra, sehingga digunakan proses thresholding untuk mendapatkan letak atau area optic disc. Proses thresholding menghasilkan citra biner yang memberikan informasi tentang letak atau area optic disc seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6. Threshold yang digunakan dalam proses thresholding adalah 165. Gambar 3.6. Area optic disc pada citra biner 3.4.2. Penipisan piksel pada objek Erosion Bentuk dari optic disc adalah lingkaran namun area optic disc yang dihasilkan pada citra biner tidak berbentuk lingkaran. Oleh karena itu area optic disc biner harus diganti dengan lingkaran. Universitas Sumatera Utara Langkah pertama dalam mengganti area optic disc dengan lingkaran adalah dengan mencari titik tengah dari area optic disc tersebut. Akan tetapi untuk citra retina yang didiagnosis menderita diabetic retinopathy, proses thresholding juga menghasilkan objek kecil lain di luar area optic disc. Adapun objek lain diluar area optic disc tersebut adalah eksudat yang memiliki warna yang hampir sama dengan optic disc. Objek lain diluar area optic disc harus dihilangkan agar titik tengah dari area optic disc bisa didapatkan. Proses yang digunakan untuk menghilangkan objek lain diluar area optic disc adalah penipisan piksel erosion. Proses penipisan piksel menyebabkan area optic disc menjadi lebih kecil dan objek lain diluar area optic disc hilang. Citra setelah proses penipisan piksel erosion dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.7. Gambar 3.7. Citra hasil erosion Setelah objek lain diluar area optic disc dihilangkan, pencarian titik tengah area optic disc dapat dilakukan. Proses pencarian titik tengah area optic disc adalah sebagai berikut. 1. Untuk koordinat X, periksa citra secara baris per baris. Tentukan baris pertama yang memiliki piksel putih dan baris terakhir yang memiliki piksel putih. Tambahkan indeks baris pertama dengan indeks baris terakhir, kemudian hasil penambahan tersebut dibagi 2. 2. Untuk koordinat Y, periksa citra secara kolom per kolom. Tentukan kolom pertama yang memiliki piksel putih dan kolom terakhir yang memiliki piksel putih. Tambahkan indeks kolom pertama dan indeks kolom terakhir, kemudian hasil penambahan dibagi 2. Universitas Sumatera Utara Langkah selanjutnya setelah titik tengah area optic disc didapat adalah membuat lingkaran yang berpusat pada titik tengah area optic disc. Citra hasil deteksi optic disc yang merupakan penggantian area optic disc dengan lingkaran ditunjukkan pada gambar 3.8. Gambar 3.8. Citra hasil deteksi optic disc 3.4.3. Pembentukan citra negatif Inversion Citra lingkaran yang telah dihasilkan pada proses sebelumnya akan mengalami proses negatif inversion, dimana piksel putih akan diubah menjadi piksel hitam dan piksel hitam akan diubah menjadi piksel putih. Citra hasil proses negatif ditunjukkan pada Gambar 3.9. Gambar 3.9. Citra negatif Universitas Sumatera Utara 3.4.4. Perkalian citra Perkalian citra antara citra negatif dengan citra hasil proses contrast stretching menghasilkan citra yang optic disc-nya telah dieliminasi. Adapun citra hasil eliminasi optic disc ditunjukkan pada Gambar 3.10. a b c Gambar 3.10. a citra negatif; b citra hasil proses contrast stretching; c citra hasil eliminasi optic disc

3.5. Feature Extraction