Karakteristik Anak Usia Dini Anak usia dini seperti anak TKRA dapat dikenali Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar a. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

5 Komunikasi antara guru dan anak dilaksanakan secara akrab 6 Guru memberi contohteladan dalam cara menggunakan bahasa 7 Bahan mengandung isi untuk pengembangan intelektual, emosional serta sesuai dengan taraf perkembangan anak dan lingkungannya. 8 Tidak diberikan pelajaran membaca dan menulis seperti di SD.

3. Karakteristik Anak Usia Dini Anak usia dini seperti anak TKRA dapat dikenali

karakteristik fisik, sosial, emosi, dan kognitifnya. Ciri-ciri anak usia dini tersebut dapat dirinci sebagai berikut. a. Ciri Fisik 1 Sangat aktif; 2 Melakukan banyak kegiatan; 3 Otot-otot besar lengan, kaki lebih dulu berkembang dari otot yang lebih kecil jari; 4 Koordinasi tangan, kaki dan mata belum sempurna; 5 Tubuh lentur sehingga mudah bergerak; dan 6 Anak laki-laki umumnya lebih besar dari anak perempuan. b. Ciri Sosial 1 Bersahabat hanya pada satu atau dua orang dan mudah berganti; 2 Bermain dalam kelompok yang kecil; 3 Anak yang lebih muda bermain bersebelahan dengan anak yang lebih besar; 4 Pola bermain bervariasi sesuai dengan kelas sosial dan jenis kelamin gender; 5 Sering terjadi perselisihan dan mudah berbaikan kembali; dan 6 Telah menyadari peran jenis kelamin. 30 c. Ciri Emosi 1 Mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka; 2 Sikap marah lebih sering diperlihatkan; 3 Iri hati pada anak yang lain; dan 4 Selalu memperebutkan perhatian orang dewasa di dekatnya gurunya. d. Ciri Kognitif 1 Umumnya terampil dalam berbahasa; 2 Memiliki rasa ingin tahu yang besar; dan 3 Mengemukakan pikiran secara terbuka dan spontan.

4. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar a. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pengembangan kemampuan berbahasa Sunda. Teknologi komunikasi berupa media cetak dan elektronik. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas pengembangan kemampuan berbahasa Sunda. b. Pemanfaatan Lingkungan Alam, Sosial, dan Seni-budaya Sumber pengembangan kemampuan berbahasa Sunda dapat pula berupa lingkungan alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Anak didik diupayakan agar berhubungan langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pengembangan kemampuan berbahasa Sunda. 31

5. Diversifikasi Kurikulum a. Kesamaan Memperroleh Kesempatan