B. Pengertian Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda SDMI adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda peserta didik pada jenjang satuan pendidikan tersebut.
C. Fungsi dan Tujuan 1. Fungsi
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap
berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda sebagai 1 sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat, 2 sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, 3 sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 4
sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, 5 sarana pengembangan
penalaran, serta 6 sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah Sunda.
39
2. Tujuan
Penyusunan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini bertujuan memberikan petunjuk, arahan, kejelasan, dan
kemudahan kepada para pelaksana pendidikan di sekolah dalam melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.
Sebagai acuan program dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda, isi
standar kompetensi dan kompetensi dasar ini didasarkan pada tujuan umum pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, yakni
peserta didik memperoleh pengalaman dan pengetahuan berbahasa serta bersastra Sunda. Tujuan umum tersebut dapat
diperinci sebagai berikut.
1 Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga
merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.
2 Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya
secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks tujuan, keperluan, dan keadaan.
3 Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
4 Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
5 Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual
masyarakat Sunda.
40
D. Standar Kompetensi Lulusan SDMI
Standar kompetensi lulusan SKL SDMI dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda terdiri atas empat aspek
berikut.
a. Menyimak ngaregepkeun Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi
berbagai ragam wacana lisan sastra maupun nonsastra, yang berupa pengucapan bunyi bahasa, kata, kalimat
sederhana dan luas, pengumuman, penjelasan, nasihat, perintah, tuturan, berita, dikte, pembacaan atau
pelantunan puisi sajak, guguritan, kakawihan, dan pembacaan cerita dongeng, cerita pendek.
b. Berbicara nyarita Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan, yang berupa percakapan, wawancara, bercerita, menceritakan, mengumumkan, menjelaskan,
menyampaikan sanggahan, pujian, usul, laporan, diskusi, pidato, bermain peran, dan dramatisasi puisi.
c. Membaca maca Mampu membaca, memahami, dan menangapi beragam
teks yang berupa aksara, kata-kata lepas, kalimat lepas, prosa pengumuman, surat, bahasan, dongeng, cerita
pendek, artikel, pidato, teks percakapan, teks puisi sajak, guguritan.
d. Menulis nulis Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
dalam beragam tulisan yang berupa suku kata, kata-kata, bentuk kalimat kalimat sederhana dan luas, fungsi
kalimat berita, tanya, perintah, prosa wacana pendek, surat, berita, biografi, narasi, deskripsi, eksposisi, pidato,
laporan, puisi sajak, guguritan, serta penggunaan ejaan dan tanda baca.
41
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra Sunda, yang meliputi aspek-aspek berikut, yakni: 1. menyimak ngaregepkeun;
2. berbicara nyarita; 3. membaca maca; dan
4. menulis nulis.
Keempat aspek kemampuan berbahasa tersebut dikaitkan dengan aspek tema dan kaidah bahasa kebahasaan
seperti lafal dan ejaan, pembentukan kata, dan penataan kalimat.
F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI