baik. Bidang ini meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian.
Kedua, pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang
dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan berbahasa, kognitif, fisikmotorik, dan seni.
Melalui kedua pengembangan pembentukan kebiasaan dan kemampuan dasar tersebut, terutama kemampuan
berbahasa Sunda, anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cageur, bageur, bener, pinter teu kabalinger, singer,
tur pangger.
B. Pengertian
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kemampuan Berbahasa Sunda TKRA adalah program untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa Sunda, yakni mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui
bahasa yang sederhana secara tepat.
C. Fungsi dan Tujuan 1. Fungsi
Pengembangan kemampuan berbahasa Sunda bagi anak TKRA berfungsi sebagai berikut, yakni:
1 alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan; 2 alat untuk mengembangkan intelektual anak;
3 alat untuk mengembangkan ekspresi anak; dan 4 alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada
orang lain.
2. Tujuan
Pengembangan kemampuan berbahasa Sunda di TKRA bertujuan agar:
1 Anak didik memperoleh pengalaman berbahasa Sunda; 2 Anak didik mampu berkomunikasi dengan menggunakan
24
bahasa Sunda. 3 Anak didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda
sebagai bahasa ibu, bahasa daerah, dan bahasa resmi kedua di Jawa Barat setelah bahasa Indonesia
D.Standar Kompetensi Lulusan TKRA
Standar kompetensi lulusan SKL Taman Kanak-kanak TKRaudhatul Athfal RA dalam berbahasa Sunda adalah
sebagai berikut. a. Mampu bermain dengan menggunakan bahasa Sunda.
b. Mampu mengenal dan mengucapkan kosa kata bahasa Sunda sederhana yang berkaitan dengan lingkungan
kehidupan dirinya.
E. Aspek Pengembangan Bahasa Sunda di TKRA
Pengembangan kemampuan berbahasa Sunda di TKRA pada dasarnya mencakup empat keterampilan berbahasa
secara sederhana.
a. Menyimak ngaregepkeun Mendengarkan dan memahami berbagai bentuk wacana
lisan
b. Berbicara nyarita Mampu mengungkapkan pesan dalam bentuk wacana lisan
di berbagai kesempatan berbicara.
c. Membaca maca Mampu membaca dan memahami berbagai simbol bahasa
atau gambar tulisan, cuaca, situasi, ekspresi, dsb.
d. Menulis nulis Mampu menggoreskan pensil untuk mengungkapkan pesan
dan kreativitas bahasa seperti menggambar, membentuk berbagai goresangaris, dan simbol sederhana.
25
F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TKRA Kelompok A
Kompetensi Berbahasa Sunda
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
0.1 Mampu menyimak, berbicara, memiliki
kosa kata, dan mengenal simbol-
simbol bahasa yang
melambangkannya. 0.1.1 Menyimak dan membedakan
bunyi suara, bunyi bahasa Sunda, dan mengucapkannya.
0.1.2 Menyimak dan memahami kata dan kalimat sederhana.
0.1.3
Berbicara tentang jatidiri, pengalaman, dan menjawab
pertanyaan sederhana.
0.1.4
Memperkaya kosa kata sehari- hari yang berkaitan dengan
nama-nama anggota tubuh. 0.1.5 Mengenal bentuk-bentuk simbol-
simbol sederhana pramenulis. 0.1.6 Menyebutkan gambar secara
sederhana pramembaca 0.1.7 Menghubungkan bahasa lisan
dan bahasa tulis pra membaca 0.1.8 Mengucapkan salam dan
berperilaku sopan santun. 0.1.9 Menyanyikan rumpaka lagu
kawih.
26
Kelompok B Kompetensi Berbahasa Sunda
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
0.2 Mampu menyimak, berbicara,
memiliki kosa
kata, dan
mengenal simbol- simbol bahasa
yang melambangkanny
a untuk persiapan
membaca dan menulis.
0.2.1 Menyimak dan membedakan bunyi suara, bunyi bahasa Sunda,
dan mengucapkannya. 0.2.2 Menyimak dan memahami kata
dan kalimat sederhana serta mengucapkannya dengan lafal
yang benar. 0.2.3 Berbicara dengan lancar dan
benar tentang jatidiri, pengalaman, dan sesuatu hal.
0.2.4 Memperkaya dan mengucapkan kosa kata sehari-hari yang
berkaitan dengan lingkungan sekitar.
0.2.5 Mengenal bentuk-bentuk simbol- simbol sederhana dan
menuliskannya pramenulis. 0.2.6 Menyebutkan gambar dengan
lengkap pramembaca 0.2.7 Menghubungkan bahasa lisan dan
bahasa tulis dengan membacakan kelompok kata dan kalimat
sederhana pra membaca
0.2.8
Berbahasa santun dan berperilaku ramah tatakrama Sunda.
0.2.9 Menyanyikan rumpaka lagu kawih Sunda dengan benar.
0.2.10 Menampilkan sajak Sunda yang sederhana dengan gaya.
0.2.11
Mengekspresikan cerita dan lagu dalam gerakanbermain peran.
27
G. Arah Pengembangan 1. Bahasa Pengantar Pembelajaran