B u k u S i s w a Ke l a s X M A
46 5 Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat
6 Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZNAS dapat bekerja sama dengan pihak terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7 BAZNAS melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya secara tertulis kepada Presiden melalui Menteri dan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia paling sedikit 1 satu kali dalam 1 satu tahun.
4. Contoh Pengelolaan Zakat
Berdasarkan undang-undang tersebut, maka zakat harus dikelola oleh negara melalui suatu badan yang diberi nama Badan Amil Zakat BAZ atau Lemba-
ga Amil Zakat LAZ. Badan dan Lembaga tersebut pada saat ini telah terben- tuk kepengurusannya, mulai dari tingkat pusat sampai ketingkat daerah sampai
tingkat desa. Oleh sebab itu, kaum muslimin yang berkewajiban membayar za- kat hendaknya dapat menitipkannya melalui badan atau lembaga zakat yang ada
di daerahnya masing-masing. Contohnya setiap tahun kita mengeluarkan zakat ¿trah. Zakat ¿trah sebagiannya kita titipkan kepada Unit Pengumpul Zakat UPZ
tingkat desa. Oleh UPZ desa, disampaikan kepada BAZ Kecamatan, kemudian
disampaikan ke BAZ Kabupaten. Oleh BAZ Kabupaten, kemudian dana zakat tersebut didistribusikan kepada para mustahiq yang sangat membutuhkan dana
atau digunakan untuk kegiatan produktif yang sangat menyerap banyak tenaga kerja, misalnya membantu para pengusaha kecil dan menengah. Dengan demiki-
an, dana zakat dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran sesuai dengan fungsi dan tujuan.
5. Penerapan Ketentuan Perundang-undangan tentang Zakat
Ketentuan perundang-undangan tentang zakat sebagaimana telah dijelaskan di atas, hendaknya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketentuan
perundang-undangan zakat tersebut sebenarnya telah cukup memadai untuk di- laksanakan oleh umat islam di negara ini, sebab mayoritas penduduk Indonesia
adalah muslim. Dalam undang-undang Zakat tersebut terdapat kewajiban mem- bayar zakat bagi orang yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Orang-orang
tersebut dinamai muzakki pemberi zakat. Begitu pula, terdapat hak-hak bagi mereka yang memenuhi persyaratan tersebut untuk menerimanya. Mereka itu
disebut mustahiq penerima zakat. Baik muzakki maupun mustahiq, semua teri- kat oleh peraturan perundang-undangan tentang zakat tersebut. Artinya, jika ada
salah satu pihak yang melanggar ketentuan dalam undang-undang harus dike- nai sanksi dan hukuman sesuai peraturan yang tercantum dalam undang-undang
Buku Fikih Kurikulum 2013
47 tersebut.Badan Amil Zakat BAZ juga memiliki keterikatan yang sama dengan
undang-undang tersebut. Maksudnya, jika amilin melakukan pelanggaran atas ke- tentuan undang-undang, maka baginya harus dikenai sanksi dan hukuman. Dalam
hal penerapan perundang-undangan zakat ini, peran amilin atau Badan Amil Za- kat lebih dominan dan lebih urgen bagi keberhasilan pelaksanaan undang-undang.
Sebab jika ada muzakki yang enggan membayar zakat, pengurus Badan Amil Za- kat berkewajiban mengingatkannya dengan penuh Kesabaran dan keikhlasan. Be-
gitu pula, jika ada orangpihak yang berpura-pura menjadi mustahiq padahal dia memiliki kemampuan yang cukup, maka pengurus BAZ harus menegurnya dan
berhak menolak atau mencabut dana zakat yang telah diberikannya.
KEGIATAN DISKUS
Belajar Menghitung Zakat
Setelah Anda mendalami materi di atas selanjutnya lakukanlah diskusi de- ngan teman sebangku atau dengan kelompok anda untuk menghitung zakat.
1. Bu Indri adalah seorang petani sukses. Walaupun pengairannya mengandalkan turunnya hujan ternyata bulan ini panen padinya mencapai 2 ton gabah kering.
Sebagai orang muslim berapakah bu Indri harus mengeluarkan zakatnya? 2. Pak H. Sulam mempunyai warung soto yang besar. Keuntungan yang diperoleh
tahun ini mencapai seratus juta rupiah. Berapa ia harus mengeluarkan zakat dari keuntungan tersebut?
PENDALAMAN KARAKTER
Setelah kita memahami Ketentuan zakat dalam Islam maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Menumbuhkan sifat dermawan dengan cara membiasakan diri untuk mengelurkan 2,5 dari se
Ɵap pemberian dari orang tua atau saudara. 2. Membantu masyarakat di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan.
3. Menghindari sifat sombong mengingat bahwa harta yang kita miliki ada hak fakir miskin di dalamnya.
4. Mendekatkan diri pada orang-orang yang lemah yang membutuhkan pertolongan kita.
5. Giat bekerja agar dapat membantu orang lain.
B u k u S i s w a Ke l a s X M A
48
HIKMAH ZAKAT
Hikmah Disyariatkan Zakat 1. Membersihkan jiwa seorang mukmin dari bahaya yang ditimbulkan dosa dan
kesalahan-kesalahan serta dampak buruk di dalam hati. 2. Meringankan beban orang muslim yang memiliki hutang, dengan cara
menutup hutang serta kewajiban yang mesti ditunaikan dari hutang. 3. Menghimpun hati yang tercerai berai di atas keimanan Islam.
4. Membantu dan menutupi kebutuhan serta kesusahan orang-orang miskin yang terhimpit hutang.
5. Membersihkan harta dan mengembangkan serta menjaga dan melindunginya dari berbagai musibah dengan berkah ketaatan kepada Allah Swt..
6. Menegakkan kemaslahatan umum menjadi tiang tegaknya kebahagiaan dan kehidupan masyarakat.
RINGKASAN
Zakat adalah sesuatu yang hukumnya wajib diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu
yang berhak menerimanya. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhu ‘ain.
Macam-Macam Zakat
1. Zakat Įtrah, zakat yang wajib dikeluarkan oleh seƟap muslim setahun sekali
berupa makanan pokok sesuai kadar yang telah ditentukan oleh syara’ untuk memberi makan kepada orang-orang miskin serta sebagai rasa syukur kepada
Allah atas selesainya menunaikan kewajiban puasa agar kebutuhan mereka tercukupi pada hari raya.
Adapun syarat-syarat wajib zakat Įtrah terdiri atas:
a. Islam. b. Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan
Ramadhan. c. Memiliki kelebihan harta dan keperluan makanan untuk dirinya sendiri
dan untuk yang wajib dina Ņahinya baik manusia ataupun binatang pada
malam hari raya dan siang harinya.
Buku Fikih Kurikulum 2013
49 Hukum membayar Zakat Fitrah adalah wajib bagi se
Ɵap muslim yang memiliki sisa bahan makanan sebanyak satu sha’ sekitar 2,5 kg untuk dirinya dan
keluarganya selama sehari semalam ke Ɵka hari raya.
2. Zakat M
Ĉl, ialah segala sesuatu yang dimiliki dikuasai dan dapat
dipergunakan. Jadi zakat Maal juga disebut zakat harta yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta benda tertentu untuk diberikan kepada yang berhak
sesuai dengan ketentuan nisab ukuran banyaknya dan dalam jangka waktu tertentu. Adapun tujuan daripada zakat maal adalah untuk membersihkan
dan menyucikan harta benda mereka dari hak-hak kaum miskin di antara umat Islam.
Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya 1 Harta tersebut harus didapat dengan cara yang baik dan halal.
2 Harta tersebut berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan, misal melalui kegiatan usaha perdagangan dan lain-lain.
3 Milik penuh, harta tersebut di bawah kontrol kekuasaan pemiliknya, dan Ɵdak tersangkut dengan hak orang lain.
4 Mencapai nisab, mencapai jumlah minimal yang menyebabkan harta terkena kewajiban zakat.
5 Sudah mencapai 1 tahun kepemilikan. Yang berhak menerima zakat ada 8 golongan atau kelompok, yaitu fakir,
miskin, amil, muallaf, budak, gharim, Įsabilillah, ibnu sabil.
Dalam rangka meningkatkan kualitas umat islam Indonesia, pemerintah telah membuat peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, yaitu un-
dang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Za- kat. Undang-undang ini merupakan penggan
Ɵ Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999.
B u k u S i s w a Ke l a s X M A
50
UJI KOMPETENSI
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar
1. Jelaskan penger
Ɵan zakat menurut bahasa dan isƟlah 2. Sebutkan syarat-syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
3. Jelaskan perbedaan antara zakat Įtrah dengan zakat mal
4. Sebutkan mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat 5. Sebutkan hikmah yang terkandung dalam zakat
Buku Fikih Kurikulum 2013
51
4
HAJI DAN UMROH
Haji merupakan salah satu ibadah yang istimewa karena ibadah ini tidak dapat dilaksanakan kapan saja dan disembarang tempat. Hanya waktu musim haji dan
di Masjidil Haram ibadah ini dilaksanakan. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan merupakan ibadah mahdhah. Hukum melaksanakan ibadah haji
adalah fard u a’in atas mukmin yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup, sedangkan yang kedua kali dan seterusnya hukumnya sunnah.
Ibadah haji adalah ibadah yang dilakukan di tanah suci Makkah dan meru- pakan wujud rasa ketaatan kepada Allah Swt.
zadulmaadwisata.com
B u k u S i s w a Ke l a s X M A
52
1. Menghaya Ɵ dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro -ak
Ɵf dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efek
Ɵf dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan. 2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesi
Įk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan. 3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI INTI KI
2.5. Menunjukkan sikap kerjasama, dan tolong menolong melalui prak
Ɵk pelaksanaan haji
2.6. Memiliki sikap patuh terhadap undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah
3.1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah beserta hikmahnya 3.2. Mengiden
ƟĮkasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 4.5. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
4.6. Memprak Ɵkkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan tentang haji.
KOMPETENSI DASAR KD
“
Kusambut panggilan-Mu, kusambut panggilan-Mu ya Allah, ku sambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, ku sambut
panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu “.
Buku Fikih Kurikulum 2013
53
PETA KONSEP
1. Melalui diskusi siswa dapat menunjukkan contoh kerjasama dan tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji dengan benar.
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah dengan benar.
3. Melalui penelaahan siswa dapat mengiden ƟĮkasi Undang-undang
penyelenggaraan haji dan umrah dengan benar. 4. Melalui tanya jawab siswa dapat menunjukkan contoh penerapan macam-
macam manasik haji dengan baik. 5. Melalui pengamatan simulasi siswa dapat memprak
Ɵkkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang-undangan tentang haji.
6. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dengan baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
HAJI DAN
UMRAH
Hukum dan Syarat Wajib Haji Rukun Haji dan Umrah
Wajib dan Sunnah Haji Macam-macam Haji
Tata cara pelaksanaan Haji
B u k u S i s w a Ke l a s X M A
54
Amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan
www.jateng.kemenag.go.id
sidoarjo.olx.co.id
Buku Fikih Kurikulum 2013
55
MENANYA
Setelah Anda mengamati gambar di atas buat daftar komentar atau pertan- yaan yang relevan
1. ………………………………….............................................................. 2. …………………………………..............................................................
3. ………………………………….............................................................. 4. …………………………………..............................................................
PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya
HAJI DAN UMRAH
1. Pengertian haji