Perbedaan antara Shadaqah dan Hadiah Syarat-syarat Shadaqah dan Hadiah Rukun Shadaqah dan Hadiah Pengertian Wakaf Hukum Wakaf Rukun Wakaf

B u k u S i s w a Ke l a s X M A 126

3. Perbedaan antara Shadaqah dan Hadiah

a. Shadaqah ditujukan kepada orang terlantar, sedangkan hadiah ditujukan kepada orang yang berprestasi. b. Shadaqah untuk membantu orang-orang terlantar memenuhi kebutuhan pokoknya, sedangkan hadiah adalah sebagai kenang-kenangan dan penghargaan kepada orang yang dihormati. c. Shadaqah adalah wajib dikeluarkan jika keadaan menghendaki sedangkan hadiah hukumnya mubah boleh.

4. Syarat-syarat Shadaqah dan Hadiah

a. Orang yang memberikan shadaqah atau hadiah itu sehat akalnya dan tidak dibawah perwalian orang lain. Orang gila, anak-anak dan orang yang kurang sehat jiwanya seperti pemboros tidak sah shadaqah dan hadiahnya. b. Penerima haruslah orang yang benar-benar memerlukan karena keadaannya yang terlantar. c. Penerima shadaqah atau hadiah haruslah orang yang berhak memiliki, jadi shadaqah atau hadiah kepada anak yang masih dalam kandungan tidak sah. d. Barang yang dishadaqahkan atau dihadiahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.

5. Rukun Shadaqah dan Hadiah

a. Pemberi shadaqah atau hadiah. b. Penerima shadaqah atau hadiah. c. Ijab dan Qabul artinya pemberi menyatakan memberikan, penerima menyatakan suka. d. Barang atau Benda yang dishadaqahkandihadiahkan.

6. Hikmah Shadaqah dan Hadiah

a. Hikmah Shadaqah 1 Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah 2 Dapat menghindarkan dari berbagai bencana 3 Akan dicintai Allah Swt. b. Hikmah Hadiah 1 Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang 2 Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian. Buku Fikih Kurikulum 2013 127 Sabda Nabi Muhammad saw. : ǔšŽ źķA aAbK jKlʼn ğŕɉAğŋhńhb iĶjŸ lŊiĻ hĹğŽjʼnhŹlɉA ğ`jıhŦ AlbiIĵhŹhȩ “Saling hadiah-menghadiahkan kamu, karena dapat menghilangkan tipu daya dan kedengkian” HR. Abu Ya’la. ǖŰŽȐA aAbK hŴjɋĵhŤ ğŘɉA iĶjŸ lŊiĻhb hCğIhźhųlɉA iEjKźiĻ ĵhŹğȫjĵhŦ ĵhŽAhʼnhŹlɉĵjķ lűiȲlžhŰhŠ Artinya: “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena ia akan mewariskan kecintaan dan menghilangkan kedengkian-kedengkian” HR. Dailami.

C. WAKAF

1. Pengertian Wakaf

Wakaf menurut bahasa berarti “menahan” sedangkan menurut istilah wakaf yaitu memberikan suatu benda atau harta yang dapat diambil manfaatnya untuk digunakan bagi kepentingan masyarakat menuju keridhaan Allah Swt.

2. Hukum Wakaf

Hukum wakaf adalah sunah, hal ini didasarkan pada Al-Qur’an. Firman Allah Swt. : h `lźiŅjŰlŧiȩ lűiȲğŰhšhůh l hǞlƢAAźiŰhšlȯAhb “Dan berbuatlah kebajikan agar kamu beruntung”QS. Al-H ๸ajj [22]: 77. Firman Allah Swt.: h `źĠĸjŅZiĻ ĵğųjɊAźiŪjŧlŶiȩ ğƲhńğ jǚ l ɉAźiɉĵhŶhȩ lŴhů “Tidak akan tercapai olehmu suatu kebaikan sebelum kamu sanggup membelanjakan sebagian harta yang kamu sayangi”QS. Ali Imran [3]: 92

3. Rukun Wakaf

a. Orang yang memberikan wakaf Wa ȑkif. b. Orang yang menerima wakaf Mauku ȑf lahu. B u k u S i s w a Ke l a s X M A 128 c. Barang yang yang diwakafkan Mauku ȑf. d. Ikrar penyerahan akad.

4. Syarat-syarat Wakaf