27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel
berkaitan dengan variasi pada suatu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi Azwar, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
mengetahui hubungan antara Dimensi Praktik SDM dan Intensi Turnover pada karyawan.
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel yang diteliti, yaitu : 1. Variabel X : Dimensi-dimensi Praktik SDM
2. Variabel Y : Intensi Turnover
C. Definisi Operasional 1. Praktik SDM
Praktik SDM adalah persepsi karyawan terhadap pengelolaan bakat karyawan yang berada dalam organisasi secara efektif dan efisien guna
meningkatkan efektivitas organisasi. Praktik SDM diukur menggunakan skala Praktik SDM yang mengacu pada 4 dimensi berikut:
28
a. Persepsi Terhadap Pelatihan Pelatihan adalah persepsi karyawan terhadap kegiatan yang
dirancang oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan yang berlangsung dalam jangka pendek sehingga siap untuk ditempatkan.
Semakin tinggi hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi pelatihan menunjukkan bahwa semakin baik pelatihan yang dialami
karyawan tersebut. Semakin rendah hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi pelatihan menunjukkan bahwa semakin buruk pelatihan yang
dialami karyawan. b. Partisipasi dan Persepsi Terhadap Dukungan Supervisor
Partisipasi dan dukungan supervisor adalah persepsi karyawan terhadap keikutsertaan karyawan untuk membahas, menganalisis dan
menyampaikan ide mereka tentang perubahan yang akan terjadi menyangkut nasib, karier dan pekerjaan mereka dan persepsi karyawan
terhadap pemberian motivasi oleh organisasi sebagai bentuk kepedulian terhadap karyawan.
Semakin tinggi hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi partisipasi dan dukungan supervisor menunjukkan bahwa semakin baik
dimensi partisipasi dan dukungan supervisor yang dialami karyawan tersebut. Semakin rendah hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi
partisipasi dan dukungan supervisor menunjukkan bahwa semakin buruk dimensi partisipasi dan dukungan supervisor yang dialami karyawan.
29
c. Persepsi Terhadap Kesempatan Berkembang Kesempatan berkembang melalui pengembangan karier adalah
persepsi karyawan terhadap proses dan kegiatan organisasi dalam mempersiapkan seorang karyawan untuk menduduki jabatan dalam
perusahaan yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Semakin tinggi hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi
kesempatan berkembang menunjukkan bahwa semakin baik kesempatan berkembang yang dialami karyawan tersebut. Semakin rendah hasil yang
diperoleh karyawan pada dimensi kesempatan berkembang menunjukkan bahwa semakin buruk kesempatan berkembang yang dialami karyawan.
d. Persepsi Terhadap Keamanan kerja dan Kompensasi Keamanan kerja dan kompensasi adalah persepsi karyawan terhadap
bentuk perlindungan karyawan dari akibat buruk dalam pekerjaan serta menjaga kesehatan karyawan dan persepsi karyawan terhadap bentuk
mempertahankan karyawan melalui pemberian gaji dan tunjangan. Semakin tinggi hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi
keamanan kerja dan kompensasi menunjukkan bahwa semakin baik keamanan kerja dan kompensasi yang dialami karyawan tersebut.
Semakin rendah hasil yang diperoleh karyawan pada dimensi keamanan kerja dan kompensasi menunjukkan bahwa semakin buruk keamanan
kerja dan kompensasi yang dialami karyawan.
30
2. Intensi Turnover
Intensi Turnover adalah keinginan karyawan yang disadari untuk meninggalkan pekerjaan di organisasinya. Intensi turnover diukur
menggunakan skala intensi turnover yang disusun berdasarkan 3 aspek intensi turnover yaitu, :
a. Berpikir untuk keluar dari tempat bekerja b. Niat untuk mencari pekerjaan lain
c. Niat untuk keluar dari tempat bekerja Semakin tinggi skor pada skala intensi turnover, maka menunjukkan
semakin tinggi intensi turnover yang dimiliki oleh karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala intensi turnover, maka menunjukkan
semakin rendah intensi turnover yang dimiliki oleh karyawan tersebut.
D. Subjek Penelitian
Peneliti menggunakan karyawan yang berasal dari PT. Mitra Cakrawala International, Hotel Aria Barito dan PT. Indomobil Nissan sebagai subjek
penelitian. Peneliti menggunakan tiga perusahaan karena Bergiel, Nguyen, Clenney dan Taylor 2009 menyatakan bahwa keterbatasan penelitiannya
adalah menggunakan sampel tunggal dan menyarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan sampel yang lebih beragam untuk mencapai
generalisasi hasil yang lebih baik. Subjek yang digunakan berusia maksimal 30 tahun, hal tersebut karena
menurut Mobley 1986 usia mempengaruhi intensi turnover dan rentang usia tersebut merupakan masa dimana karyawan mempunyai kesempatan yang lebih
31
banyak untuk mendapatkan pekerjaan baru dan memiliki tanggung jawab kekeluargaan yang lebih kecil.
Masa kerja subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, maksimal 5 tahun. Hal tersebut karena karyawan yang mempunyai masa kerja yang pendek
memiliki kemungkinan melakukan turnover dibandingkan yang memiliki masa kerja yang panjang Mobley, 1986. Lehong dan Hongguan 2012 dalam
penelitiannya juga menunjukkan bahwa karyawan yang masa kerjanya lebih pendek maksimal 5 tahun lebih kuat dalam intensi turnover.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah convenience sampling yaitu, dilakukan dengan cara memilih anggota dari populasi yang
dianggap sesuai oleh peneliti untuk dijadikan sampel Kountur, 2003. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta ijin untuk
melakukan penelitian kepada pihak perusahan. Peneliti memberikan surat keterangan penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dan
proposal skripsi kepada HRD PT. Indomobil Nissan pada tanggal 30 Juni 2013 dan kepada HRD PT. Mitra Cakrawala International dan Hotel Aria Barito
pada tanggal 6 Juli 2013. Surat keterangan penelitian dan proposal skripsi diberikan kepada pihak perusahaan sebagai bahan pertimbangan bagi
perusahaan agar memberikan ijin melakukan penelitian.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data