Behavior Perilaku : HASIL PENELITIAN

Selain itu, peserta pelatihan juga melakukan On The Job Training OJT selama beberapa bulan di suatu daerah. Mereka mempelajari sekaligus bekerja secara langsung pada beberapa sisi seperti operasional, kredit, teller dan lain-lain. Istimewanya program ini yakni peserta yang telah lulus secara otomatis akan langsung menjabat sebagai assistant manajer. Lulusan program pelatihan ini juga mendapat ikatan dinas selama 2 tahun.

C. HASIL PENELITIAN

Tabel 1 Struktur Umum Pengalaman Kerja Manajer Bank yang Melalui Program Fast Track Informan 1 Struktur Umum Uraian

1. Behavior Perilaku :

A. Tuntutan kerja yang dikerjakan yaitu : - Mengambil keputusan secara tegas “Kita diajarkan mengatur orang. Misalnya, saya harus memiliki ketegasan jika anak buah saya melakukan suatu kesalahan. Entah membinanya hingga memecat anak buah saya itu” - Pencapaian kinerja yang telah ditetapkan perusahaan “Disaat kita sebagai seorang manajer kita akan ada 2 beban lho, satu yang pasti beban target dari bank” - Menunjukkan kinerja yang memuaskan dibandingkan dengan manajer lain “biasanya setiap meeting akhir bulan, pimpinan pasti bilang ke saya “tidak mungkin dong kinerjamu lebih jelek dari manajer lain, kamu kan lulusan ODP, jadi kinerjamu harus lebih baik dari mereka dong”. - Membina dan memutuskan secara tepat dalam mengelola bawahannya menuju keberhasilan “Karakter setiap orang itu kan berbeda-beda. Walalupun sama-sama pintar tetapi kan secara pekerjaan kan belum tentu sama. Nah disana lah kita dituntut bagaimana mendelegasikan wewenang, mengambil suatu keputusan bagaimana orang ini harus diapakan, apa orang ini harus di didik sampai mampu atau kita yang mampus.” ; “Jika saya berhasil mengendalikan SDM tersebut hingga sukses, maka itu disebut pemimpin sukses.” B. Permasalahan kerja yang dihadapi yaitu : - Kesulitan dalam menerapkan pengetahuan dari program khusus saat bekerja “Kalau aplikasinya memang tidak semudah teorinya ya. bagaimana menjadikan diri kita sebagai pemilik bank niaga itu, bukan sebagai pekerja. secara pratiknya, itu luar biasa susahnya. Sampai sekarang masih susah saya terapkan yah” - Kesulitan awal dalam mengelola bawahan “nah pada awalnya pun saya seperti itu, tidak bisa mendelegasikan pekerjaan ke anak buah. Misalnya ada permasalahan seperti nasabah complain mengenai produk gitu” - Ketidaktepatan mengatasi suatu masalah “karena anak buah saya tidak bisa, yah terpaksa saya yang menanggani nasabah itu. Karena keseringan, dia jadi manja gitu” C. Sikap manajer bank dalam menghadapi permasalahan kerja yaitu: - Ketelitian dan berkomunikasi secara tepat “Menurut saya harus begitu jadi pemimpin. Jangan asal ngegabah memutuskan sesuatu. saya pelajari dlu baik- baik. Walaupun setelah saya pelajari itu memang pengajuanya tidak baik, saya engga langsung bilang itu jelek ke bawahan saya. Jadi saya langsung ngobrol dengan pihak marketing secara baik-baik, saya jelaskan secara rill menggunakan hitungan-hitungan. Tidak langsung saya tolak atau buang saja. Sehingga bawahan saya tahu bagaimana nanti mencari nasabah yang layak” - Memberi nasehat pada bawahan “Jadi saat saya mengelola orang itu, merasuki pemikirannya bahwa kamu disini bukan hanya cari uang saja. kamu harus mendapat kekuasaan dan jabatan. Kalau kamu hanya jadi pegawai biasa ya akan terus- terusan diperintah, memangnya mau kerja diperintah- perintah terus. Maka dari itu, kalau bekerja capailah posisi yang tinggi seperti manajer gitu. kalau jadi manajer kan bagus, punya jabatan, punya wewenang, punya kekuasaan, pastinya gaji besar dan bisa menikmati hidup tentunya.” - Memotivasi bawahan “Nah, disitu bagaimana kita dihadapan anak buah menghadapi hal ini sebagai suatu yang bukan masalah. bagaimana pun jeleknya bisnis kita, cabang kita, kita harus tetap mengkondisikan bahwa kita tetap bisa memperbaiki hal ini. Jadi anak buah engga down juga” D. Relasi dengan rekan kerja, keluarga dan pacar yaitu : - Apresiasi positif dari rekan kerja “Sebenarnya sih kalau respon dari teman-teman itu biasa saja gitu. Cuma waktu rapat itu biasanya sering disanjung-sanjung sama mereka yang non ODP gitu, “wahh bli kadek ini, manajer ODP lho”, kadang-kadang mereka sering nyeletuk begitu”. - Berkurangnya relasi dengan keluarga dan pacar “Di bank niaga itu sangat berat sekali, pulang mana pernah liat matahari sore, pulangnya pasti malam. Kapan kita bisa menikmati hidup dengan keluarga…dengan pacar gitu lho. Bahkan sering berantem sama pacar karena tidak ada waktu luangnya gitu. waktu bersama keluarga, pacar itu sangat kurang sekali”.

2. Afeksi Emosi