18
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menjelaskan suatu
fenomena secara deskriptif Geertz dalam Smith, 2009. Penelitian kualitatif berusaha
untuk mengeksplorasi,
mendeskripsikan maupun
menginterpretasikan suatu fenomena maupun pengalaman personal dan sosial yang dialami oleh informan penelitian Smith, 2009.
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan metode analisis fenomenologi deskriptif. Analisis Fenomenologi deskriptif adalah analisa
kualitatif yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena. Metode ini memungkinkan peneliti mendeskripsikan bagaimana pengalaman itu terjadi
sedekat mungkin pada individu Giorgi dalam Smith, 2009. Penelitian ini ingin mengungkapkan pengalaman kerja manajer bank
yang melalui program fast track. Peneliti akan berusaha untuk mengklarifikasi, mengeksplorasi dan menangkap sedekat mungkin bagaimana
suatu pengalaman kerja manajer bank yang melalui program fast track dialami oleh informan penelitian di dalam konteks terjadinya pengalaman
tersebut.
B. FOKUS PENELITIAN
Dalam hal ini peneliti berfokus untuk mengeksplorasi pengalaman manajer bank yang melalui program fast track dalam bekerja. Selain itu,
peneliti juga berfokus mengeksplorasi pandangan, perasaan dan sikap informan ketika bekerja sebagai manajer tersebut.
C. INFORMAN
PENELITIAN
Informan penelitian ini dipilih dengan menggunakan criterion sampling, yaitu cara penentuan informan berdasarkan kriteria tertentu yang
ditentukan oleh peneliti Creswell, 1998. Kriteria tesebut adalah seseorang yang memiliki jabatan sebagai manajer bank setelah melalui program fast
track. Hal yang terpenting dari kriteria tersebut adalah memiliki keseluruhan pengalaman dari fenomena yang diteliti Creswell, 1998.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur. Wawancara semi-terstruktur adalah wawancara yang dilakukan secara bebas
namun, terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu Kriyantono, 2010. Metode
ini memungkinkan peneliti dan partisipan terlibat dalam dialog, sehingga pertanyaan dapat dimodifikasi untuk menggali wilayah menarik dan penting
selama wawancara.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyusun panduan pertanyaan berdasarkan fokus penelitian. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat
terfokus pada tujuan penelitian yang dilakukannya. Panduan pertanyaan berjenis pertanyaan terbuka yang tidak mengarahkan informan pada jawaban
tertentu Proses pengumpulan data melalui wawancara ini terdiri dari beberapa
tahap, yaitu : 1.
Mencari informan untuk menjadi partisipan penelitian. 2.
Melakukan perkenalan, rapport, penjelasan tujuan dan memastikan kesediaan informan.
3. Membuat jadwal wawancara sesuai kesepakatan informan dan
peneliti. Peneliti menggunakan pola
“zig-zag” dalam proses wawancara. Pola ini berarti peneliti ke lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisisnya
dan ke lapangan lagi untuk mencari atau menambahkan data untuk dianalisis kembali Creswell, 1998. Proses tersebut dilakukan hingga ditemukan data
yang menggambarkan pengalaman informan secara utuh Creswell, 1998. Data wawancara direkam menggunakan digital recorder untuk disalin dalam
transkrip wawancara verbatim.
E. METODE ANALISIS DATA