METODE ANALISIS DATA KREDIBILITAS PENELITIAN

E. METODE ANALISIS DATA

Analisis data menggunakan analisis fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena. Metode ini memungkinkan peneliti mendeskripsikan bagaimana pengalaman itu terjadi sedekat mungkin pada individu Giorgi dalam Smith, 2009. Langkah-langkah proses analisis fenomenologi deskriptif diuraikan sebagai berikut: 1. Langkah pertama adalah peneliti membaca keseluruhan deskripsi berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian. Langkah ini harus dibuat eksplisit. Peneliti harus mampu memahami sisi global dari deskripsi yang ada, sebelum melangkah lebih lanjut. 2. Langkah yang kedua ialah melakukan konstitusi terhadap bagian- bagian deskripsi. Konstitusi tersebut dapat memberikan penjelasan terhadap masalah-masalah secara implisit. Tujuan dari analisis ini ialah makna melalui analisis psikologis. Transisi makna ini digunakan untuk melakukan kostitusi terhadap bagian-bagian atau yang disebut sebagai unit makna. Unit makna dihasilkan dari pembacaan ulang secara cermat. 3. Langkah selanjutnya adalah melakukan transformasi. Transformasi bertujuan mengeneralisasikan atau mengeksplisitkan sebuah data atau “meaning unit yang berbentuk implisit. 4. Langkah terakhir adalah pembentukan struktur umum. Struktur umum bertujuan untuk menyusun dan mengelompokkan hasil dari transformasi yang memiliki dinamika yang sama

F. KREDIBILITAS PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep yang disebut sebagai paper trail Smith, 2008. Validitas dengan paper trail ini akan tercapai bila antara temuan dan kesimpulan bersifat rasional serta dapat dibuktikan dengan melihat data mentah. Peneliti dapat menunjukan tahapan analisis secara detail dan lengkap. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan validitas komunikatif. Validitas ini dilakukan dengan mengkonfirmasi kembali transkip kepada informan dan melakukan koreksi terhadap transkip yang tidak sesuai dengan apa yang mereka maksud. Transkip dinyatakan terpercaya jika sesuai dengan realitas informan Poerwandari, 2005. Contohnya yakni pada informan A, ketika peneliti menyatakan “kurangnya pengalaman kerja” A mencoba menjelaskan dengan lebih detail kalimat tersebut sesuai dengan realitas yang informan alami. Pernyataan akan dianggap terpercaya jika informan merasa data yang dilakukan oleh peneliti dalam bentuk transkip dapat menggambarkan realitas yang dialaminya. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN