fear yang tinggi maka akan mengurangi minat menggunakan software akuntansi. Namun seseorang yang memiliki tingkat Computer Anxiety
khususnya tingkat anticipation yang tinggi maka akan meningkatkan Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi. Dengan
begitu seseorang dengan tingkat Computer Anxiety khususnya tingkat anticipation yang tinggi maka minat menggunakan software akuntansi
akan pada tingkat yang tinggi juga. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Ryan Galih Syuhada 2013 Irvan Nir Sudibyanto 2013. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Computer Anxiety berpengaruh
terhadap Minat Menggunkan Software AKuntansi.
2. Pengaruh Computer Attitude terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Menggunakan Software Akuntansi
Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif Computer Attitude terhadap
Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.
Koefisien korelasi Computer Attitude yaitu sebesar 0,150 yang menunjukkan bahwa hubungan antara Computer Attitude dan Minat
Menggunakan Software Akuntansi adalah lemah. Selain itu, nilai koefisien determinan sebesar 0,022 menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang
dijelaskan oleh Computer Attitude sebesar 2,2,.
Nilai koefisien regresi Computer Attitude X
₂
sebesar 0,087 yang artinya setiap kenaikan Computer Attitude sebesar 1 satuan akan
meningkatkan Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi sebesar 0,087 satuan. Selain itu, t hitung lebih besar dari t tabel
1,858 1,65508, Namun dengan tingkat signifikansi 0,065 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa Computer Attitude berpengaruh terhadap
Minat Menggunakan Software Akuntansi namun pengaruh yang di berikan tidak signifikan. Dengan begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh Computer Attitude terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi.
Computer Attitude yaitu reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap
komputer. Ada tiga indikator dalam computer attitude yaitu: optimisme, pesimisme, dan intimidation. Peningkatan pada ketiga indikator tersebut
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi. Hal ini dikarenakan
keputusan berminat atau tidaknya seseorang terhadap suatu hal hanya diputuskan dengan kesenangan orang tersebut menggunakan sesuatu tanpa
adanya paksaan. Sedangkan Computer Attitude hanya berfokus pada sikap atau perilaku seseorang yang muncul terhadap komputer yang di jelaskan
pada ketiga indikator dari Computer Attitude. Sehingga apabila tingkat Computer Attitude mahasiswa tinggi atau rendah tidak akan
mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software
Akuntansi atau dengan kata lain minat seseorang menggunakan software akuntansi tidak akan berhenti atau berubah karena etika seseorang tersebut
terhadap komputer dan begitu pula sebaliknya. Hal ini tidak selaras dengan penelitian terdahulu oleh Irvan Nir Sudibyanto 2013 yang menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Computer Attitude terhadap Minat dalam berbisnis secara online pada mahasiswa akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Perbedaan hasil ini dikarenakan mahasiswa merasa Minat Menggunakan Software Akuntansi
merupakan hal yang lebih edukatif atau serius untuk dipelajari. Sedangkan minat dalam berbisnis secara online mahasiswa merasa hal ini lebih
menarik dan menikuti passion dari mahasiswa itu sendiri, sehingga terdapat perbedaan hasil dari penelitian ini.
3. Pengaruh Computer Self Efficacy terhadap Minat Mahasiswa