2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam penelitian memiliki sebaran distribusi normal atau tidak
Imam Ghozali, 2011: 160. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal. Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan rumus
sebagai berikut: √
Keterangan: = Harga Kolmogrov-Smirnov
= Jumlah sampel yang diperoleh = Jumlah sampel yang diharapkan
Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi Kolmogrov-Smirnov 0,05, sebaliknya apabila nilai signifikansi
Kolmogrov-Smirnov 0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal Imam Ghozali, 2011.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat dalam penelitian memiliki hubungan
yang linier, serta untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Pengujian ini perlu dilakukan karena korelasi produk momen dan turunannya mengasumsikan hubungan
antar variabelnya bersifat linier. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan kelinieran adalah nilai F dengan rumus:
Keterangan:
= Harga bilangan F untuk regresi = Cacah kasus jumlah responden
= Cacah prediktor jumlah variabel = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor
= Rerata kuadrat regresi = Rerata kuadrat residu
Hubungan antar variabel dapat dikatakan linier apabila nilai signifikansi 0,05, sebaliknya apabila nilai signifikansi 0,05 maka
menunjukkan bahwa hubungan antar variasbel tidak linier Imam Ghozali, 2011.
c. Uji Asumsi Klasik
1 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas
merupakan pengujian
untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap
maka disebut homokedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Imam
Ghozali, 2011: 139. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan pengujian untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas. Pengujian ini penting untuk mengetahui apakah terjadi korelasi yang kuat antara variabel-variabel bebas yang
diikutsertakan dalam pembentukan model. Multikolinieritas dapat diketahui dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF
dan nilai Tolerance. Jika nilai VIF dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka asumsi multikolinieritas terpenuhi atau
tidak terjadi gejala multikolinieritas.
3. Uji Hipotesis