Uji Perolehan Kembali Recovery Penentuan Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi

√S 1 2 n 1 + S 2 2 n 2 Keterangan : X 1 = kadar rata-rata sampel 1 S 1 = Standar deviasi sampel 1 X 2 = kadar rata-rata sampel 2 S 2 = Standar deviasi sampel 2 n 1 = Jumlah perlakuan sampel 1 n 2 = Jumlah perlakuan sampel 2 Kedua sampel dinyatakan berbeda apabila t o yang diperoleh melewati nilai kritis t, dan sebaliknya Sudjana, 2005.

3.5.6 Uji Perolehan Kembali Recovery

Uji perolehan kembali atau recovery dilakukan dengan metode penambahan larutan standar standard addition method. Dalam metode ini, kadar mineral dalam sampel ditentukan terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan penentuan kadar mineral dalam sampel setelah penambahan larutan standar dengan konsentrasi tertentu Ermer dan Miller, 2005. Air tebu merah dan air tebu hijau diukur secara seksama sebanyak 2,5 ml lalu ditambahkan 0,05 ml larutan standar kalsium 0,1 mcgml; 0,025 ml larutan standar kalium 0,1 mcgml; dan 0,02 ml larutan stadar magnesium 0,1 mcgml, kemudian dilanjutkan dengan prosedur destruksi seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Persen perolehan kembali dapat dihitung dengan rumus di bawah ini: Perolehan Kembali = 100 n ditambahka yang baku mineral jumlah awal sampel dalam mineral jumlah - sampel dalam mineral l Kadar tota ×

3.5.7 Penentuan Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi

Limit of Quantitation Universitas Sumatera Utara Batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan. Sedangkan batas kuantitasi merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama Harmita, 2004. Menurut Harmita 2004, batas deteksi dan batas kuantitasi ini dapat diperoleh dari kalibrasi standar yang diukur sebanyak 6 sampai 10 kali, dan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Simpangan Baku SB = 2 2 − − ∑ n Yi Y Batas deteksi LOD = slope SB x 3 Batas kuantitasi LOQ = slope SB x 10 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif dilakukan sebagai analisis pendahuluan untuk mengetahui ada atau tidaknya ion-ion kalium, kalsium, dan magnesium dalam sampel yang akan dianalisis secara kuantitatif dengan spektrofotometer serapan atom. Data dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Analisis Kualitatif dalam Sampel Tebu Merah dan Tebu Hijau No. Mineral Pereaksi Hasil Reaksi 1. Ca 2+ H 2 SO 4 2N + 2. K + Asam Pikrat + 3 Mg 2+ Kuning Titan 0,1 + Keterangan : Ca 2+ + : Endapan Putih Kristal Jarum K + + : Endapan Kuning Kristal Jarum Panjang Mg 2+ + : Merah Cherry Tabel di atas menunjukkan bahwa larutan sampel yang diperiksa mengandung ion kalsium, kalium dan magnesium. Reaksi dengan penambahan H 2 SO 4 2N menghasilkan endapan putih dan kristal jarum apabila diamati di bawah mikroskop Gambar dapat dilihat pada Lampiran 34, halaman 85. Reaksi dengan penambahan Asam Pikrat menghasilkan endapan kuning dan kristal jarum panjang apabila diamati dibawah mikroskop Gambar dapat dilihat pada Lampiran 34, halaman 85. Dan terakhir, reaksi dengan penambahan kuning titan menghasilkan warna merah cherry Gambar dapat dilihat pada Lampiran 34, halaman 85. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

13 100 111

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

9 69 118

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 60

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 14

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 3

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 54

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13