Kerangka Pikir Hipotesis LANDASAN TEORI

hal ini berarti perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi, hal ini didukung oleh Teori Path Goal yang menyatakan “Goal theory indicated that an individual behavior is regulated by his or her conscious idea intention” Luthans, 1995, yang artinya bahwa penilaian kinerja ini dapat memberikan umpan balik bagi manajemen bawah dan manajemen menengah tentang bagaimana manajemen puncak menilai kinerja mereka dalam mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi investor.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas maka dapat di buat premis-premis sebagai berikut : Premis 1 : Retun On Asset yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba.Meythi, 2005 Premis 2 : Rasio Solvabilitas dan Rasio Aktivitas berpengaruh Terhadap Rasio Kemampulabaan Anita Rahmawati, 2002 Premis 3 : Teory Keuangan menyatakan “penggunaan hutang mengakibatkan penghasilan setelah pajak yang tersedia bagi pemegang saham menjadi lebih besar daripada perusahaan tidak menggunakan hutang. Merton Miller, 1963 Premis 4: Expectany Value theory yang dikemukakan oleh Vroom 1964 menyatakan perusahaan dapat mempertahankan tingkat resiko serendah mungkin dalam menggunakan hutang yang dipakai untuk mendanai perusahaan dengan harapan investor tidak akan khawatir dalam melakukan investasi Premis 5 : Teori Path Goal yang menyatakan “penilaian kinerja ini dapat memberikan umpan balik bagi manajemen bawah dan manajemen menengah tentang bagaimana manajemen puncak menilai kinerja mereka dalam mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi investor. Berdasarkan perumusan masalah serta fakta-fakta pendukung yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disusun sebuah kerangka pikir seperti ini ditunjukkan pada gambar 1, sebagai berikut : Rasio Likuiditas Pertumbuhan Laba Y Quick Ratio Cash Ratio Rasio Leverage Debt Ratio Debt to Equity Ratio Rasio Aktivitas Inventory Turnover Receivable Turnover Total Assets Turnover Rasio Keuntungan Net Profit Margin Return On Assets Return On Assets X 4 Total Assets Turnover X 3 Debt Ratio X 2 Cash Ratio X 1 Return On Equity Current Ratio Uji Regresi Linier Berganda Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir

2.4. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesis yang dapat digunakan sebagai dugaan sementara adalah H1 : Diduga bahwa Rasio Likuiditas mampu memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang.pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. didukung oleh premis 3 H2 : Diduga bahwa Rasio Leverage mampu memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang.pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. didukung oleh premis 4 H3 : Diduga bahwa Rasio Aktivitas mampu memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang.pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.didukung oleh premis 2 H4 : Diduga bahwa Rasio Keuntungan mampu memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang.pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. didukung oleh premis 1, premis 2 dan premis 5

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan Nazir, 2005: 126. Penelitian ini menggunakan Rasio Keuangan sebagai variabel bebas X dan Pertumbuhan Laba sebagai variabel terikat Y. Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Bebas X Rasio Keuangan, terdiri dari :

1. Rasio Likuiditas

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi Dalam penelitian ini jenis rasio likuiditas yang digunakan adalah Cash Ratio CR Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah kali x. Cash Ratio CR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Lancar Hutang Efek Kas Ratio ash   C Sumber : Sutrisno 2003 : 248 32

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 76 95

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 58 103

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 8 38

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 15

SKRIPSI Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 20

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 17