4. Lihat tingkat stabilitas anak tersebut dalam pertahanan posisinya.
Gambar 2.10 Proprioceptive Exercise Closed Kinetic Chain Dilakukan dengan Mata Tertutup Terpejam side to side, one foot, squat Pelletier,
2012
2.4 Zig-Zag Run Exercise
2.4.1 Pengertian Zig-Zag Run Exercise
Zig-zag run exercise adalah suatu macam bentuk latihan yang dilakukan dengan gerakan berkelok-kelok melewati rambu-rambu yang telah disiapkan,
dengan tujuan untuk melatih kemampuan berubah arah dengan cepat. Tujuan zig- zag run exercise adalah untuk menguasai keterampilan lari, menghindar dari
berbagai halangan baik orang maupun benda yang ada di sekeliling Saputra, 2002. Sesuai dengan tujuannya zig-zag run exercise dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Zig-zag run exercise untuk mengukur kelincahan seseorang.
2. Zig-zag run exercise untuk merubah arah gerak tubuh atau bagian tubuh.
Keuntungan dan kerugian zig-zag run exercise, yaitu Harsono, 1988: 1.
Keuntungan: a.
Kemungkinan cidera lebih kecil karena sudut ketajaman berbelok arah lebih kecil 45 dan 90 derajat.
b. Banyak membutuhkan koordinasi gerak tubuh, sehingga mempermudah dalam
tes kelincahan. 2.
Kerugian: a.
Secara psikis arah lari perlu pengingatan lebih. b.
Anak tidak terbiasa dengan ketajaman sudut lari yang besar sehingga pada saat melakukan tes kelincahan, anak menganggap sudut lari tes kelincahan lebih
sulit. Akibatnya konsentrasi terpusat pada arah belok dan bukan pada kecepatan larinya.
Dalam zig-zag run exercise ini melibatkan otot tungkai untuk bisa menyelesaikan semua beban yang diberikan pada saat latihan. Gerakan yang
dilakukan dalam latihan ini berlari kedepan dan berbelak-belok dengan secepatnya sehingga pergerakan yang dilakukan tidak semata-mata menekankan pada gerakan
tungkai. Setiap kerja yang dilakukan oleh tubuh merupakan kontraksi yang terjadi pada otot. Dalam setiap latihan, tubuh selalu memberikan respon dan dalam jangka
waktu tertentu tubuh akan mulai beradaptasi dengan latihan yang diberikan Lestari, 2015.
Zig-zag run exercise ini akan membuat otot mengalami kontraksi sebagai bentuk respon terhadap beban yang diberikan. Sebagai efek dari diberikan latihan
adalah adanya perubahan sebagai bentuk adaptasi dari tubuh terhadap latihan yang
diberikan berupa peningkatan kemampuan kerja otot. Dengan diberikan latihan akan memberikan pengaruh secara fisiologis bagi otot khususnya otot tungkai dan
dengan perubahan ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan Nala, 1998.
2.4.2 Mekanisme Fisiologis Pemberian Zig-zag Run Exercise untuk