sehari-hari atau kegiatan olahraga secara umum yang melibatkan gerakan seluruh tubuh, sedangkan kelincahan khusus merupakan kelincahan yang bersifat khusus
yang dibutuhkan dalam cabang olahraga tertentu. Kelincahan yang dibutuhkan memiliki karakteristik tertentu sesuai tuntutan cabang olahraga yang dipelajari dan
hanya melibatkan segmen tubuh tertentu Ismaryati, 2008. Maka berdasarkan beberapa definisi diatas kelincahan adalah kemampuan
seseorang merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat, efektif, dan tepat dalam waktu singkat ketika sedang bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan.
2.1.2 Kelincahan Anak Usia 9-11 Tahun
Pada masa anak-anak, perkembangan fisik berada pada suatu tingkatan dimana anak dapat melakukan beberapa macam gerak dasar dengan beberapa
variasinya. Bertambahnya ukuran fisik memungkinkan bagi anak lebih mampu menjelajahi ruang yang lebih luas, serta menjangkau objek-objek yang berada
disekitarnya. Kemungkinan menjelajah tersebut memacu untuk melakukan beberapa macam gerakan untuk meningkatkan kemampuannya Samsudin, 2008.
Kelincahan bagi anak merupakan sesuatu yang khas sesuai dengan kodratnya. Kelincahan anak merupakan kemampuan seorang anak untuk mengubah
arah dan posisi tubuhnya dengan cepat yang dilakukan bersama dengan gerakan lain, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Anak
identik dengan karakteristiknya yang lincah untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh. Kelincahan anak ini terlihat saat anak melakukan gerakan perpindahan
seperti saat anak berlari, meloncat, dan kegiatan lainnya dengan gerakan yang cepat, kaki anak dapat menahan dengan kuat, keseimbangan tubuhnya terjaga dan tidak
jatuh. Seorang anak akan memiliki keterampilan motorik yang baik apabila dalam keadaan bugar jasmaninya, sehingga kelincahan dianggap penting dalam melatih
perkembangan motorik kasar anak agar anak siap dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan selanjutnya Purwanti, 2013.
Karakteristik anak usia 9-11 tahun ditinjau dari karakteristik fisik, mental dan sosialemosional yaitu Muchtar, 1992:
1. Karakteristik fisik meliputi pertumbuhan tinggi badan lambat, pertambahan
berat badan lambat tapi mantap, perkembangan kekuatan meningkat, temperatur tubuh sering berubah.
2. Karakteristik mental meliputi perkembangan kemampuan berdalih makin baik.
3. Karakteristik sosialemosional meliputi suka bergaul dengan teman sejenis,
kagum pada sifat menantang pada orang dewasa dan otoriter, keberhasilan dan kerapian dianggap sebagai sikap banci, berusaha menjadi pemain terbaik agar
diakui dan dikagumi kelompok, bermain lebih keras dan ribut, senang berpetualang dan merusak, tidak suka dipanggil pengecut atau penakut.
Menurut Depdiknas, kelompok usia 9-11 tahun memiliki karakteristik pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut
Yudanto, 2007: 1.
Dalam periode ini pertumbuhannya lancar, otot-otot tumbuh cepat dan butuh latihan, postur tubuh cenderung belum bagus, karena itu memerlukan latihan-
latihan pembentukan tubuh; 2.
Penuh energi tetapi mudah lelah;
3. Timbul minat mahir dalam suatu keterampilan fisik tertentu dan permainan-
permainan yang terorganisir tetapi belum siap untuk mengerti peraturan yang rumit, rentang perhatian lebih lama;
4. Senang berani menantang aktivitas yang agak keras;
5. Lebih senang kumpul dengan kawan yang sejenis dan yang sebaya;
6. Menyenangi kreativitas yang dramatis, kreatif imajinatif, dan ritmis;
7. Minat untuk berprestasi individual, kompetitif, punya idola;
8. Saat yang tepat untuk mendidik moral dan perilaku sosial yang baik, dan;
9. Membentuk kelompok-kelompok dan mencari persetujuan kelompok.
2.1.3 Mekanisme dan Fisiologi Kelincahan