102
1. Topologi Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan nirkabel LAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling
berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar
berikut ini:
Gambar 6.1. Jaringan nirkabel dengan topologi ad-hoc Dalam jaringan Ad-Hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang
memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan Ad-Hocakan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak
sensor aktif lainnya yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk
melakukan tugas kolektifnya. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel.
Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari topologi Ad-Hoc:
Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada
ataupun tidak berfungsi lagi. Mobile node yang selalu bergerak mobility dapat mengakses informasi
secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran
data dan
pengambilan keputusan
dapat segera
dilaksanakan.
103 Fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang
bersifat sementara. Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user
kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi scalability. Disamping kelebihan-kelebihan seperti di atas, topologi ad-hoc memiliki
beberapa kelemahan atau permasalahan diantaranya adalah sebagai berikut: Packet loss kehilangan paket akan terjadi bila transmisi mengalami
kesalahan error. Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area
cakupan. Bandwidth komunikasi yang terbatas, sehingga untuk dapat
menghasilkan koneksi yang optimal diperlukan bandwidth komunikasi yang tinggi.
Lifetime baterai yang singkat.Karena area ad-hoc yang digunakan tidak selalu berada dalam jangkauan terminal listrik sehingga perangkat yang
terhubung hanya menggunakan daya baterai pada saat beroperasi. Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan
bervariasi.Perbedaan spesifikasi
peralatan yang
terhubung menyebabkan perbedaan juga dalam penerimaan paket data.
2. Topologi Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan nirkabel ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan nirkabel tersebut harus menggunakan
topologi infrastruktur. Pada topologi infrastrukturaccess point berfungsi untuk melayani
komunikasi utama
pada jaringan
nirkabel. Access
point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu
daerah.Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.