21 Gelombang ini memiliki panjang 10-8 meter dengan frekuensi 1016
hertz. Dimanfaatkan sebagai detektor untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
6. Gelombang sinar X Disebut juga sebagai sinar rontgen. Gelombang ini memiliki panjang
10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018 hertz. Dimanfaatkan untuk kegiatan pemindaian tubuh rontgen di rumah sakit.
7. Gelombang Sinar Gamma Gelombang ini memiliki panjang 10-12 meter dengan frekuensi 1020
hertz. Salah satu manfaat dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam kedokteran sebagai pembunuh sel kanker dan sterilisasi alat
– alat kedokteran.
4. Jenis – jenis modulasi analog adalah:
1. Amplitudo modulation AM Modulasi ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk membedakan
dua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal tetap, sedangkan yang berubah-ubah adalah amplitudo-nya.
2. Frequency Modulation FM Modulasi
ini mempergunakan
frekuensi sinyal
analog untuk
membedakan dua keadaan sinyal digital. Pada FM, amplitude dan phase tetap, tetapi frekuensinya berubah-ubah.
3. Phase Modulation PM Modulasi jenis ini menggunakan perbedaan sudut fase dari sinyal analog
untuk membedakan dua keadaan dari sinyal digital. Dengan cara ini, amplitude dan frekuensi tidak berubah, tetapi phasenya berubah-ubah.
5. Jenis – jenis modulasi digital adalah:
1. Amplitude Shift Keying ASK Pada teknik ini amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai
informasi yang ada. 2. Frequency Shift Keying FSK
Teknik ini mengubah frekuensi pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0. 3. Phase Shift Keying PSK
22 Pada teknik ini, fase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai dengan
bit 1 dan 0,
23
24
25
Kegiatan Pembelajaran 2
A. Tujuan
1. Peserta dapat mengklasifikasikan jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel berdasarkan topologi jaringan nirkabel.
2. Peserta dapat membedakan karakteristik dari jenis – jenis jaringan nirkabel
berdasarkan kriteria – kriteria tertentu.
3. Peserta dapat merencanakan atau menyusun topologi nirkabel.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi bentuk – bentuk topologi jaringan nirkabel.
2. Menganalisis berbagai
aspek perhitungan
teknis yang
berkaitan denganteknologi jaringan nirkabel.
3. Mengidentifikasi jenis – jenis jaringan nirkabel berdasarkan kriteria – kriteria
tertentu. 4. Merencanakan topologi jaringan nirkabel.
C. Uraian Materi
Jaringan nirkabel atau yang biasa disebut dengan Wireless adalah koneksi antar satu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan media
kabel,namun menggunakan media gelombang radio. Dalam hal ini perangkat yang dihubungkan adalah perangkat komputer, baik komputer desktop PC,
komputer jinjing laptop ataupun perangkat PC mobile seperti smartphone dan sebagainya. Teknologi jaringan nirkabel wireless dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya adalah : 1. Berdasarkan jenis topologi jaringan
2. Berdasarkan jarak jangkauan jaringan nirkabel
1. Klasifikasi berdasarkan topologi jaringan
Topologi dalam suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan komputer device satu dengan yang lain sehingga membentu
suatu jaringan. Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi.
26 Kapanpun dua atau lebih komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi
jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yang memiliki banyak topologi, jaringan nirkabel hanya mempunyai dua topologi.
Berdasarkan standar IEEE 802.11 yang menangani Wireless LAN WLAN Mesh Wi-Fi Certification, dua topologi jaringan nirkabel adalah topologi Ad-Hoc
dan topologi infrastruktur infrastructure.
1. Topologi Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa
melalui perantara berupa wireless access point. Topologi Ad-Hoc dapat pula dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena
koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer. Kelemahan topologi ini adalah tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang menggunakan kabel
serta jangkauan antar komputer yang terbatas. Topologi Ad-Hoc dikenal pula dengan nama Independent Basic Service Set IBSS. Berikut ini adalah
gambaran dari topologi Ad-Hoc:
Gambar 2.1.Topologi jaringan nirkabel Ad-Hoc