Mendefinisikan kebutuhan jaringan nirkabel disesuaikan dengan hasil kegiatan site survey.

86 dengan PCI Network Interface Card PCI. Pertimbangan lainnya adalah kemudahan, yang dimaksud adalah kemudahan yang ditawarkan dari jaringan nirkabel yang notabene adalah kebebasan bergerak dan tidak perlu memikirkanmengenai kabel jaringan. Hal ini mungkin tidak relevan apabila anda tidak sering memindahkan PC atau notebook. Pertimbangan ini dapat menjadi kunci penentuan jadi atau tidaknya implementasi jaringan nirkabel. Apabila keputusannya adalah untuk tetap melaksanakan implementasi, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan konsep jaringan nirkabel yang akan digunakan. Berdasarkan konsep konfigurasi jaringan wireless yang telah dibahas sebelumnya, konfigurasi Ad-Hoc lebih cocok bila diimplementasikan pada konektifitas antara 2 komputer sedangkan konfigurasi infrastruktur lebih cocok untuk jaringan yang lebih luas dan banyak klien. Berikut merupakan hal – hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun jaringan nirkabel: a. Alokasi dana budget Merupakan elemen terpenting, kebutuhan akanjaringan nirkabeldanperangkatnya akan disesuaikan dan diatur sesuai dengan dana yang tersedia. Sebagai gambaran, perangkat dengan protokol 802.11a masih mahal dibandingkan dengan 802.11g, sedangkan perangkat 802.11b mungkin lebih mahal dibandingkan 802.11g karena produknya sudah mulai diskontinyu. Dengan melakukan studi kelayakan sebelum melakukan implementasi dapat membantu mengoptimalkan budget. b. Cakupan jaringan Penentuan cakupan jaringan akan mempengaruhi jenis dan jumlah perangkat yang akan digunakan. Cakupan jarak dari jaringan dapat dipengaruhi oleh keberadaan tembok atau partisi, keberadaan perangkat 802.11 yang lain, keberadaan perangkat yang menghasilkan interferensi frekuensi. Karena jarak dari perangkat 802.11abg tanpa perangkat tambahan tidak jauh berbeda sekitar 30-40m indoor dan 100m outdoor, maka bila implementasi akan dilakukan pada jarak yang lebih jauh harus digunakan AP dalam mode bridge atau dalam mode ESS Extended Service Set. c. Jumlah klien Faktor ini akan mempengaruhi jumlah AP yang akan digunakan, karena 87 setiap AP memiliki kapasitas maksimum klien yang dapat dilayani dalam satu waktu. Umumnya AP hanya dapat melayani belasan hingga 40 klien, hal ini bisa diketahui dari spesifikasi teknis perangkat AP. d. Keamanan Umumnya perangkat AP memiliki fitur WEP dan atau WPA terintegrasiuntuk mengamankan jaringan. Namun kadang hal ini tidak cukup baik,apalagi untuk implementasi pada level korporat, maka dapat digunakan perangkat wireless router. Umumnya perangkat AP sekarang telah mencakup wireless router, namun masih ada yang belum sehinggaperlu dicermati lebih seksama dalam memilih perangkat yang akan digunakan. Dari sudut pandang biaya, harga perangkat AP dedicated hanya berfungsi sebagai AP saja dibandingkan dengan perangkat AP yang terintegrasi dengan wireless router, tidak terpaut jauh. e. Koneksi ke jaringan kabel atau internet Apabila konektifitas ini belum tersedia, maka pengadaan untuk perangkat seperti modem, switch atau router perlu dipertimbangkan dalam implementasi. f. Perangkat yang tersedia Perlu diperhatikan ketersediaan interface pada perangkat yang sudah ada seperti PC, notebook, PDA untuk mempersiapkan tipe WNA yang akan dipasang. Contohnya pada umumnya notebook telah dilengkapi dengan perangkat Wi-Fi yang telah terintegrasi pada prosesornya, sehingga dapat langsung digunakan dalam konfigurasi Ad-Hoc.

2. Mode akses jaringan nirkabel

Sebagaimana telah diuraikan di kegiatan pembelajaran sebelumnya, terdapat 2 mode akses koneksi atau topologi untuk jaringan nirkabel yaitu : 1. Mode koneksi Ad-Hoc, dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer yang dilengkapi dengan kartu adapter wireless yang terinstall di dalamnya, tanpa harus menggunakan access point. 88 2. Mode koneksi infrastruktur yang menggunakan access point.Access point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan nirkabel tersebut. Pada bab berikutnya yaitu bab Aktifitas Pembelajaran, akan diuraikan langkah – langkah instalasi jaringan nirkabel mode Ad-Hoc dan juga mode infrastruktur.

D. Aktivitas pembelajaran

Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Membangun jaringan ad-hoc. Berikut adalah langkah – langkah dalam membangun jaringan nirkabel dengan topologi Ad-Hoc: 1. Pastikan bahwa wireless adapter sudah terpasang pada PC atau laptop dan dapat bekerja dengan baik. Buka Start Control Panel Network and Internet Network Connections. 2. Ubah IP pada Wireless Adapter.Klik kanan pada Wireless Network Connection Properties Properties pilih IPv4 Properties. Isikan no. IP yang dinginkan beserta Subnet masknya: