41
1 Setiap pertanyaan terdapat 4 alternatif jawaban. Responden menjawab sesuai
pendapatnya dengan member tanda silang X atau lingkaran O pada jawaban yang dipilih.
2 Skala skor untuk masing-masing jawaban menggunakan skala nilai 1 sampai
4. Untuk jawaban a, mempunyai nilai 4; jawaban b, mempunyai nilai 3; jawaban c, mempunyai nilai 2; jawaban d, mempunyai nilai 1 dan 0 bila tidak
menjawab. Kemudian jumlah total skor dari masing-masing individu adalah dengan menjumlahkan dari skor masing-masing item.
3.5.1.4 Uji Coba kuesioner
Sebelum kuesioner diserahkan kepada responden yang sesungguhnya, maka angket tersebut perlu diuji cobakan terlebih dahulu pada individu diluar
sampel. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pertanyaan yang terlalu dangkal, kurang jelas sehingga menimbulkan panafsiran yang salah atau pertanyaan yang
tidak relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu uji coba kuesioner dimaksudkan untuk mengetahui apa alat yang diukur yang dibuat telah memenuhi
validitas dan reliabilitas.
3.5.1.5 Uji Validitas
Menurut Suharsimi 2006:168 “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah
instumen dikatakan valid apabila mempunyai ketepatan yang tinggi dalam mengungkapkan aspek-aspek yang akan diukur. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran yang dimaksud.
42
Adapun tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstrak, dimana penelitian yang akan diukur berdasarkan konstrak teoritik.
Teknik uji coba validitas butir item angket menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dalam Suharsimi 2006:170 yaitu:
−
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
} .
}{ .
{ .
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y
N =
jumlah subjekresponden ∑ X = jumlah skor butir angket untuk variabel x
∑ Y = jumlah skor butir angket untuk variabel y
∑
XY
= jumlah perkalian X dan Y
Suharsimi, 2006:170 Dalam penghitungan validitas instrument dari 27 butir instrumen dilakukan
dengan cara belah dua awal-akhir. Belahan pertamaawal variabel bebas adalah konsdisi sosial ekonomi dan belahan keduaakhir variabel terikat adalah
motivasi orang tua memasukkan anak ke kelompok bermain. Belahan pertamaawal sebanyak 16 butir instrument, dan dari uji validitas
diketahui instrument yang valid sebanyak 14 butir instrument dan tidak valid 2 butir instrument. Sedangkan untuk belahan keduaakhir sebanyak 11 butir
instrument, dan dari uji validitas diketahui semua 11 butir instrument dinyatakan valid.
43
Dari perhitungan uji validitas diperoleh hasil r
tabel
= 0,444 dan r
xy
r
tabel
. Dari 27 butir instrument, di lihat hasil corrected item total correlation nilai yang
kurang dari 0,444 adalah butir 02 0,099, butir 08 0,027. Jadi instrumen yang tidak valid adalah instrumen nomor 2 dan 8. Jadi dapat disimpulkan soal dalam
penelitian ini valid.
3.5.1.6 Uji reliabilitas
Selain harus valid suatu kuesioner juga harus reliabel. Reliabel artinya dapat dipercaya dan diandalkan. Menurut Suharsimi 2006:178 reliabilitas
menunjuk pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini, untuk menguji reabilitas instrument adalah dengan rumus Alpha:
= Keterangan:
11
r = reabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atu butir soal
= jumlah varians butir ² = varians
total Apabila
11
r r
tabel
pada taraf kesalahan 5 maka dapat disimpulkan bahwa instrument reliabel.
Kesesuaian harga r yang diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut dikonsultasikan dengan
Tabel r Kritik Product Moment pada tara kesalahan 5 . Dari tabel tersebut diketahui bahwa untuk N = 20 nilai r
tabel
adalah
44
0,444. Dari konsultasi ini, ternyata nilai r
hitung
untuk variabel X kondisi sosial ekonomi = 0,820 dan nilai r
hitung
untuk variabel Y motivasi orang tua memasukkan anak ke kelompok bermmain = 0,793 lebih besar dari r
tabel
0,444 maka item pertanyaan tersebut reliabel.
3.5.2 Dokumentasi