38
dalam penelitian ini menggunakan analisis kemunduran bertingkat – tingkat. Yang hasilnya semuanya berpengaruh terhadap hasil belajar.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hui- ling Chen, Boston pada tahun 2001 meneliti pengaruh faktor internal yang kaitannya dengan lingkungan
rumah, pengaruh rekan, lingkungan sekolah, aspirasi pendidikan, dan sikap terhadap matematika dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika
dan menyelidiki apakah dengan struktur faktor internal yang sama dan pola yang sama ada pengaruh bagi siswa dari 3 negara.
2.4. Kerangka Berfikir
Menurut Winkel 1996:102 Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang diyatakan
dalam bentuk nilai. Prestasi belajar siswa menunjukan bukti – bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai siswa selama mereka belajar dan biasanya diwujudkan
dalam bentuk nilaisimbol lain yang merupakan pencerminan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu pelajaran.
Seperangkat faktor yang memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar adalah kondisi fisiologis, kondisi psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat. Kondisi fisiologis berkaitan dengan kondisi fisik seseorang baik kondisi kesehataannya maupun karena cacat tubuh. Adanya
kondisi fisik yang tidak bagus misalnya sakit dapat mempengaruhi daya tangkap siswa.
39
Kondisi psikologis berkaitan dengan perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Perhatian menurut Gazali dalam Slameto 2003:56
adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata – mata tertuju kepada suatu obyek bendahal atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil
belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak
akan belajar dengan sebaik-baiknya. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai
dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik. Kematangan dan kesiapan sangat berpengaruh terhadap belajar. Karena jika siswa belajar dan padanya sudah
ada kematangan dan kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Lingkungan sekolah berkaitan dengan 1 kondisi gedung, kondisi gedung
yang baik akan membuat siswa lebih yaman dalam belajar 2 cara mengajar guru, cara mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
tidak baik pula 3 kurikulum, kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik terhadap belajar 4 kedisiplinan, kedisiplinan sekolah erat
hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Siswa yang disiplin dalam sekolah maupun belajar akan berdampak pada prestasi
belajar yang baik dan 5 relasi dengan guru maupun teman yang lain. Dalam proses belajar mengajar harus terjalin hubungan yang baik antara guru dengan
40
siswa maupun siswa dengan siswa yang lain, agar memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
Lingkungan keluarga berkaitan dengan 1 kondisi ekonomi keluarga, kondisi ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar yang baik untuk mendukung proses belajarnya 2 suasana rumah,
suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang mempengarui proses belajar siswa. Suasana rumah yang gaduh dan semrawut tidak akan memberi
ketenangan kepada anak yang sedang belajar dan 3 cara mendidik orangtua, cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang
tua yang kurangtidak memperhatikan pendidikan anaknya, akan berdampak pada nilaihasil belajarnya tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya.
Lingkungan masyarakat berkaitan dengan 1 mass media, mass media kaitannya dengan semua media komunikasi yang beredar dalam masyarakat 2
teman bergaul, teman bergaul berpengaruh cepat terhadap jiwanya. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu sebaliknya
3 kegiatan siswa dalam masyarakat, kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil
bagian terlalu banyak ini justru akan mengganggu belajarnya dan 4 bentuk kehidupan masyarakat disekitarnya, kehidupan masyarakat disekitar siswa juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Lingkungan masyarakat yang baik akan memberi pengaruh yang positif terhadap anaksiswa sehingga dapat belajar
dengan sebaik – baiknya.
41
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mencari dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata
pelajaran akuntansi, siswa kelas X SMA Ibu Kartini Semarang. Dengan demikian kerangka berfikir dalam penelitan ini jika divisualisasikan
dalam bentuk skema sederhana tampak pada gambar berikut :
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X SMA Ibu
Kartini Semarang 1.
Kondisi fisiologis -
Kesehatan fisik, Cacat tubuh 2.
Kondisi psikologis -
Perhatian, Minat, Bakat, Motivasi, Kematangan, Kesiapan
3. Lingkungan sekolah
- Kurikulum, Alat pelajaran, Relasi guru
dengan siswa, Relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, Waktu sekolah,
Standar pelajaran diatas ukuran, Keadaan gedung.
4. Lingkungan keluarga
- Cara orang tua mendidik, Relasi
antaranggota keluarga, Suasana rumah, Keadaan ekonomi keluarga, Pengertian
orangtua, Latar belakang kebudayaan 5.
Lingkungan masyarakat -
Kegiataan siswa dalam masyarakat, Mass media, Teman bergaul, Bentuk
kehidupan masyarakat Prestasi
Belajar
42
2.5. Hipotesis