90
21,43 atau 24 siswa dalam kategori cukup, dan 1,79 atau 2 siswa dalam kategori baik.
4.1.3. Uji Analisis Regresi
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda. Uji regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X
terhadap variabel terikat Y. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji regresi berganda dengan variabel bebas faktor fisiologis X
1
, faktor psikologis X
2
, faktor lingkungan sekolah X
3
, faktor lingkungan keluarga X
4
, faktor lingkungan masyarakat X
5
terhadap variabel terikat Y prestasi belajar akuntansi siswa kelas X SMA Ibu Kartini Semarang tahun ajaran 20082009.
Perhitungan koefisiensi regresi dengan menggunakan SPSS 15.00 for windows diperoleh angka seperti terlihat pada Tabel 4.33 berikut ini :
Tabel 4.33 Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized Standardized
Coefficients t sig
Partial r
B Std.error beta
constant Fisiologis
Psikologis Lingkungan sekolah
Lingkungan keluarga Lingkungan
masyarakat - 11.860
.698 .207
.203 .913
.423 4.037
.317 .098
.069 .162
.188 .152
.139 .209
.417 .165
-2.938 2.198
2.110 2.294
5.638 2.254
.004 .030
.037 .004
.000 .026
.209 .201
.273 .480
.214
91
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS pada Tabel 4.33, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = - 11,860 + 0,698X
1
+ 0,207X
2
+ 0,203X
3
+ 0,913X
4
+ 0,423X
5
Dari persamaan regresi tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa : a
a = konstanta sebesar -11,860 artinya apabila semua variabel independen X bernilai bernilai nol 0, maka prestasi belajar akuntansi Y akan mengalami
penurunan sebesar -11,860 b
b
1
= koefisien regresi fisiologis sebesar 0,698. Artinya apabila faktor fisiologis mengalami kenaikan sebesar satu kali sedangkan variabel lain faktor
psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dianggap konstan, maka prestasi belajar akuntansi akan meningkat sebesar
0,698 kali. c
b
2
= koefisien regresi psikologis sebesar 0,207. Artinya apabila faktor psikologis mengalami kenaikan sebesar satu kali sedangkan variabel lain
faktor fisiologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dianggap konstan, maka prestasi belajar akuntansi akan
meningkat sebesar 0,207 kali. d
b
3
= koefisien regresi lingkungan sekolah sebesar 0,203. Artinya apabila faktor lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar satu kali sedangkan variabel
lain faktor fisiologis, psikologis, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dianggap konstan, maka prestasi belajar akuntansi akan
meningkat sebesar 0,203 kali.
92
e b
4
= koefisien regresi lingkungan keluarga sebesar 0,913. Artinya apabila faktor lingkungan keluarga mengalami kenaikan sebesar satu kali sedangkan
variabel lain faktor fisiologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dianggap konstan, maka prestasi belajar akuntansi akan
meningkat sebesar 0,913 kali. f
b
5
= koefisien regresi lingkungan masyarakat sebesar 0,423. Artinya apabila faktor lingkungan masyarakat mengalami kenaikan sebesar satu kali
sedangkan variabel lain faktor fisiologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dianggap konstan, maka prestasi belajar akuntansi akan
meningkat sebesar 0,423 kali . 1.
Uji Simultan Uji F Uji simultan dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, yaitu pengaruh faktor fisiologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat dengan prestasi belajar siswa SMA Ibu Kartini Semarang tahun ajaran 20082009. Berdasarkan hasil perhitungan analisis linier ganda dengan
menggunakan program SPSS for window release 15 diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.34 Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Sum of
squares df
Mean squares
F .sig R
square Regression
Residual Total
9668.552 5335.821
15004.373 5
106 111
1933.710 50.388
38.415 .000
a
.644
93
Berdasarkan Tabel 4.34 di atas diperoleh F
hitung
38,415 dengan signifikansi 0,000. Karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan
bahwa nilai F yang diperoleh tersebut signifikan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha
diterima. Hal ini berarti bahwa faktor fisiologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X SMA Ibu Kartini Semarang tahun ajaran 20082009.
2. Uji Parsial Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing – masing variabel bebas yaitu faktor
fisiologis X
1
, psikologis X
2
, lingkungan sekolah X
3
, lingkungan keluarga X
4
, lingkungan masyarakat X
5
terhadap prestasi belajar akuntansi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis linier ganda dengan menggunakan
program SPSS for window release 15 diperoleh sebagai berikut : Berdasarkan Tabel 4.33 di atas diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel fisiologis sebesar 2,198, nilai t
hitung
untuk variabel psikologis sebesar 2,110, nilai t
hitung
lingkungan sekolah sebesar 2,924, nilai t
hitung
untuk variabel lingkungan keluarga sebesar 5,638, nilai t
hitung
untuk variabel lingkungan masyarakat sebesar 2,254 dengan signifikasi 5. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa : 1
Variabel fisiologis dengan t
hitung
2,198 dan nilai probabilitas value taraf signifikansi 5 0,0300,05 dengan demikian keputusannya adalah
94
menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor fisiologis terhadap prestasi
belajar akuntansi. 2
Variabel psikologis dengan t
hitung
2,110 dan nilai probabilitas value taraf signifikansi 5 0,0370,05 dengan demikian keputusannya adalah
menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor psikologis terhadap
prestasi belajar akuntansi. 3
Variabel lingkungan sekolah dengan t
hitung
2,924 dan nilai probabilitas value taraf signifikansi 5 0,0040,05 dengan demikian keputusannya
adalah menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar akuntansi. 4
Variabel lingkungan keluarga dengan t
hitung
5,638 dan nilai probabilitas value taraf signifikansi 5 0,0000,05 dengan demikian keputusannya
adalah menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor lingkungan keluarga
dengan prestasi belajar akuntansi. 5
Variabel lingkungan masyarakat dengan t
hitung
2,254 dan nilai probabilitas value taraf signifikansi 5 0,0260,05 dengan demikian keputusannya
adalah menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor lingkungan masyarakat
dengan prestasi belajar akuntansi.
95
3. Uji Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi dengan program SPSS for window release 15 yang terlihat pada Tabel 4.34 menunjukan bahwa R
2
adalah 0,644. Hal ini berarti bahwa ada kontribusi sebesar 64,4 oleh faktor fisiologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat terhadap prestasi belajar akuntansi. Sedangkan sisanya 36,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tidak diteliti dalam penelitian ini.
Selain melakukan pembuktian dengan menggunakan koefisien determinasi secara simultan R
2
, perlu juga diuji besarnya koefisien determinasi parsialnya r
2
untuk menunjukkan presentase kontribusi masing-masing variabel bebas independen. Berdasarkan analisis regresi dengan program
SPSS for window release 15 yang terlihat pada Tabel 4.32 menunjukan bahwa r
2
untuk variabel fisiologis sebesar 0,209
2
x 100 = 4,37, variabel psikologis sebesar 0,201
2
x100 = 4,04, variabel lingkungan sekolah sebesar 0,273
2
x 100 = 7,45, variabel lingkungan keluarga sebesar 0,480
2
x 100 = 23,04, variabel lingkungan masyarakat sebesar 0,214
2
x 100 = 4,58.
4.2. Pembahasan