Tujuan Materi Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Siswa SMP dan

27 dengan mengkhayal, sehingga jika hal tersebut tidak disalurkan kearah positif, bisa berdampak terhadap perilaku penyimpangan seksual. Selain itu, rasa ingin mencoba remaja awal atau siswa SMPMTs yang sangat tinggi harus diimbangi dengan informasi yang lengkap dan akurat terutama terkait kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman terhadap remaja awal mengenai reproduksi dan tugas perkembangannya.

B. Tujuan Materi Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Siswa SMP dan

MTs pada Multimedia Interaktif Layanan Bimbingan Adapun kedudukan langkah tujuan layanan bimbingan merujuk pada tujuan instruksional Atwi Suparman 2012: 151 adalah “Prosedur mengidentifikasi kebutuhan instruksioanal pada model pengembangan instruksional berhenti setelah diperoleh rumusan tujuan instruksional yang berisi kompetensi yang perlu dipelajari dan dicapai peserta didik”. Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik, ada beberapa ketentuan yang harus diingat, yaitu: 1. Tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa. Artinya tujuan instruksional itu benar-benar harus menyatakan adanya prilaku siswa yang dapat dilakukan atau diperoleh setelah proses belajar dilakukan. 2. Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang operasional, artinya kata kerja itu menunjukkan suatu prilakuperbuatan yang dapat diamati atau diukur. 28 Beberapa contoh dari kategori kata kerja operasional dan tidak operasional adalah sebagai berikut: Tabel 1. Kata Operasional Kata Kerja Operasional Kata Kerja tidak Operasional Mengidentifikasikan Menyebutkan Menunjukkan Memilih Menjelaskan Menguraikan Merumuskan dan lain-lain. Mengerti Memahami Menghargai Menyukai Mempercayai dan lain-lain Tujuan instruksional hendaknya memiliki empat unsur pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD audience, behavior, condition, dan degree. Penjelasan dari masing-masing unsur menurut Atwi Suparman 2012: 196- 199 adalah sebagai berikut: 1. A= Audience adalah menyebutkan sasaranaudien yang dijadikan sasaran pembelajaran. 2. B= Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang diharapkan atau yang dapat dilakukan setelah pembelajaran berlangsung. 3. C= Condition adalah menyebutkan kondisi yang bagaimana atau dimana sasaran dapat mendemontrasikan kemampuannya atau keterampilannya. 4. D= Degree adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang diharapkan dapat dicapai. Berikut rumusan tujuan layanan bimbingan materi kesehatan reproduksi berdasarkan rumus ABCD di atas: 29 1. Setelah mengikuti layanan bimbingan kesehatan reproduksi remaja C melalui Game Pendidikan Kespro, siswa SMPMTs dapat mewujudkan A pemahaman diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap B D Tuhan YME. 2. Siswa SMPMTs dapat mewujudkan pemahaman diri sebagai pribadi A B yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dengan mengikuti D layanan bimbingan melalui Game Pendidikan Kespro. C Berdasarkan rumusan instruksional menurut Atwi Suparman di atas, maka dapat dirumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari materi kesehatan reproduksi remaja dengan mengacu pada silabus layanan bimbingan dan konseling, dan petunjuk teknis pembinaan dan penyuluhan kampanye pencegahan HIV-AIDS untuk SMP dan MTs oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Adapun standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator materi kesehatan reproduksi remaja pada Game Pendidikan Kespro seperti pada tabel berikut ini. Tabel 2. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Materi Kesehatan Reproduksi Remaja Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator Mewujudkan pemahaman diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Mengidentifikasi perkembangan fisik dan psikis yang baik. Menyebutkan perubahan fisik dan psikologis Menjelaskan perubahan mental dan emasional Menjelaskan perubahan fisik dan psikis. Menjelaskan alat-alat organ dan fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan 30 Menjelaskan penyebab terjadinya mimpi basah Menjelaskan tentang menstruasi dan siklusnya Menjelaskan gangguan haid yang biasa timbul Menguraikan proses biologis yang terjadi pada remaja. Menjelaskan terjadinya proses pembuahan Menjelaskan risiko kehamilan usia dini dan cara pencegahannya Menyebutkan langkah-langkah pencegahan kehamilan tidak diinginkan atau KTD Mendemonstrasikan cara memelihara kesehatan organ reproduksi. Menjelaskan cara merawat kebersihan organ reproduksi Menyebutkan cara mengatur dorongan seksual Menyimpulkan tentang HIV-AIDS. Menjelaskan pengertian HIV dan AIDS Menyebutkan cara penularan HIV Mengidentifikasi hal- hal yang tidak menularkan HIV Menjelaskan cara mencegah penularan HIV 31

C. Prinsip Pengemasan Materi Kesehatan Reproduksi Remaja pada