Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis RPG Materi Kesehatan

76 Berdasarkan tahap-tahap perkembangan dari piaget tersebut, maka tingkat umur siswa SMP dan MTs rata-rata berada pada tahap perkembangan operasional formal yakni rentan umur 1112 sampai 18 tahun. Implikasi tahap operasional formal pada usia ini adalah 1 individu telah memiliki kemampuan introspeksi berpikir kritis tentang dirinya, 2 berfikir logis pertimbangan terhadap hal-hal yang penting dan mengambil kesimpulan, 3 berfikir berdasarkan hipotesis adanya pengujian hipotesis, 4 menggunakan simbol-simbol, 5 berfikir yang tidak kakufleksibel berdasarkan kepentingan. Oleh karena itu, dalam pengembangan multimedia interaktif Game Pendidikan Kespro dapat memenuhi gaya belajar siswa yang majemuk, dan materi kesehatan reproduksi remaja sangat sesuai dengan kognitif siswa SMP dan MTs.

F. Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis RPG Materi Kesehatan

Reproduksi Remaja untuk Layanan Bimbingan Siswa Proses bimbingan pada siswa SMP dan MTs yang sedang mengalami fase perubahan baik secara fisik maupun emosional membutuhkan pendampingan oleh guru bimbingan dan konseling. Pada program tahunan pelayanan bimbingan dan konseling materi bidang pribadi dan sosial guru BK dituntut memberikan informasi seputar perkembangan diri pada remaja. Namun proses bimbingan tidak bisa dilaksanakan secara rutin oleh guru BK, sehingga siswa membutuhkan sumber belajar yang bisa diakses secara mandiri dalam proses bimbingan. Pengembangan ini diawali dengan studi pendahuluan, diketahui bahwa media layanan bimbingan materi kesehatan 77 reproduksi remaja yang tersedia untuk siswa masih belum mendukung proses layanan bimbingan yang meningkatkan motivasi dan kenyamanan siswa, karena media seperti alat peraga yang digunakan guru BK membuat sebagian siswa merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, multimedia interaktif berbasis RPG menjadi sebuah inovasi dalam layanan bimbingan materi kesehatan reproduksi remaja, hal ini dikarenakan model role playing merupakan model pengajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun sosial, selaras dengan materi kesehatan reproduksi yang merupakan bidang layanan bimbingan pribadi dan sosial dengan memanfaatkan dampak positif game. Langkah selanjutnya adalah merancang multimedia interaktif berbasis role playing game, kemudian mengumpulkan dan memilih materi yang sesuai dengan silabus layanan bimbingan SMP dan MTs, serta melakukan pengemasan materi kedalam multimedia pembelajaran berbasis role playing game sesuai karakteristik siswa. Agar pengembangan ini layak untuk digunakan, maka perlu diadakan rancangan, uji ahli, uji lapangan, dan revisi hingga menciptakan multimedia pembelajaran Game Pendidikan Kespro yang layak dan memenuhi karakteristik siswa SMP dan MTs untuk proses layanan bimbingan. Adapun tahapan kerangka berpikir seperti pada gambar berikut ini: 78 Gambar 11. Bagan Alur Kerangka Berpikir. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi Keterbatasan waktu layanan bimbingan oleh guru BK Program tahunan pelayanan bimbingan dan konseling guru BK SMP MTs Diperlukan multimedia pembelajaran untuk layanan bimbingan Game berdampak positif Game RPG paling disukai pemain game di Indonesia Rancangan multimedia pembelajaran berbasis RPG Pengumpulan dan pengemasan materi kesehatan reproduksi remaja sesuai dengan materi layanan bimbingan bidang pribadi dan sosial SMP dan MTS. Game Pendidikan Kespro 79

G. Permasalahan Penelitian