19
2.10. Proses penghapusan arsip
Proses penghapusan didahului dengan penilaian kegunaan berkas surat. Karena proses penghapusan ini tidak hanya dilihat dari satu macam nilai
kegunaan untuk setiap berkas surat, maka perlu dibentuk panitia. Dalam kepanitiaan perlu diikutsertakan semua unsur yang berkepentingan dan berwenang
dalam urusan kantor. Untuk setiap pelaksanaan penghapusan berkas surat perlu dibuat “Daftar
Usulan Pemusnahan Berkas Surat”. Berkas surat yang dimusnahkan harus dibuat “Berita Acaranya”. Misalnya, kalau diperguruan tinggi daftar unsur berkas atau
arsip yang dimusnahkan diusulkan oleh Pimpinan Biro Administrasi dari perguruan tinggi yang bersangkutan melalui Sekretaris Jendral Departemen
Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang berhak mengesahkan. Apabila berkas surat cukup banyak perlu dibuat “Daftar pemusnahan Berkas Surat”.
Penyusutan dan pemusnahan arsip merupakan sarana pentig untuk mengatasi masalah arsip yang tidak digunakan lagi. Penyusutan dan pemusnahan
arsip adalah kegiatan - kegiatan pemindahan berkas surat dari penyimpanan pengelola berkas arsip ke Arsip Nasional termasuk memusnahkan berkas surat
yang tidak mempunyai nilai kegunaan dalam kegiatan administrasi perkantoran. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan, ialah:
1. Mengadakan inventarisasi data arsip yang akan digunakan untuk membuat
daftar secara lengkap atas isi file dengan cara mengelompokkan berkas surat lainnya;
2. Mengadakan penilaian kegunaan berkas arsip dengan memperhatikan:
a. Jenis informasi yang terkandung dalam berkas surat yang akan
dimusnahkan; b.
Kegunaan seluruh dokumentasi suatu organisasi atau unit kerja yang berkepentingan dengan mengaitkan kelompok berkas surat lainnya;
c. Keperluan lain yang berkaitan dengan nilai kegunaan hukum, nilai
pemeriksaan, misalnya dari BPK-BPKP atau inspektorat Jendral, nilai penelitian ilmiah, dan sebagainya yang sejenis dengan itu.
Berdasarkan penilaian tersebut maka akan dihasilkan: Berkas surat penting, biasa dan tidak penting;
20
Kelompok berkas suatu arsip yang dapat disimpan secara permanen dan berkas surat arsip yang dapat disimpan untuk sementara.
3. Penyusunan jadwal penyusutan arsip
Berdasarkan kondisi, dapat ditentukan waktu penyimpanan berkas di Unit Pengolah dan di Pusat penyimpanan Berkas Arsip.
Penentuan penyusutan jadwal waktu berdasarkan: a.
Kegunaan berkas surat bagi organisasi yang bersangkutan; b.
Peraturan perundangan yang mengatur tentang jangka waktu penyimpanan;
c. Disusun daftar klasifikasi dengan menyebutkan apakah berkas surat
disalurkan ke Arsip Nasional atau dapat dimusnahkan ataupun dihapuskan.
4. Penyaluran Berkas Surat
Berkas surat yang ada hubungannya dengan sejarah kehidupan bangsa dan mempunyai nilai sejarah dapat disalurkan ke Arsip Nasional RI melalui
Sekretariat Jendral masing-masing departemen.
21
BAB III SISTEM PENGGOLONGAN ARSIP INAKTIF PADA BAGIAN
ADMINISTRASI KANTOR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BPBD
3.1. Gambaran Umum