Model Sikap Multiatribut Fishbein

sikap merupakan evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan seseorang. Adapun yang dimaksud dengan evaluasi adalah tanggapan pada tingkat intensitas dan gerakan-gerakan yang relatif rendah. Evaluasi dapat diciptakan oleh sistem afektif maupun kognitif. Tanggapan afektif meliputi emosi, perasaan, dan suasana hati, sedangkan pemrosesan kognitif dari pengambilan minat menunjukkan bahwa suatu evaluasi menyeluruh dibentuk ketika konsumen mengintegrasikan antara pengetahuan, arti, atau kepercayaan tentang konsep sikap .

2.1.4 Model Sikap Multiatribut Fishbein

Model struktural sikap adalah model yang dibangun untuk memahami hubungan antara sikap dan perilaku. Salah satu model sikap konsumen yang paling sering dipakai adalah model sikap multiatribut Fishbein Schiffman dan Kanuk, 2007. Model sikap multiatribut Fishbein mengidentifikasi tiga faktor utama untuk memprediksi sikap konsumen. Faktor pertama adalah keyakinan seseorang terhadap atribut yang menonjol dari suatu obyek, faktor kedua adalah keyakinan seseorang bahwa suatu atribut dari suatu obyek memiliki ciri khas tertentu, dan faktor ketiga adalah evaluasi dari masing-masing keyakinan akan atribut yang menonjol, dimana keyakinan tersebut diukur melalui seberapa baik atau tidaknya keyakinan konsumen terhadap atribut-atribut tersebut. Model sikap multiatribut Fishbein dapat dilihat pada Gambar 4. Ubiversitas Sumatera Utara Gambar 4. Model Perilaku dan Sikap Fishbein Komponen sikap bersifat internal individu, yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian dan atribut-atribut langsungnya. Komponen sikap memiliki peranan penting dalam pengukuran perilaku karena akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, dengan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Komponen norma subyektif bersifat eksternal individu yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara mengalikan antara nilai kepercayaan normatif individu terhadap atribut dengan motivasi terhadap atribut tersebut. Kepercayaan normatif mempunyai arti sebagai kuatnya suatu keyakinan normatif seseorang terhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap obyek. Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk setuju dengan atribut yang ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya. Keyakinan akan atribut yang menonjol Evaluasi atribut Keyakinan normatif Norma subyektif Faktor lain Perilaku Maksud perilaku Sikap Motivasi Ubiversitas Sumatera Utara Suatu produk pada dasarnya adalah kumpulan atribut-atribut, sehingga setiap produk, baik barang maupun jasa dapat dideskripsikan dengan menyebutkan atribut-atributnya. Kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut barang atau jasa merupakan kekuatan harapan dan keyakinan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu barang atau jasa Limbong dan Sitorus, 1987. Mowen dan Minor 1998 menyatakan bahwa kekuatan kepercayaan terhadap suatu atribut produk dicerminkan oleh pengetahuan konsumen terhadap suatu produk dan manfaat yang diberikan oleh produk tersebut. Perusahaan perlu memahami atribut dari suatu produk yang diketahui konsumen dan atribut mana yang digunakan untuk mengevaluasi suatu produk. Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan atribut suatu produk kepada konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, atribut, dan manfaat produk menggambarkan persepsi konsumen. Oleh karena itu, kepercayaan masing-masing konsumen terhadap suatu produk atau merek pasti berbeda-beda Sumarwan, 2004.

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Sumber