BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Sejarah singkat perusahaan
Bank Haga didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 1989 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1346KMK-
0131989. Semenjak itu, Bank Haga memulai operasinya dan tumbuh secara progresif dan mantap, merefleksikan falsafah Bank yang berhati-hati yang
dipegang teguh oleh segenap anggota. Pada tanggal 29 Oktober 1992, Bank Haga menerima ijin sebagai bank devisa, melalui Keputusan Direktur Bank
Indonesia No. 2582KepDir. Dengan ijin ini, memungkinkan bagi Bank Haga untuk bertransaksi secara Internasional, ikut terlibat dalam kegiatan aktivitas
perbankan internasional, dan untuk menawarkan jasa pelayanan terutama dalam bidang ekspor dan impor.
Didirikan sebagai bank komersial, Bank Haga berkonsentrasi pada pasar menengah dan bawah, menyadari pentingnya peranan yang vital dari pasar
menengah dan bawah terhadap struktur perekonomian Indonesia. Untuk mengantisipasi derasnya laju perkembangan kegiatan pasar bisnis menengah dan
bawah, Bank Haga bertekad untuk memperluas dan mengembangkan pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan sektor koorporasi.
Sejak awalnya, profesionalisme merupakan dasar pelayanan Bank Haga yang dijunjung tinggi oleh segenap manajemen. Pemisahan yang jelas
antara kepemilikan dan manajemen memberikan Bank Haga keberhasilan yang
Universitas Sumatera Utara
kompetitif. Hasil yang telah dicapai terlihat dari peningkatan volume usaha yang memuaskan dan berkembangnya pendapatan sebesar 40 dari sejak awal
berdirinya. Dengan visi Bank Haga untuk menjadi Bank bereputasi, kami berusaha untuk memberikan kemantapan pertumbuhan keuntungan yang nyata
bagi kepentingan setiap pemegang saham. Per tanggal 10 Januari 2007 Bank Haga secara resmi menjadi
anggota Rabobank Group dari Belanda. Rabobank merupakan bank berpredikat “AAA” menurut Standard Poors, Moodys dan Fitch. Rabobank juga diakui
sebagai bank teraman ketiga di dunia oleh Global Finance dengan Modal Tier I berada pada posisi ke-15 di dunia.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran dari pembagian kerja dalam perusahaan, pendelegasian wewenang diantara individu-individu
atau unit serta bagian-bagian dalam organisasi, sistem komunikasi, dan rentang kendali span of control. Struktur organisasi merupakan salah
satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur
organisasi maka dapat diketahui wewenang serta tanggung jawab setiap inidividu yang ada sesuai dengan struktur organisasi yang ada.
Secara garis besar, struktur organisasi PT. Bank Haga Cabang Medan dapat dilihat sebagai berikut :
a. Pimpinan cabang
Universitas Sumatera Utara
Dalam suatu kantor cabang, pimpinan cabang merupakan orang yang memiliki jabatan tertinggi. Tugas dari pimpinan cabang anatara
lain mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi setiap rencana kerja yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Selain itu, peran pimpinan cabang juga mempunyai wewenang dalam menolak atau menyetujui permohonan
kredit serta memutuskan tingkat bunga kredit sesuai dengan wewenangnya. Pimpinan cabang merupakan orang yang mengatur dan
mengawasi segala kegiatan dari kantor cabang, dan mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kinerja kantor cabang tersebut
kepada struktur organisasi yang lebih tinggi dalam hal ini kantor wilayah.
b. Marketing Officer
Bagian marketing bertanggung jawab kepada pimpinan cabang, dan mempunyai tugas sebagai supervisor atau pengawas bagi Account
Officer. Marketing Officer mempunyai wewenang dalam memberikan rekomendasi untuk keputusan kredit pejabat diatasnya, melaksanakan
judgment sesuai kewenangannya dalam menganalisis, mengevaluasi dan memutuskan kredit, serta mengusulkan penyelamatan dan
penyelesaian kredit bermasalah. Petugas bank yang tugasnya berkenaan dengan bidang perkreditan,
mencari nasabah debitur yang menurut pandangannya layak untuk diberikan kredit oleh bank adalah Marketing Officer. Sementara Credit
Universitas Sumatera Utara
Analyst adalah petugas bank dibidang perkreditan yang tugas pokoknya adalah melakukan analisis terhadap suatu permohonan
kredit, terutama ditinjau dari segi keuangan dan kemampuan debitur dalam membayar kembali kreditnya. Dalam hal struktur organisasi
kantor cabang tidak mungkin memisahkan tugas antara seorang Marketing Officer dan Credit Analiyst, maka tugas Maketing Officer
dan Credit Analyst dirangkap oleh seorang Account Officer. Account Officer mempunyai wewenang untuk menginventarisasikan calon
nasabah yang akan dilayani, memprakarsai dan merekomendasikan permohonan kredit yang berbentuk program, menetapkan skala
prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang timbul melalui koordinasi dengan atasan dan instansi terkait dan
memelihara register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
c. Manajer Operasional
Manajer operasional
bertanggung jawab langsung kepada pimpinan
cabang. Manajer operasional mempunyai wewenang dalam hal mengelola kas kantor cabang dan surat-surat berharga, menyetujui
pembayaran transaksi tunai serta kliring dan mengesahkan transaksi pemindahbukuan sesuai kewenangannya, menyetujui biaya-biaya yang
dikeluarkan sehubungan dengan aktivitas dan kegiatan kantor cabang. Manajer operasional membawahi tiga bagaian yaitu customer sevice,
Universitas Sumatera Utara
teller, dan back office processing. Ketiga bagian itu bertanggung jawab langsung kepada manajer operasional.
d. Komite Kredit Credit Adiminstration Komite kredit adalah jajaran pejabat bank di bidang perkreditan
yang anggotanya sekurang-kurangnya terdiri dari 2 dua orang dan seorang diantaranya menjadi ketua komite kredit. Tugas dari komite
kredit adalah menentukan arah penggunaan fasilitas target market agar pertimbangan resiko kredit dapat diatur dengan tepat, mengatur
strategi penagihan dan penyelesaian atas kredit yang kualitasnya mulai menurun, serta memberikan keputusan dan saran terhadap setiap
permohonan kredit termasuk pemberian fasilitas cerukan kepada nasabah. Susunan komite kredit dan wewenangnya diatur tersendiri
melalui Surat Keputusan direksi yang disetujui oleh Dewan Komisaris. e.
Bagian Sumber Daya Manusia SDM Bagian ini mempunyai tugas untuk menyiapkan nota pembukuan
dan menengentry dalam sistem pembukuan kantor cabang atas setiap kegiatan transaksi keuangan yang terkait dengan bidang personalia,
memilihara file-file kepegawaian dan memelihara register-register dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bidang personalia.
f. Bagian Legal hukum
Bagian ini
bertugas dalam
melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan hukum, seperti pengikatan agunan dalam pemberian
Universitas Sumatera Utara
kredit, pembuatan surat kerjasama perjanjian dengan pihak lain, hubungan dengan notaris dan lain sebagainya.
g. Akuntansi
Bagian ini bertugas untuk mencatat seluruh kegiatan transaksi dari perusahaan. Seluruh siklus akuntansi yang ada pada kantor cabang di
enrtry oleh bagian akuntansi, dari membuat jurnal, buku besar, sampai pemrosesan informasi akuntansi yang berhubungan dengan asset dan juga
beban-beban yang ada pada kantor cabang. h.
Teller Fungsi teller mempunyai wewenang dalam hal melaksanakan
fungsi pengecekan atas transakasi dalam batas kewenangannya, mengesahkan dalam sistem dan menendatangani bukti kas atas
keseluruhan transaksi pembayaran tunai yang dalam batas kewenangannya, melalui entry pembukuan ke dalam sistem dan
memelihara saran prasarana yanag berkaitan dengan pekerjaannya. h. Unit Pelayanan Nasabah Customer Service
Unit pelayanan nasabah atau yang biasa disebut customer service memepunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi kepada
nasabah calon nasabah mengenai produk yang ditawarkan oleh perusahaan, memberikan informasi saldo simpanan nasabah, transfer
maupun pinjaman bagi nasabah, menerima dan menampung keluhan- keluhan dan saran-saran nasabah untuk kemudian diteruskan kepada
Universitas Sumatera Utara
pejabat berwenang guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.
i. Back Office Processing Logistik
Bagian logistik memiliki wewenang dalam menyiapkan nota pembukuan dan meng-entry setiap transaksi keuangan yang terkait
dengan logistik setelah memperoleh persetujuan dari atasannya, serta memelihara register logistik.
j. Office Administration
Tugas dan fungsi office administrasion dijabat oleh seorang sekretaris. Dimana sekretaris merupakan orang yang membantu mengatur
kegiatan dan jadwal dari pimpinan cabang dan juga mengurus dokumen- dokumen atau perihal-perihal yang bersifat umum dalam kantor cabang.
3. Jenis-jenis kredit