Prinsip-prinsip Perkreditan Kerangka Konseptual

sampai dengan pembinaan pengawasan kredit telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat. 2 Resiko non bisnis merupakan faktor yang timbul bukan akibat faktor- faktor yang bersifat bisnis, tetapi karena itikad tidak baik dari pejabat bank antara lain :  Tidak melakukan analisis dan evaluasi sesuai dengan prinsip kehati- hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat.  Pihak bank dibujuk atau dintimidasi.  Dengan sengaja tidak mau enggan memproses kredit lanjutan tanpa alasan yang jelas.  Menutup-nutupi kredit yang seharusnya telah bermasalah.  Tidak melakukan monitoring kredit.

D. Prinsip-prinsip Perkreditan

Menurut Faisal Abdullah 2005 : 92 Prinsip perkreditan dikenal dengan konsep 5C; yaitu : a. Caharacter Watak b.Capacity Kapasitas c. Capital Modal d.Condition Kondisi e. Collateral Jaminan a. Character Analisis yang dilakukan terhadap pribadi nasabah secara individu ataupun pengurus dari suatu badan usaha seperti : Sifat-sifat pribadi, gaya hidup life style, Kebiasaan-kebiasaan dan kemauan serta niat baik nasabah untuk memenuhi kewajibannya kelak willingness to pay. Universitas Sumatera Utara b. Capacity Analisis ini bertujuan mengukur tingkat kemampuan calon debitur dalam mengelola kredit yang diberikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1 Aspek manajemen Aspek manajemen adalah kemampuan pengelolahan perusahaan, antara lain : kemampuan menetapkan visi dan misi dalam berusaha, menterjemahkan visi dan misi dalam sasaran yang spesifik, merumuskan strategi yang diperlukan untuk mencapai sasaran, menetapkan strategi secara efektif dan efisien serta melakukan evaluasi dan pengendalian. 2 Aspek produksi Analisis aspek produksi bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemohon untuk berproduksi berdagang secara berkesinambungan. Hal- hal yang perlu diperhatikan antara lain : a. Bagaimana proses produksi, kapasitas mesin terpasang dan terpakai, tahun buatan mesin dan peralatan kerja, tingkat teknologi sederhana, canggih, pengelolahan limbah, kualitas produksi serta terjaminnya sumber energi. b. Bagaimana pengadaan bahan baku, lokasi pabrik, pengendalian persediaan serta analisis mengenai dampak lingkungan. 3 Aspek pemasaran Tujuan analisis ini adalah untuk menilai kemampuan pemohon dalam memasarkan produknya. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain; data penjualan, tingkat persaingan, angka proyeksi pemasaran pada Universitas Sumatera Utara masa mendatang yang meliputi perencanaan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan. 4 Aspek personalia Analisis aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dari segi kuantitas maupuan kualitas tenaga kerja yang mendukung aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan memelihara hubungan baik antara tenaga kerja dengan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : jumlah tenaga kerja, organisasi kerja, tingkat keahlian manajer dan tenaga pelaksana serta gaya manajemen. 5 Aspek finansial Menurut Jopie Jusuf 2005 : 75 Metode yang biasa digunakan pihak bank Account Officer dalam menganalisis laporan keuangan calon debitur adalah : 1. Analisis perbandingan. 2. Analisis rasio. 3. Analisis sumber-sumber dan penggunaan data. 1.Analisis Perbandingan Menurut Sofyan Sayfri 1999 : 227 Analisis perbandingan adalah metode analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan yang terdiri dari dua periode atau lebih untuk menunjukan kenaikan atau penurunan dalam rupiah atau unit dan juga dalam presentase atau perbandingan dalam bentuk angka atau rasio. Membandingkan laporan keuangan dapat dilakukan dengan mempergunakan laporan keuangan dari suatu perusahaan yang terdiri dari beberapa periode atau membandingkan laporan keuangan dari beberapa perusahaan dalam tahun yang sama. Jenis analisa yang dapat digunakan dalam membandingkan laporan keuangan adalah analisis vertikal dan analisis horizontal. Analisis vertikal yaitu metode yang menganalisa laporan keuangan untuk suatu periode Universitas Sumatera Utara tertentu dengan cara membandingkan pos yang satu dengan pos yang lainnya. Analisis horizontal yaitu membandingkan pos-pos laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. 1.Analisis Rasio Pihak bank memperhatikan secara cermat rasio keuangan calon debitur selama minimal 2 dua periode terakhir. Rasio keuangan yang perlu diperhatikan : Menurut Faisal Abdullah 2005 : 44 a. Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan keuangan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendek maksimal satu tahun dengan sejumlah aktiva lancar yang dimiliki. b. Rasio aktvitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. c. Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan sebagainya. d. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban- kewajibannya apabila perlu dilikuidasi. a Rasio Liuiditas 1.Current Ratio Rasio ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Hasil perhitungan tersebut harus menghasilkan minimal 140 , maka dapat dikatakan perusahaan bekerja secara baik. Universitas Sumatera Utara Rumusnya adalah : 2.Quick Ratio Acid Test Ratio Rasio ini menunjukkan aktiva lancar yang paling likuid menutupi hutang lancar. Persediaan dianggap kurang likuid karena memerlukan waktu untuk direalisasikan. Hasil perhitungan tersebut harus menghasilkan minimal 35 maka dapat dikatakan perusahaan bekerja secara baik. Rumusnya adalah : 3.Net Working Capital Rasio ini digunakan untuk menghitung berapa kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Jumlah net working capital ini akan lebih berguna untuk kepentingan pengawasan intern didalam suatu perusahaan daripada digunakan sebagai angka pembanding dengan perusahaan lain. Tidak jarang terjadi apabila perusahaan untuk mancari pinjaman jangka panjang, maka kreditur menetapkan jumlah minimum net working capital yang harus dipertahankan. Hal ini digunakan untuk memaksa perusahaan agar tetap mempertahankan jumlah “operating liquidity” pada tingkat tertentu serta untuk menjamin pinjaman yang dilakukan perusahaan. Pembandingan net working capital dari tahun Universitas Sumatera Utara ke tahun juga bisa memberikan gambaran tentang jalannya perusahaan. Jumlah net working capital yang semakin besar menunjukkan tingkat likuiditas yang semakin tinggi pula. Rumusnya adalah : Net working Capital = Current Asset – Current Liabilities b Rasio Aktivitas 1 Days of Receivable DOR Rasio ini menunjukkan periode yang diperlukan untuk menagih piutang dagangnya sehingga menjadi kas. Semakin pendek periodenya maka semakin baik. Rumusnya adalah: 2 Days of Inventory DOI Rasio ini menunjukkan periode perputaran persediaan barang berada digudang. Rumusnya adalah : 3 Days of Payable DOP Rasio ini menunjukkan jamgka waktu yang diperlukan untuk membayar hutang dagang. Rumusnya adalah : c Rasio Profitabilitas Universitas Sumatera Utara 1 Net Profit Margin Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis setelah dikurangi semua biaya dan pajak. Net profit margin pada akhir periode terakhir harus mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya baru dapat dikatakan perusahaan bekerja secara baik. Rumusnya adalah : 2 Return on Assets ROA Evaluasi terhadap return on assets dilakukan untuk mengetahui efesiensi perusahaan dalam mengelola keseluruhan aktiva yang dimiliki berkaitan dengan perolehan laba. Return on assets pada periode terakhir harus mengalami peningkatan dibandingkan demhan periode sebelumnya baru dapat dikatakan perusahaan bekerja secara baik. Rumusnya adalah : d Rasio Leverage 1 Total Debt to Equity Ratio Rasio ini menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Hasil perhitungan tersebut harus menghasilkan lebih kecil dari 100 baru dapat dikatakan perusahaan bekerja dengan baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang. Rumusnya adalah : Universitas Sumatera Utara 2 Equity to Total assets Rasio ini menunjukkan besarnya modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Hasil perhitungan tersebut harus menghasilkan lebih besar dari 35 baru dapat dikatakan perusahaan bekerja secara baik. Rumusnya adalah : 2.Analisis Sumber-sumber dan Penggunaan dana Menurut Jopie Jusuf 2005 : 99 “ Analisis sumber dan penggunaan dana dimaksudkan untuk mengetahui darimana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan. Suatu laporan yang menggambarkan darimana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan disebut laporan sumber dan penggunaan dana “. Laporan sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi bank dalam menilai permohonan kredit yang diajukan kepadanya untuk mengetahui bagaiman perusahaan itu menggunakan dana yang dimilikinya. c. Capital Analisis ini bertujuan untuk mengukur kemampuan usaha calon debitur untuk mendukung pembiayaan dengan modalnya sendiri. Semakin besar kemampuan modal berarti semakin besar porsi pembiayaan yang didukung oleh modal sendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan : Universitas Sumatera Utara  Besar dan komposisi modal sebagaimana dicantumkan dalam akta pendirian perusahaan dan perubahannya.  Perkembangan usaha selama minimal dua periode terakhir. Tinggi rendahnya profitabilitas mencerminkan tinggi rendahnya kemampuan modal sendiri dan laba.  Angka Debt to Equity Ratio harus dianalisis lebih lanjut dengan melihat komposisi hutang yang ada, baik hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang. d. Condition Analisis ini bertujuan melihat kondisi perekonomian scara umum serta kondisi pada sektor usaha calon debitur. Keadaan perdagangan serta persaingan di lingkungan usaha calon debitur, sehingga kredit yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi perkembangan usahanya. e. Collateral Setiap pemberian kredit harus disertai dengan jaminan fisik yang jumlah dan nilainya harus dapat menjami jumlah kredit bilamana suatu kemacetan nantinya. Jaminan kredit ini harus benar-benar dapat dikuasai serta diyakini kebenaran status pemiliknya. Perhitungan Kredit Modal Kerja Holding Period DOI = xxx Hari Collection Period DOR = xxx Hari + Working Capital Turn Over xxx hari Universitas Sumatera Utara = xxx Net working Capital = xxx − Kekurangan modal kerja = xxx Proyeksi hutang dagang = xxx − Kebutuhan kredit modal kerja = xxx Keterangan OPE : Out of Pocket Expenses, adalah jumlah dari HPP dengan beban adminstrasi dan umum serta beban penjualan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian