Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Permohonan Kredit Modal Kerja

KPR dapat dimanfaatkan untuk membeli atau merenovasi rumah atau apartemen yang diinginkan. b. Kredit Pemilikan Mobil KPM Kredit pemilikan mobil ini diberikan untuk membeli mobil pribadi yang akan dipergunakan. c. Kresna Kredit Serba Guna Kredit ini dapat dimanfaatkan untuk membiayai beragam keperluan dan keinginan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Kredit ini ditujukan bagi yang ingin memiliki asset pribadi, berpenghasilan tetap dan relatif mampu menyelasaikan pinjaman dalam waktu pendek. d. KSM Kredit Sepeda Motor Kredit ini ditujukan bagi karyawan perusahaan untuk memiliki sepeda motor baru.

4. Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja

Proses pemberian kredit dan pengawasan kredit membutuhkan prosedural yang jelas, sehingga sebelum memberikan kredit dianalisis terlebih dahulu apakah calon penerima kredit telah memenuhi prosedur-prosedur yang telah disyaratkan oleh bank. Melalui prosedur pemberian kredit ini nanatinya akan diambil keputusan layak atau tidaknya debitur menerima kredit modal kerja dari bank yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan pemberian kredit, bank mempunyai prosedur-prosedur dalam pemberian kredit. Menurut PT. Bank Haga 2000 : 210B1, prosedur tersebut yaitu : 1. Permohonan kredit modal kerja. 2. Penyelidikan terhadap calon debitur. 3. Pemeriksaan dan penilaian agunan. 4. Aplikasi Permohonan Kredit modal kerja. 5. Analisis kredit modal kerja. 6. Rekomendasi Keputusan Permohonan Kredit Modal Kerja. 7. Keputusan permohonan kredit modal kerja.

1. Permohonan Kredit Modal Kerja

Untuk memperoleh fasilitas kredit dari bank maka calon debitur mengajukan permohonan kredit modal kerja secara tertulis. Calon debitur yang mengajukan permohonan kredit, baik yang direferensikan oleh marketing officer maupun yang datang sendiri kepada marketing officer, melakukan pembicaraan dengan marketing officer. Setiap Permohonan kredit dalam jumlah besar, sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Surat Edaran Kredit, atau yang lebih kecil namun dipandang perlu oleh Komite Kredit, harus dibuatkan ‘Call Report’ oleh Marketing Officer. Call Report berisi laporan singkat mengenai data umum calon debitur, rencana penggunaan dana, kegiatan usahanya, hubungan dengan lembaga keuangan yang sudah ada dan agunan yang akan diberikan kepada bank. Call Report ini harus dimintakan persetujuannya kepada Komite Kredit sesuai dengan batasan wewenangnya. Apabila Call Report sudah disetujui untuk proses lebih lanjut, maka Marketing Officer meminta kepada calon debitur untuk mengisi ‘Formulir Permohonan Kredit’. Universitas Sumatera Utara Pimpinan cabang dapat menunjuk seorang Credit Analyst untuk memproses lebih lanjut permohonan kredit calon debitur.Maka permohonan debitur akan diproses untuk kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Penyelidikan Terhadap Calon Debitur