Fungsi Pembangkit Momen Marginal dari X

Untuk memudahkan dalam proses pengintegralan. Maka, dengan menggunakan ekspansi binomial dalam bentuk fungsi pembangkit eksponensial pada teorema 2.2, fungsi diatas dapat dibentuk menjadi : , 2 1 t t M 2 1 1 1 2 1 1 1 0 0 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 dx dx e j e i j t x j j i t x i i + − − − = + − − − = ∝ ∝ ∑ ∑ ∫∫       − −       − − = α α α α α α Kemudian dengan mengintegral fungsi integral ganda diatas terhadap x 1 dan x 2 . Maka didapat transformasi distribusi eksponensial tergeneralisir dua variabel dengan fungsi pembangkit momen sebagai berikut : , 2 1 t t M 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 j t j i t i j j i i + −       − − + −       − − = ∑ ∑ − = − = α α α α α α 3.1

3.2 Fungsi Pembangkit Momen Marginal dari X

1 dan X 2 Berdasarkan transformasi diatas, dapat ditentukan fungsi pembangkit momen masing- masing dari X 1 dan X 2 yang dinamakan fungsi pembangkit momen marginal dari X 1 dan fungsi pembangkit momen marginal dari X 2 Fungsi pembangkit momen marginal dari X pada distribusi eksponensial tergeneralisir dua variabel. 1 diperoleh dari fungsi pembangkit momen gabungan dengan mensubstitusikan t 2 = 0, sehingga fungsi diatas menjadi : , 1 t M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 j j i t i j j i i +       − − + −       − − = ∑ ∑ − = − = α α α α α α Dengan nilai : 1 1 1 1 1 1 2 2 1 = +       − − ∑ − = j j j j α α α Sehingga, fungsi pembangkit momen marginal dari X 1 adalah : , 1 t M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 i t i i i + −       − − = ∑ − = α α α 3.2 Dengan cara yang sama, dapat ditentukan juga fungsi pembangkit momen marginal dari X 2 dengan mensubstitusikan t 1 = 0. Sebagai berikut : , 2 t M 1 1 1 1 2 1 2 2 2 j t j j j + −       − − = ∑ − = α α α 3.3 Dari kedua fungsi pembangkit momen diatas dapat dibuktikan bahwa distribusi eksponensial tergeneralisir dua variabel merupakan distribusi gabungan yang saling bebas, karena masing-masing fungsi pembangkit momen marginalnya membentuk distribusi eksponensial tergeneralisir satu variabel. Sehingga dapat dimisalkan α α α = = 2 1 dan t t t = = 2 1 . kemudian dapat ditentukan estimator parameter rata- ratanya dan parameter variansinya sebagai berikut : 3.3 Estimator Rata-rata µ Pada Distribusi Eksponensial Tergeneralisir dengan Fungsi Pembangkit Momen Dari kedua fungsi pembangkit momen marginal di atas, dengan nilai α α α = = 2 1 dan t t t = = 2 1 . Maka, fungsi pembangkit momennya menjadi : t M 1 1 1 1 1 i t i i i + −       − − = ∑ − = α α α Untuk mendapatkan momen ke-r dari distribusi eksponensial tergeneralisir di atas, fungsi pembangkit momennya diturunkan sebanyak r kali dan memasukkan nilai t = 0. Dalam hal ini untuk mendapatkan estimator rata-ratanya, fungsi pembangkit momennya diturunkan sekali. Sehingga didapat estimator rata-ratanya adalah sebagai berikut : ∧ µ 2 1 1 1 1 1 i i i i +       − − = ∑ − = α α α 3.4

3.4 E stimator Variansi σ