Statistik non Parametrik PENUTUP

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Statistik non Parametrik

Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran distribution free adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat tertentu tentang bentuk distribusi parameter populasinya. Oleh karena itu observasi- observasinya harus independen dan bahwa variabel yang diteliti pada dasarnya harus memiliki kontinuitas. Statistik non parametrik mempunyai kelebihan yaitu kebanyakan prosedur parametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimal maka kemungkinan untuk beberapa prosedur non parametrik perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, terutama bila terpaksa dilakukan dengan manual. Jadi penggunaan prosedur-prosedur ini menghemat waktu yang diperlukan untuk perhitungan dan ini merupakan bahan pertimbangan bila hasil penyajian harus secara tersaji atau bila mesin hitung berkemampuan tinggi tidak tersedia. Dengan statistik non parametrik para peneliti dengan dasar matematik dan statistik yang kurang biasanya konsep dan metode prosedur non parametrik mudah dipahami. Prosedur- prosedur non parametrik boleh diterapkan bila data telah diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Universitas Sumatera Utara Sedangkan kelemahan dari statistik non parametrik adalah perhitungan- perhitungan yang dibutuhkan untuk kebanyakan prosedur non parametrik cepat dan sederhana yang mengakibatkan uji ini kurang akurat dan efisien.Metode ini juga tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi ramalan seperti dalam model analisis regresi, karena asumsi distribusi normal tidak dapat dipenuhi. Dalam penelitian ini digunakan analisis data kuantitatif data yang berbentuk bilangan secara statistik, yaitu dengan menggunakan Chi-Kuadrat X 2 . Chi-Kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statistik. Di dalam Chi-Kuadrat terdapat tekhnik analisa statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan anatara proyeksi subjek dan objek penelitian ynag datanya telah dikategorikan. Analisa kategori dapat dibagi ke dalam dua macam kategori atau lebih tergantung dari objek ataupun respon yang ingin diamati.

2.2 Hipotesis