kedalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan-pengetahuan
diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
2.1.2 Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain:
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan dan keahlian para pakar termasuk
keahlian yang langka 7.
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. 8.
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. 9.
Memiliki reabilitas. 10.
Memberikan respon atau jawaban yang tepat. 11.
Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. 12.
Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. 13.
Sebagai media pelengkap dalam pelatihan. 14.
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Kelemahan Sistem Pakar
Disamping memiliki bebarapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki kelemahan antara lain:
a. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan, dimana pengetahuan tidak
selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang
pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
b. Boleh jadi sistematik tidak memberikan keputusan.
c. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
d. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja karena ketersediaan pakar masih
sedikit dibidangnya.
e. Sistem pakar tidak 100 akurat.
2.1.4 Konsep Dasar Sistem Pakar
Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
Contoh bentuk pengetauan yang termasuk keahlian adalah:
a. Fakta-fakta pada lingkungan permasalahan tertentu.
b. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu.
c. Prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang berkenan dengan lingkup
permasalahan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
d. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.
e. Meta-knowledge pengetahuan tentang pengetahuan.
Bentuk-bentuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik dari pada seseorang yang bukan ahli. Seorang ahli adalah
seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan domain, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang
perlu, memecah aturan-aturan jika dibutuhkan.
Pengetahuan yang disimpan di komputer tersebut dengan basis pengetahuan. Ada dua tipe pengetahuan yaitu fakta dan prosedur.
Salah satu yang harus dimiliki sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis dan sudah tersedia program
untuk mengakses basis data, maka komputer harus dapat di program untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi.
2.1.5 Bentuk Sistem Pakar