2.1 Struktur Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar memiliki struktur seperti di bawah ini:
Gambar 2.1.9 Struktur Sistem Pakar
2.1.9.1 Basis Pengetahuan Knowledge Base
Basis pengetahuan Knowledge Base adalah inti dari struktur sistem pakar, dibentuk oleh perekayasaan pengetahuan knowledge engineer yang bertugas menterjemahkan
pengetahuan seorang pakar ke dalam aturan dan strategi. Basis pengetahuan tersusun atas pengetahuan-pengetahuan yang bersifat nyata explicit, seperti: teori, buku,
jurnal, artikel, dan juga pengetahuan yang bersifat heuristic seperti halnya pengalaman pakar dalam menangani ‘pasien’nya, atau berdasarkan intuisinya.
Dalam implementasinya, basis pengetahuan dapat dibentuk representated dengan beberapa model, diantaranya yaitu:
a. Jaringan Semantik
b. Frame
c. Aturan Produksi
d. Logika Predikat
e. Hybrids
Working Memory Knowledge Base
Agenda Inference Engine
USER INTERFACE
Agenda
Universitas Sumatera Utara
2.1.9.2 Mesin Kesimpulan Inference Engine
Mesin kesimpulan atau Inference Engine, dapat diistilahkan sebagai ‘otak’ mind dari sistem pakar, berfungsi sebagai penyedia metodologi cara berpikir sistem yaitu
tentang bagaimana mendapatkan informasi yang terkandung dalam sebuah basis pengetahuan serta memformulasikan kesimpulan yang didapatnya.
Cara umum yang digunakan mesin kesimpulan dalam mendapatkan kesimpulan ialah dengan melakukan proses penalaran, pencocokan antara fakta
dengan aturan yang tersedia dalam basis pengetahuan. Beberapa model yang umum digunakan dalam proses inferensi ini diantaranya ialah forward chaining dan
backward chaining.
Inferensi dengan forward chaining dimulai dari data fakta, berlanjut pada pencapaian aturan guna mendapatkan kesimpulan yang sesuai. Sementara backward
chaining memulainya dari kesimpulan goal, yang selanjutnya melakukan penelusuran terhadap aturan yang tersedia secara mundur guna mencari datafakta
yang sesuai.
2.1.9.3 Memori Bekerja Working Memory
Yang dimaksud dengan working memory disini ialah tempat penyimpanan informasi yang digunakan oleh sistem dalam memutuskan aturan-aturan mana yang dapat
dicapai. Isi dari working memory ketika sistem mulai dijalankan biasanya akan berisi data masukan contoh: respon dari user berkenaan dengan pemasukan data gejala
penyakit pasien. Juga, working memory dapat juga digunakan untuk menyimpan kesimpulan sementara
dan informasi-informasi lainnya yang disimpulkan oleh sistem dari data-data yang tersedia, guna mendukung tercapainya kesimpulan secara utuh.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Siklus Pengembangan Sistem Pakar