Kemiskinan Penyuluhan dan inovasi pembangunan

Keberhasilan gerak para pelaku penyuluhan pembangunan dicirikan oleh hal-hal berikut: - Citra positif pelaku penyuluhan pembangunan di mata masyarakat dengan cara memberikan kemudahan pelayanan penyuluhan - Penyampaian informasi pembangunan yang lengkap dan benar dan benar berkenaan dengan prioritas utama pada kepentingan khalayak sasaran penyuluhan - Perluasan jangkauan informasi, dan pemantapan kelembagaan masyarakat dengan memperhatikan aspek kebudayaan setempat.

1.5.3 Kemiskinan

Menurut Nurwidiastuti dalam Daulay 2009:10 mengatakan bahwa miskin adalah seseorang atau sekelompok orang yang tidak mampu mencukupi tingkat kemakmuran ekonomi yang dianggap sebagai kebutuhan minimal dari standar hidup tertentu. Menurut Sajogyo 2000:43 Dalam penggolongan kemiskinan ada tiga tipe yang berdasarkan pendapatan yang diperoleh setiap orang dalam setiap bulan, yaitu: 1. Miskin Orang miskin adalah orang yang berpenghasilan kalau diwujudkan dalam bentuk beras yakni 320-480 Kgorangtahun. Jumlah ini dianggap cukup untuk memenui kebutuhan makan minum 1900 kalorioranghari dan 40 gram proteinoranghari. 2. Sangat miskin, Universitas Sumatera Utara Orang yang dikatakan sangat miskin adalah orang berpenghasilan kalau diwujudkan dalam bentuk beras yakni 240-320 kgorangtahun. 3. Termiskin Orang termiskin adalah orang berpenghasilan kalau diwujudkan dalam bentuk beras antara 180-240 kgorangtahun. Pada masyarakat sangat miskin terkait dengan tingkat pendidikan, kesehatan, dan nutrisi. Apabila bila ia bekerja dengan upah yang sangat minim, dibawah UMR upah minimum rakyat, yang mengakibatkan jutaan anak tidak bisa mengenyam pendidikan, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan investasi, dan masalah lain yang menjurus ke arah tindakan kekerasan dan kejahatan. Yang mengakibatkan masalah menjadi kompleks yang tidak mudah diatasi, namun dengan pendekatan yang tepat kemiskinan akan lebih mudah ditangani. Menurut Ginanjar 1996:240 ada 4 faktor penyebab kemiskinan, faktor-faktor tersebut antara lain ialah: a. Rendahnya taraf pendidikan, b. Rendahnya taraf kesehatan, c. Terbatasnya lapangan pekerjaan, d. Kondisi keterisolasian. Menurut Salim 199:40 bahwa kemiskinan tersebut melekat pada diri penduduk miskin, mereka miskin karena tidak memiliki aset produksi dan kemampuan untuk Universitas Sumatera Utara meningkatkan produktivitas. Mereka tidak memiliki aset produksi karena mereka miskin, akibatnya mereka terjerat dalam lingkungan kemiskinan tanpa ujung dan pangkal.

1.5.4 Program Keluarga Harapan PKH 1.5.3.1 Pengertian Program Keluarga Harapan