Hakikat Menulis Landasan Teoretis

berubah ke arah yang lebih baik. penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi pelengkap dan perintis untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelajaran menulis khususnya dalam menulis pengalaman pribadi.

2.2 Landasan Teoretis

Landasan teoretis dalam penelitian ini meliputi hakikat menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, hakikat pengalaman pribadi, multikultural, portofolio, sistem pembelajaran portofolio, dan keterampilan menulis pengalaman pribadi berbasis multikultural dengan sistem pembelajaran portofiolio.

2.2.1 Hakikat Menulis

Menurut Tarigan 1994: 3-4, menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Suriamiharja, dkk. 1996: 1-2 mengungkapkan, menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Menulis juga dapat diartikan berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Adapun Akhadiah, dkk. 1997: 3 mengungkapkan, menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam tulisan. Tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antarmanusia yang menggunakan simbol atau lambang bahasa yang sudah disepakati pemakaiannya. Lado dalam Suriamiharja, dkk. 1996: 1, menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol- simbol grafisnya. Graham, S., Perin, D. 2007 menyatakan bahwa menulis dengan baik bukan merupakan sebuah pilihan tetapi sebuah keharusan. Kemampuan menulis adalah sebuah tolok ukur dari kesuksesan akademis dan sebuah syarat dasar untuk keikutsertaan dalam kehidupan. Ada beberapa cara dalam menulis, yaitu: 1 Strategi penulisan yang melibatkan strategi penulisan siswa untuk merencanakan, memperbaiki dan menyunting karangan, 2 merangkum hasil membaca siswa secara sistematis, 3 menulis secara berkelompok, dengan bekerja bersama untuk merencanakan, konsep, merevisi dan mengedit karangan mereka. Pada hakikatnya keterampilan menulis dapat dilakukan oleh siapa saja, seperti ilmuwan, dosen, mahasisiwa, wartawan, guru, penulis, dan bahkan oleh siswa untuk memperluas cakrawala berpikir, serta memperdalam pengetahuan umum. Keterampilan menulis sangat penting bagi siswa untuk penguasaan bahasanya. Hal yang menggembirakan siswa karena menulis dapat dipelajari dan dilatih terus menerus. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan, menulis merupakan kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama untuk diungkapkan secara tertulis. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang ekspresif dan produktif. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus sering dilatih secara rutin dan berkesinambungan disertai dengan praktik yang teratur agar keterampilan menulis dapat dicapai dengan baik.

2.2.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5