Anak Sebagai Suatu Individu

21 Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Matematika di SDMI

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini adalah , agar setelah mempelajari modul ini mahasiswa dapat: a. Mengetahui posisi siswa anak sebagai suatu individu yang unik dan individual. b. Mengetahui karakteristik anakusia SDMI dalam pembelajaran matematika. c. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan minat belajar matematika pada anak. d. Dapat menguraikan teori-teori belajar matematika dalam pembelajaran Matematika di SDMI.

B. Uraian Materi

1. Anak Sebagai Suatu Individu

Sangat diyakini bahwa pada saat ini masih saja ada guru yang memberikan konsep- konsep matematika sesuai jalan pikirannya, tanpa memperhatikan bahwa jalan pikiran siswa berbeda dengan jalan pikiran orang dewasa dalam memahami konsep-konsep matematika yang abstrak. Itu yang disebut sebagai guru tanpa menghayati perannya sebagai seorang guru. Artinya seorang guru yang hanya mengajarkan matematika sebagaimana seorang memberikan sekumpulan resep-resep untuk memecahkan permasalahan. Sesuatu yang dianggap mudah menurut logika orang dewasa dapat dianggap sulit dimengerti oleh seorang siswa. Siswa tidak berpikir dan bertindak sama seperti orang dewasa. Selain masalah di atas, pembelajaran matematika seperti yang dialami di kelas- kelas di negeri ini masih menitikberatkan pada pembelajaran langsung yang umumnya 22 didominasi oleh guru,siswa secarapasif menerima dan menelasn bulat-bulat apa yang diberikan guru sehingga proses pembelajaran berlangsung satu arah saja. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika di SDMI, konsep matematika yang abstrak yang dianggap mudah dan sederhana menurut kita yang cara berpikirnya sudah formal, dapat menjadi hal yang sulit dimengerti oleh siswa. Selain itu setiap siswa merupakan individu yang unik dan berbeda. Perbedaan pada tiap individu dapat dilihat dari minat, bakat, kemampuan kepribadian, pengalaman lingkungan,dll. Karena itu seorang guru dalam proses pembelajaran matematika hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan karakterisitik anak didik tersebut. Ditambah lagi, matematika bukan lagi pelajaran yang harus dipelajari secara tertutup oleh seorang siswa, sehingga murid menjadi terisolasi dari masyarakat belajar dalam kelas itu. Matematika perlu dipelajari seorang individu yang pengetahuan dan keterampilan matematika ini dikontrol dan juga diketahui oleh siswa lainnya. Sehingga meskipun masing-masing individu siswa seorang guru harus tahu, hal itu tidak membuka peluang untuk memadukan semua individu yang berbeda tersebut ke dalam suatu masyarakat belajar sehingga teori social constructivism mengayomi pembelajaran matematika dalam suatu kelas.

2. Anak Usia SDMI dalam Pembelajaran Matematika di SDMI