Definisi Bilangan Desimal Mengubah Penulisan Bilangan Pecahan Desimal dari Bentuk Biasa ke Desimal dan

80 Kegiatan Belajar 6 Pembelajaran Bilangan Desimal

A. Tujuan Pembelajaran

Kegiatan belajar ke-6 ini membahas tentang pembelajaran bilangan desimal persen, rasio, dan proporsi beserta kesulitan belajar siswa. Materi yang ada dalam modul ini diajarkan pada kelas V SDMI dan materi ini bukan barang baru bagi guru, sehingga diharakan Anda tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari dan mengkaji isi modul ini. Modul ini akan mempelajari tentang bilangan desimal desimal, persen, serta pola pengembangan dan pembelajaran yang sesuai untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Setelah belajar materi tentang desimal diharapkan Anda akan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Mengganti bilangan pecahan biasa menjadi pecahan desimal 2. Mengganti bilangan desimal biasa menjadi pecahan biasa 3. Menyebutkan desimal berakhir dan desimal berulang 4. Menyatakan notasi ilmiah baku bilangan desimal 5. Menyebutkan semua cara memperoleh nilai pendekatan 6. Menjelaskan makna dan hubungan antara persen, desimal, pecahan, dan perseratus 7. Menyatakan suatu pecahan menjadi desimal dan persen, dan sebaliknya.

B. Uraian Materi

1. Definisi Bilangan Desimal

Mempelajari bilangan desimal atau bilangan pecahan desimal memang perlu memahami nilai tempat dan arti dari penulisan bilagan pecahan desimal. Perhatikan bilangan-bilangan pecahan yang penyebutnya 81 mempunyai kelipatan sepuluh sebagai berikut: . Bilangan –bilangan itu jika ditulis dalam bentuk pecahan desimal, maka dapat ditulis dalam bentuk berikut: 0,1; 0,01; 0,001; 0,0001. Sistem numerasi desimal adalah sistem numerasi yang berbasis sepuluh, artinya bilangan 10 yang dipakai sebagai acuan pokok dalam melambangkan dan menyebut bilangan. Sistem numerasi desimal diperkirakan berasal dari sistem Hindu-Arab, berawal dari India sekitar tahun 300 S.M.. kemudian ilmu ini berkembang di wilayah Timur Tengah Baghdad sekitar tahun 750sebelum pada abad ke-8 berkembang di Spanyol dan kemudian Eropa. Bentuk panjang dari bilangan pecahan desimal 3, 14 dapat ditulis dalam bentuk berikut: 3 x 1 + 1 x

2. Mengubah Penulisan Bilangan Pecahan Desimal dari Bentuk Biasa ke Desimal dan

Sebaliknya Mengubah penulisan bilangan pecahan dari bentuk pecahan biasa ke bentuk pecahan desimal dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu: 1 menggunakan bilangan pecahan senilai dengan penyebut berkelipatan 10, 2 menggunakan cara pembagian porogapit cara panjang. Perhatikan contoh berikut: a. Ubahlah bilangan menjadi bentuk pecahan desimal. Penyelesaian . 82 b. Ubahlah bilangan menjadi bentuk pecahan desimal. Penyelesaian . c. Ubahlah bilangan 6 menjadi bentuk pecahan desimal. Penyelesaian . Untuk mengubah penulisan bilangan pecahan daribentuk pecahan biasa ke bentuk pecahan desimal menggunakan carai 2, perhatikan langkah berikut ini: a. Ubahlah pecahan ke dalam bentuk pecahan desimal. Penyelesaian: 0,4 5 20 20 Jadi b. Ubahlah pecahan menjadi bentuk pecahan desimal. Penyelesaian: 2 83 2,25 4 10 8 20 20 Jadi

3. Mengubah Penulisan Bilangan Pecahan dari Bentuk Desimal ke Pecahan Biasa