24 dalam proses belajar mengajar yaitu membimbing,
melatih atau menggali potensi, serta memupuk kepribadian peserta didik.
2.2 Manajerial Kepala Sekolah
2.2.1 Fungsi Kepala Sekolah
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah sebagai
organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu
sama lain
saling berkaitan
dan saling
menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses
belajar mengajar,
tempat terselenggaranya
pembudayaan kehidupan manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut, sekolah sebagai
organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala
sekolah. Wahjosumidjo 2005: 349 mengemukakan secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan
sebagai seseorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana
diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadinya interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa.
Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan
25 bahwa
kepala sekolah
adalah seseorang
yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah.
Wahjosumidjo 2005: 82 mengemukakan bahwa kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah
yang memahami
keberadaan sekolah
sebagai organisasi
kompleks yang
unik, serta
mampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah.
Kepala sekolah adalah guru yang mempunyai kedudukan
sebagai pimpinan
di dalam
suatu organisasi
sekolah. Dalam
suatu organisasi,
kepimpinan mempunyai kedudukan yang paling menentukan
dalam manajemen.
Dalam suatu
organisasi dibutuhkan
pemimpin yang
mampu mengarahkan bawahannya guna mancapai tujuan
organisasi tersebut secara efektif dan efisien. Kepala sekolah mempunyai wewenang guna
mengelola semua sumber daya yang ada dan bertanggung jawab dalam meningkatkan proses dan
hasil pendidikan di sekolah. Thoha 2006: 9 menyatakan bahwa manajemen merupakan jenis
pemikiran yang khusus dari kepimpinan di dalam usahanya
mencapai tujuan
organisasi. Dengan
demikian kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang dibatasi oleh tata krama birokrasi dapat berperan
sebagai manajer,
sehingga fungsi-fungsi
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian merupakan fungsi pokok yang tidak terpisahkan dalam setiap pembahasan mengenai
manajemen. Dengan kuasa dan wewenang tersebut,
26 seorang
kepala sekolah
berfungsi sebagai:
1 edukator, 2 manajer, 3 administrator, 4 supervisor,
5 leader, 6 inovator, dan 7 motivator di sekolah yang dipimpinnya.
2.2.2 Peran Kepala Sekolah