Peran dan Tugas Guru

16 kedua adalah bentuk aktualisasi kompetensi yaitu sebagai guru dalam mencapai sepuluh dasar kompetensi tersebut. Jadi dengan keenam potensi yang telah dimiliki manusia secara lahiriah tersebut pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat, seorang guru selanjutnya dapat mencapai kesepuluh kompetensi dengan mudah untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan Wina Sanjaya 2006: 18 mengkategorikan ke dalam tiga kompetensi yaitu: kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial kemasyarakatan.

2.1.2 Peran dan Tugas Guru

Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal. Natawidjaja 1994: 6-7 dalam Uzer 1995: 9-13 menjelaskan beberapa peran guru dalam membantu perkembangan peserta didik : a. Peran guru dalam proses belajar mengajar 1 Guru sebagai demontrator, dalam perannya sebagai demonstrator, guru senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa 17 mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. 2 Guru sebagai pengelola kelas, dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisir. Lingkungan diatur dan diawasi agar kegiatan belajar mengajar terarah pada tujuan pendidikan, pengawasan terhadap lingkungan turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik, tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam- macam kegiatan belajar mengajar adar mencapai hasil yang maksimal. 3 Guru sebagai mediator dan fasilitator, sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi yang efektif untuk proses belajar mengajar, dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi demi berhasilnya proses pendidikan di sekolah, sebagai mediator gurupun menjadi perantara dalam hubungan antar manusia, untuk itu guru 18 harus terampil menggunakan pengetahuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tujuannya agar guru dapat menciptakan kualitas lingkungan secara maksimal dan interaktif. 4 Guru sebagai evaluator, dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi evaluator yang baik, untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah dirumuskan, dan ketepatan atau kesesuaian materi yang diajarkan, seorang guru sebagai penilai hendaknya terus menerus mengikuti hasil yang telah dicapai siswa, informasi dari evaluasi dapat menjadikan umpan balik feedback terhadap proses belajar mengajar, yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan belajar mengajar berikutnya. b. Peran guru dalam administrasi Dalam hubungannya dengan administrasi seorang guru berperan sebagai berikut: 1 Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilai kegiatan-kegiatan pendidikan, hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya. 2 Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakat, sehingga guru harus 19 mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat yang baik. 3 Orang yang ahli dalam mata pelajaran, guru harus bertanggung jawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan. 4 Penegak disiplin, guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin. 5 Pelaksana administrasi pendidikan, selain menjadi pengajar, gurupun bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pendidikan untuk itu guru harus mampu melaksanakan administrasi. 6 Pemimpin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru, guru berperan sebagai pemimpin dalam mempersiapkan diri anggota masyarakat dewasa. 7 Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khususnya masalah-masalah pendidikan. c. Peran guru sebagai pribadi Dilihat dari dirinya sendiri self oriented, seorang guru harus berperan sebagai berikut: 1 Petugas sosial, yaitu seorang guru yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat, dalam kegiatan di masyarakat guru senantiasa 20 menjadi petugas yang dipercaya untuk berpartisipasi di dalamnya. 2 Pelajar dan ilmuwan, yaitu senantiasa terus menerus menuntut ilmu pengetahuan, dengan berbagai cara setiap saat guru harus belajar untuk mengikuti perkembangan ilmu pendidikan. 3 Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam pendidikan anaknya. 4 Pencari teladan, yaitu harus selalu mencarikan teladan yang baik untuk peserta didik, karna guru menjadi ukuran bagi norma-norma tingkah laku. 5 Pencari keamanan, yaitu mencari rasa aman bagi peserta didik, karna guru menjadi tempat berlindung bagi peserta didik. d. Peran guru secara psikologis Peran guru secara psikologis, guru dipandng sebagai berikut: 1 Ahli psikologi pendidikan, yaitu petugas psikologi dalam pendidikan yang melaksanakan tugasnya atas dasar prinsip-prinsip psikologis. 2 Seniman dalam hubungan antar manusia, yaitu orang yang mampu membuat hubungan antar manusia untuk tujuan tertentu dengan menggunakan teknik tertentu, khususnya dalam kegiatan pendidikan. 21 3 Pembentuk kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikan. 4 Catalytic agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam menimbulkan pembaharuan, sering disebut sebagai inovator pembaharu 5 Petugas kesehatan mental mental hygiene worker, yang bertanggung jawab terhadap pembinaan kesehatan mental khususnya kesehatan mental siswa. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari beberapa peran guru tersebut, apabila dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen, maka akan dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Uzer 1995: 6-7 membagi tugas guru ke dalam tiga tugas: tugas yang berkaitan dengan profesi, kemanusiaan, dan kemasyarakatan : a profesi, meliputi: mendidik berarti meneruskan dan mengemabngkan nilai-nilai hidup, mengajar yaitu meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melatih yaitu mengembangkan ketrampilan dan penerapannya. b kemanusiaan, meliputi: sebagai orang tua bagi siswanya, menarik simpati dan perhatian siswa dari semua lapisan masyarakat, memotivasi siswa dan mentransformasikan diri kepada siswa. c kemasyarakatan, meliputi: mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia 22 yang bermoral Pancasila, mencerdaskan bangsa Indonesia. Bila kita cermati tugas-tugas diatas, tugas guru begitu berartinya bagi seluruh kehidupan manusia, yaitu dengan melihat tugas-tugasnya dari mulai lingkungan terkecil bagi dirinya sendiri, kemudian antar manusia, bahkan sampai tugasnya bagi bangsa dan negara. Sedangkan tanggung jawab seorang guru bukan hanya dilihat dari peran dan tugasnya saja akan tetapi juga dalam kewajibannya sebagai tenaga pendidik, dimana Undang-undang republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban: a Menciptakan suasana pendidikan yang ber- makna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. b Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. c Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dengan memperhatikan tugas, peran, serta kewajiban guru yang begitu kompleks, apabila hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. 23

2.1.3 Tanggung Jawab Keguruan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang T2 942012067 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang T2 942012067 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang T2 942012067 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang

0 0 36

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB II

0 0 28

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB II

0 0 18

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB II

0 0 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB II

0 0 21