8. Transaksi Tanda Tangan Digital

34 maka seharusnya terdapat kemungkinan yang sangat kecil bahwa tanda tangan digital yang sama dapat dihasilkan dari dua dokumen serta kunci privat yang berbeda. Kedua, verifikasi tanda tangan digital adalah proses pengecekan tanda tangan digital dengan mereferensikan ke dokumen asli dan kunci publik yang telah diberikan, dengan cara demikian dapat ditentukan apakah tanda tangan digital dibuat untuk dokumen yang sama menggunakan kunci privat yang berkorespondensi dengan kunci publik. 19

2. 8. Transaksi Tanda Tangan Digital

Pada hakikatnya, seperti telah Penulis kemukakan terdahulu, tanda tangan digital adalah satu tanda tangan elektronik yang dapat digunakan untuk membuktikan keaslian identitas pengirim dari suatu pesan atau penandatangan dari suatu dokumen. Tanda tangan elektronik juga berfungsi untuk memastikan isi yang asli dari pesan atau dokumen itu sudah dikirim tanpa perubahan. Sifat khas dari tanda tangan elektronik adalah bahwa tanda tangan digital dengan mudah dapat dipindahkan. Tanda tangan elektronik juga tidak bisa ditiru oleh orang lain, dan dapat secara otomatis dilakukan time-stamp . Kemampuan itu untuk memastikan bahwa pesan asli yang tiba di pengirim tidak bisa dengan mudah diganti. Suatu tanda tangan digital dapat digunakan di segala macam pesan, apakah itu terenkripsi atau tidak, sehingga penerima dapat memastikan 19 Widyo Pramono, Cybercrimes dan Pencegahannya , Kencana, Jakarta, 2007, hal., 37. 35 identitas pengirim itu dan pesan tiba secara utuh. Suatu sertifikat digital berisi tanda tangan digital dari sertifikat pihak yang mengeluarkan sertifikat elektronik adalah otoritas sehingga siapapun dapat memverifikasi bahwa sertifikat itu adalah nyata. 20 Tanda tangan elektronik biasanya digunakan dalam transaksi elektronik sebagai cara melakukan otentifikasi para pihak. Untuk memastikan kebenaran tanda tangan elektronik, maka hendaknya suatu tanda elektronik memenuhi unsur berikut : pertama, data yang dimasukkan hanyalah berkaitan dengan si pemilik tanda tangan dan oleh si pemilik saja. Pada saat memasukkan data hanya diketahui oleh orang itu saja. Kedua, jika terjadi perubahan data terhadap tanda tangan elektronik selepas waktu penandatanganan, maka harus dapat diketahui. Ketiga, ada tata cara tertentu yang dapat memastikan siapa yang melakukan tanda tangan elektronik tersebut. Keempat, secara sederhana terdapat metode pengamanan tertentu untuk memastikan kebenaran transaksi elektronik dan tanda tangan elektronik. Kode dimaksud adalah password simetris dan asimetris. Pasword simetris adalah password yang sama untuk digunakan oleh pengirim dan penerima informasi elektronik. Sedangkan password asimetris ialah password yang berbeda yang dimiliki oleh pengirim, maupun penerima. Kedua- duanya secara tekhnikal dapat menjamin kerahasiaan sekaligus memastikan para 20 Ibid, hal., 39. 36 pihak dalam transaksi elektronik yang didalamnya juga terdapat data elektronik. 21 Sebuah tanda tangan elektronik akan menjadi alat bukti yang sempurnya jika ia memenuhi beberapa syarat, yaitu: pertama, reliable atau dapat dipertanggung jawabkan oleh si pembuat tanda tangan. Kedua, autentcity atau otentik. Hal ini terkait dengan identitas si pembuat, kewenangan, kedudukan hukum dan data usernya. Ketiga, integrity yaitu terkait dengan keutuhan data yang dikirimkan. Keempat, tidak dapat disangkal. Untuk itu si pembuat tanda tangan harus memastikan bahwa tanda tangan tersebut miliknya. Kelima, bersifat rahasia confidencial . 22

2. 9. KeabsahanTransaksi Elektronik

Dokumen yang terkait

Keabsahan Tanda Tangan Secara Elektronik dalam Proses Pendirian Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

0 62 142

ASPEK HUKUM TANDA TANGAN ELEKTRONIK (DIGITAL SIGNATURE) DALAM KONTRAK TRANSAKSI ELEKTRONIK (E-COMMERCE)

0 4 16

ASPEK HUKUM TANDA TANGAN ELEKTRONIK (DIGITAL SIGNATURE) DALAM KONTRAK TRANSAKSI ELEKTRONIK (E-COMMERCE)

0 7 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan E-Commerce dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312012708 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Hukum Tanda Tangan Elektronik (Digital Signature ) dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Hukum Tanda Tangan Elektronik (Digital Signature ) dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312009062 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Hukum Tanda Tangan Elektronik (Digital Signature ) dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312009062 BAB IV

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perjanjian Jual Beli Melalui Internet ( E-Commerce ) Pasca Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312006040 BAB II

0 0 54

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaringan dan Informasi serta Transaksi Elektronik T1 BAB II

0 1 52

UNDANG - UNDANG INFORMASI dan TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 0 38