23 2.
Menumbuhkan kemampuan peserta didik yang dapat dialihgunakan melalui matematika,
3. Mengembangkan kemampuan matematika dasar untuk persiapan di
tingkat selanjutnya 4.
Membentuk sikap kritis, logis, kreatif, cermat, disiplin peserta didik. Tujuan matematika juga diungkapkan oleh Moch. Masyukur Ag dan
Abdul Halim Fathani 2007: 36 yaitu; untuk memersiapakan pesera didik dalam menghadapi perubahan kehidupan dan dunia melalui latihan
bertindak secara matematis serta mempersiapkan peserta didik supaya dapat mengaplikasikan kemampuan matematika yang dimiliki dalam kehidupan
sehari-hari, serta untuk memperlajari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni IPTEKS.
D. Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Pengertian bilangan bulat
Bilangan bulat diciptakan oleh para ahli matematika untuk melengkapi kekurangan bilangan cacah yang tidak dapat menjawab
permasalahan berikut, misalnya “7 + x = 5” atau “3 - 7 = x”. Gabungan himpunan semua bilangan cacah dan himpunan semua bilangan bulat
negatif disebut himpunan semua bilangan bulat Muchtar A. Karim dkk. 1996: 177. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan
bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif M. Januar Alfa. 2014:13. Bilangan bulat dibuat dengan cara: untuk tiap bilangan cacah
diciptakan dua symbol baru yaitu + dan -, misalnya 3 maka +3 yang
24 mewakili bilangan positif dan - 3 yang mewakili bilangan negatif. Tanda
plus dihilangkan untuk menyatakan bilangan positif sehingga +3 di tulis 3 sedangkan untuk negatif 3 harus ditulis simbolnya - 3. Nol bukan
bilangan bulat positif maupun negatif sehingga tidak perlu menambahkan tanda plus atau negatif Muchtar A. Karim dkk. 1996: 179.
Sri Subarinah 2006: 41 menyatakan bahwa himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat.
Dengan demikian bilangan bulat terdiri dari:
a. Bilangan yang bertanda positif yang disebut sebagai bilangan bulat
positif, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, …. b.
Bilangan nol, yaitu 0 c.
Bilangan-bilangan yang bertanda negatif yang disebut sebagai bilangan bulat negatif, yaitu -1, -2, -3, -4, -
5, ….
Berikut beberapa contoh pengenalan bilangan bulat negatif yang dikaitkan dengan kejadian yang saling bertentangan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya: a.
Apabila berjalan ke arah kanan disebut kearah positif, maka berjalan ke arah kiri disebut kearah negatif.
b. Apabila perbuatan baik diartikan sebagai perbuatan positif, maka
perbuatan buruk diartikan sebagai perbuatan negatif c.
Apabila hutang atau rugi diartikan sebagai bilangan negatif, misalnya hutang atau rugi 12.000 rupiah sama halnya punya
tabungan atau untung - 12.000 rupiah. d.
Apabila di puncak gunung pada pagi hari suhunya 4 derajat dibawah nol diartikan sebagai suhu - 4 derajat.
25 e.
Ketinggian diukur dari permukaan tanah keatas, sehingga selalu ditulis dalam bilangan positif. Kedalaman suatu hal diukur dari
permukaan tanah kebawah, sehingga disebut sebagai ketinggian negatif.
f. Apabila suatu kemajuan dianggap hal positif, maka kemunduran
dapat diartikan sebagai hal negatif
2. Operasi hitung bilangan bulat