Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

53

1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 64 agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Instrumen penelitian yang berupa angket tertutup diuji validitas untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian, sehingga dapat dibakukan menjadi instrumen data pengambilan data penelitian. Kadar validasi instrumen penelitian dilakukan dengan bentuk koefisien korelasi antara skor pengukuran dan kriteria skor pengukuran, maksudnya skor butir setiap persyaratan, sedangkan skor kriteria ini disebut kriteria dalam alat ukur itu sendiri Sutrisno Hadi, 2002: 109. Apabila perhitungan koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan nilai r pada tabel, maka butir persyaratan atau pertanyaan dari instrumen dikatakan valid sahih untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor total digunakan teknik untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Karl Person Suharsimi Arikunto, 2009: 145 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara variabel x dan y ∑X : skor totak masing-masing item ∑Y : skor total n : jumlah perkalian x dan y 54 ∑XY : jumlah perkalian x dan y X 2 : kuadrat x Y 2 : kuadrat y Kriteria pengujian butir dikatakan sahih apabila koefisien korelasi r xy berharga sama dengan atau lebih besar dari harga tabel pada taraf signifikansi 5 dan suatu butir dikatakan tidak sahih apabila terjadi sebaliknya. Dalam pengujian validitas insrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 18. Setelah mengkorelasikan antara skor butir dan skor total maka akan diperoleh harga koefisien korelasi validitas, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel. Harga kritik product moment untuk N- 20 untuk taraf signifikan 5 diperoleh r tabel 0,361 dengan demikian butir-butir soal dikatakan sahih apabila memiliki harga r hitung 0,361. Sebaliknya butir gugur jika harga r hitung lebih rendah dari r tabel. Dari hasil perhitungan uji validitas diketahui bahwa 45 butir telah diuji cobakan ke 30 responden yaitu siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Sanden Bantul, dari hasil uji coba tersebut terdapat 7 item soal yang gugur, yaitu item no 3, 5, 15, 30, 35, 36, dan item no 40. Sehingga butir yang valid adalah 38 butir.

2. Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 86 dikatakan bahwa, suatu tes dapat dikatakan mempunyai kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Uji reliabilitas instrumen dilakukan 55 untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya atau handal. Untuk mengetahui reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan alasan jawaban setiap butir lebih dari satu pilihan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan nol atau misalnya angket soal-soal bentuk uraian 2009: 109. Suharsimi Arikunto menuliskan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan banyaknya soal item = jumlah varian butir = varian total Perhitungan reliabilitas rumus alpha dibantu dengan menggunakan komputer program SPSS 18. Hasil perhitungan dari uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha ini diinterpretasikan dengan tingkat keterhandalan koefisien korelasi sebagai berikut: 0,800 – 1,00 : sangat tinggi 0,600 – 0,800 : tinggi 0,400 – 0,600 : cukup 0,200 – 0,400 : rendah