4. Apakah siswa bisa menjaga keamanan barang-barang pribadinya dengan baik
atau tidak? 5.
Apakah sekolah memiliki kerindangan yang cukup? 6.
Apakah kekeluargaan antar siswa dengan guru terjalin baik? 7.
Apakah para siswa antusias pada mata pelajaran pendidikan agama islam atau pun non islam?
Guru juga mempunyai peran untuk kelangsungan 7K dengan baik karena untuk memotivasi dan memberikan pengarahaan kepada siswa untuk patuh pada
peraturan 7K tersebut.
i. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Danang Hanggara. 2014 dengan judul kesadaran
kesehatan pribadi kelas IV, V, dan VI di SD Bangunjiwo, Kasihan, Bantul .”Kesehatan pribadi merupakan hal yang sangat penting bagi anak
khususnya anak usia Sekolah Dasar, dengan menjaga kesehatan pribadi anak dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh. Pada
kenyataannya di SD Bangunjiwo masih ada beberapa anak yang kurang memperhatikan kebersihan pribadinya. Hal itu didukung dengan fasilitas
kebersihan yang masih kurang memadahi sehingga siswa belum menyadari pentingnya kesehatan pribadi.
Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui gambaran prilaku siswa kelas atas SD
Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul terhadap kesehatan pribadi yang mencakup perilaku terhadap kesehatan kulit, perilaku terhadap kesehatan
mata, perilaku terhadap kesehatan hidung, perilaku terhadap kesehatan rambut, perilaku terhadap kesehatan kuku, perilaku kesehatan terhadap gigi dan mulut,
perilaku terhadap kesehatan kaki dan tangan, kebersihan pakaian.Penelitian ini merupakan penelitian kantitatif jenis penelitian deskriptif, menggunakan metode
survei dan teknik pengumpulan data instrumen menggnakan angket, subyek
39
penelitian yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV, V, VI SD Bangunjiwo yang berjumlah 87 siswa. Uji validitas menggunakan rumus proudct momen dari
karl person dan uji Reliabilitas menggunakan progam komputer SPPSS 17 Windows dengan rumus Alpha Cronchach diperoleh koofisensi realibilitas sebesar
0,961 .Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku kelas atas SD Bangunjiwo terdapat kesehatan pribadi ditunjukan sebesar 8 75 siswa,
berbeda pada kategori “sangat tinggi” 23 20 siswa, kategori “tinggi” 34 30 siswa, kategori “cukup”29,99 20 Siswa,sedagkan pada kategori kurang dan
sangat kurang sebesar 4,60 4 siswa”. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Mahendra. 2015. Dengan judul Peran siswa
kelas IV dan V SD Negeri Jlaban Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Dalam Kegiatan Lingkungan Sehat.” Lingkungan sekolah sehat sangat penting
untuk diwujudkan, tetapi di SDN Jlaban, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo masih ditemukan sampah yang dibuang disembarang tempat, masih ada
coretan-coretan di meja, kursi,dan dinding ruang kelas, keadaan kamar mandiWC yang belum dijaga kebersihannya, serta masih ada beberapa siswa yang belum
menjagga perilakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peran siswa kelas IV dan V SDN Jlaban, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo
dalam kegiatan lingkungan sekolah dan peranan dalam lingkungan fisik sekolah sehat yang mencakup peran dalam lingkungan fisik sekolah dan peran dalam
lingkungan mental dan sosial.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Metode yang digunakan adalah metode survei.Instrument penelitian
menggunakan angket.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN Jlaban. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik total sampling. Subyek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV
40
dan V SDN Jlaban yang berjumlah 47 siswa.Teknik anilisis data menggunakan teknik deskriptif dengan presentase. Uji validitas menggunakan rumus product
moment dari Karl Person dan uji reliabilitas menggunakan bantuan komputer progam SPSS 16.0 for windows dengan rumus Alpha Croncbach, diperoleh
koefisien reliabilitas sebesar 0,954.Hasil penelitian peran siswa kelas IV dan V SDN Jlaban dalam kegiatan lingkungan sekolah sehat menunjukan bahwa 6,5 3
siswa berada pada kategori “ berperan sangat baik”, 21,3 10 siswa pada kategori “berperan baik”, 38,3 18 siswa pada kategori “ cukup berperan”,
29,8 14 siswa pada kategori “kurag berperan”, dan 4,2 2 siswa pada kategori “sangat kurang berperan” , peran siswa di dalam lingkungan fisik sekolah
lebih besar dibandingkan peran siswa di dalam lingkungan mental dan sosial, dengan perbandingan presentase 60 : 40.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan dengan metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Untuk mengetahui pelaksanaan 7K kebersihan, keindahan, kerapian, keamanan,
41