Deskripsi Lokasi, Subjek, Waktu dan Data Penelitian Proses Penelitian Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi, Subjek, Waktu dan Data Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlokasi di SDN Krapyak Argorjo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, dengan Subyek penelitian adalah siswa kelas V dan VI jumlah keseluruhan 59 siswa dan pelaksanaan waktu penelitian dilaksanakan pada tannggal 11 Januari sampai 16 Januari 2016.

B. Proses Penelitian

Sebelum pelaksanaan penelitian saya mengadakan observasi, di SD N Krapyak Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, kemudian pada tanggal 12 Januari 2016 saya melaksanakaan penelitian dengan menyebar angket penelitian ke para siswa kelas V. Siswa sangat antusias dan bersemangat saat mengerjakan angket,. Pada tanggal 13 sampai dengan tanggal 15 januari 2016 saya mengadakan observasi tentang keadaan sekolah secara keseluruhan, yaitu: ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, UKS, koperasi siswa, gudang dan toilet serta halaman sekolah. Setelah itu pada tanggal 16 januari 2016 saya melaksanakan penelitian dengan menyebar angket pada siswa kelas VI, siswa pun dengan semangat mengerjakan angket. 53

C. Hasil Penelitian

Berikut adalah hasil penelitian yang dilakukan di SD N Krapyak ditinjau dari angket yang diberikan kepada siswa-siswi SD N Krapyak:

a. Keamanan

Dalam soal 1 dari hasil pernyataan terebut dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: Sekolah mempunyai petugas keamanansatpam. Soal 1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 52 88.1 88.1 88.1 Ya 7 11.9 11.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa anak menyatakan bahwa Sekolah mempunyai petugas keamanansatpam sebanyak 88,1 menunjukankan bahwa memang benar ada penjaga sekola satpam di SD N Krapyak. Angka 11,9 menurut penulis menggambarkan, mungkin fungsi petugas keamanan belum maksimal sehingga perannya belum sampai kepada siswa. 54 Soal 2 Dalam soal ke 2 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 6 yaitu sebagai berikut: Pintu kelas atau gerbang sekolah selalu di tutup sepulang sekolah. Frequeny Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 18 30.5 30.5 30.5 Ya 41 69.5 69.5 100.0 Total 59 100.0 100.0 Upaya keamanan dari tabel diatas ditinjua dari Pintu kelas atau gerbang sekolah selalu di tutup sepulang sekolah. Hasil 69,5 persen, pintu gerbang sekolah ditutup saat kegiatan belajar mengajar berakhri. Ditutupnya pintu gerbang sebagai upaya keamana, agar tidak ada orang-orang yang kurnag bertanggung jawab masuk area sekolah, dan menggunakan fasilitas secara sembarang bahkan merusak lingkungan sekolah. 55 Item 3 Dalam soal ke 3 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 7 yaitu sebagai berikut: Orang asing di perbolehkan memasuki ruang kelas tanpa izin. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 14 23.7 23.7 23.7 Ya 45 76.3 76.3 100.0 Total 59 100.0 100.0 Pertanyaan ketiga tentang keamanan yaitu apakah orang asing di perbolehkan memasuki ruang kelas tanpa izin atau tidak. Kelas merupakan tempat paling penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena itu dibutuhkan keamanan bagi seluruh isi kelas. Saat pelajaran berlangsung siswa guru, serta siswa dituntut untuk berkonsentrasi, sehingga mencegah orang asing masuk dalam ruang kelas meminimalisir gangguan yang terjadi dari luar kelas. 56 Item 4 Dalam soal ke 4 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 8 yaitu sebagai berikut: Para siswa-siswi berpartisipasi dalam keamanan dilingkungan sekolah. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 47 79.7 79.7 79.7 Ya 12 20.3 20.3 100.0 Total 59 100.0 100.0 Dari tabel diatas dapat diketahui kecilnya partisipasi siswa-siswi dalam menjaga keamanan dilingkungan sekolah dengan melihat presentase jawaban positif yang rendah, yaitu sebesar 20,3 . Keamanan sekolah akan terbentuk dengan baik jika semua warga sekolah turut serta menjaga dan sadar akan pentingnya keamanan. Jika tingkat kesadaran dari siswa rendah, maka rasa tanggungjawab dan rasa memilikinya juga akan rendah. 57 Tabel diatas menjelaskan bahwa adanya teman di kelas yang suka memulai kegaduhan sebanyak 33,9. Dari besarnya presentasi tersebut, menyatakan bahwa masih ada siswa yang belum menjaga keamanan di kelas. Menurut penulis, memulai kegaduhan adalah upaya siswa mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar yang disebabkan oleh banyak faktor. 58 Item 5 Dalam soal ke 5 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 9 yaitu sebagai berikut: Teman di kelas ada yang suka memulai kegaduhan saat pelajaran berlangsung. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 39 66.1 66.1 66.1 Ya 20 33.9 33.9 100.0 Total 59 100.0 100.0

b. Kebersihan Item 6

Dalam soal ke 6 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 10 yaitu sebagai berikut: Toilet sekolah harus bersih. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 3 5.1 5.1 5.1 Ya 56 94.9 94.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Sebanyak 94,9 anak menyatakan toilet sekolah harus bersih. Menggambarkan mayoritas siswa-siswa sudah mengerti bahwa toilet harus bersih. Dengan kesadaran yang baik, siswa-siswi akan menjaga kebersihan toilet saat mereka menggunakannya. Sehingga setiap saat toilet dapat nyaman digunakan Item 7 Dalam soal ke 7 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 11 yaitu sebagai berikut: Buku-buku di perpustakaan bersih dan rapi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 3 5.1 5.1 5.1 Ya 56 94.9 94.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Perpustakan merupakan fasilitas siswa-siswi SD N Krapyak. Untuk itu fasilitas ini harus dirawat dengan baik. Menurut tabel diatas, siswa menyatakan buku-buku di perpustakaan bersih dan rapi. Hal ini tentu sangat baik bagi seluruh pihak. Dengan buku-buku 59 yang tertata rapi dan baik, siswa akan senang membaca diperpustakaan. Guru dan pengelola perpustakan akan lebih mudah mengatur dan mendata buku-buku yang berada di Perpustakan. Kontrol untuk buku yang perlu perawatan khusus atau penambahan koleksi buku akan lebih mudah dijalankan Item 8 Dalam soal ke 8 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 12 yaitu sebagai berikut: Jadwal piket kelas selalu tertempel di dinding kelas. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 4 6.8 6.8 6.8 Ya 55 93.2 93.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Kebersihan kelas merupakan hal yang sangat penting. Karena kelas merupakan tenmpat belajar mengajar. Jika kelas bersih dan nyaman, sirkulasi udara baik maka siswa dan guru akan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan maksimal dan tidak terganggu. Untuk itu piket kebersihan kelas secara rutin perlu diadakan. Pada soal 8 ini dapat dilihat, 93,2 siswa menyatakan jadwal piket kelas selalu tertempel di dinding kelas. Dengan tertempelnya jadwal piket, secara tidak langsung dapat mengingatkan jadwal piket pada siswa. 60 Item 9 Dalam soal ke 9 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 13 yaitu sebagai berikut: Siswa membuang sampah pada tempat yang di sediakan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 4 6.8 6.8 6.8 Ya 55 93.2 93.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Siswa membuang sampah pada tempat yang disediakan didepan kelas mereka yang masing-masing kelas tersedia tempat sampah. Dan jugs membiasakan siswa untuk menjaga kebersihan dilingkungan seitarnya. Dari hasil tabel diatas, tingakat kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya sudah baik, serta kesadaran siswa cukup baik akan membuang sampah. 61 Item 10 Dalam soal ke 14 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 11 yaitu sebagai berikut: Siswa mengikuti kerja bakti dan bekerja sama dengan semua warga sekolah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 4 6.8 6.8 6.8 Ya 55 93.2 93.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Kerja bakti adalah upaya sekolah untuk menjaga kebersihan sekolah. Banyak juga kegiatan lain pada kegiatan kerjabakti, yaitu memberikan rasa tanggung jawab kepada siswa dan melatih kerjasama. Pada tabel diatas siswa yang mengikuti kerja bakti dan bekerja sama dengan semua warga sekolah.sebanyak 93,2. Jumlah presentase tersebut sangat baik, siswa sudah mengerti pentingnya melakukan kerjabakti.

c. Kekeluargaan

62 Item 11 Dalam soal ke 11 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 15 yaitu sebagai berikut: Bapakibu guru sering membuat kelompok belajar untuk menyelesaikan tugas. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 8 13.6 13.6 13.6 Ya 51 86.4 86.4 100.0 Total 59 100.0 100.0 Rasa kekeluargaan dapat dibentuk dengan berbagai cara, salah satunya belajar bersamama atau belajar kelompok. Pada kondisi ini presentase cukup tinggi sebesar 86,4 yaitu guru memberikan tugas secara kelompok. Melakukan tugas secara berkelompok dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam rasa toleransi, kerjasama dan tentunya rasa kekeluargaan. 63 Item 12 Dalam soal ke 12 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 16 yaitu sebagai berikut: Wali kelas sering memberikan nasihat kepada siswa Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 4 6.8 6.8 6.8 Ya 55 93.2 93.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Wali kelas merupakan wujud pengganti orang tua bagi siswa dan siswi Wali kelas harus memantau bagaimana keadaan siswa-siswinya. Wali kelas bertanggungjawab mengetahui perkembangan anak di sekolah, yang nantinya kan diberitahukan kepada orang tua masing-masing siswa. Karena tanggung jawab tersebut, wali kelas sering memberikan nasihat kepada siswa agar siswa terus berada pada jalurnya. Presentasi yang baik yang diberikan oleh siswa-siswi sebesar 93,2 menggambarkan bahwa walikelas mereka sudah melakukan tanggungjawab tersebut. Sehingga, rasa kekeluargaan antara keduanya sudah dibangun dengan baik. 64 Item 13 Dalam soal ke 13 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 17 yaitu sebagai berikut: Siswa membuat kelompok belajar di luar jam sekolah untuk mengerjakan PR. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 12 20.3 20.3 20.3 Ya 47 79.7 79.7 100.0 Total 59 100.0 100.0 Dalam tabel ini menggambarkan masih ada siswa yang belum mengerjakan PR secara berkemlompok, yaitu sebanyak 20,3. Siswa yang membuat kelompok belajar di luar jam sekolah untuk mengerjakan PR sebanyak 79,7. Menurut pendapat penulis, sebenarnya mengerjakan PR tidak diharuskan berkelompok. Namun jika dilihat dari sisi membangun rasa kekeluargaan, mengerjakan tugas secara berkelompok memiliki nilai positif. Selain melatih kemandirian, kerja sama dengan berdiskusi dan rasa kekeluargaan antar teman. Item 14 Dalam soal ke 14 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 18 yaitu sebagai berikut: Siswa menjenguk teman satu kelas apabila ada yang sakit. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 19 32.2 32.2 32.2 Ya 40 67.8 67.8 100.0 Total 59 100.0 100.0 65 Musibah yang terjadi pada sesorang dapat datang kapan saja. Musibah dapat menimpa seluruh warga sekolah, guru, petugas sekolah, bahkan siswa dan siswi. Sakit merupakan slah satu musibah yang bisa terjadi pada siswa-siswi. Untuk itu sebagai teman satu kelas, sebaiknya memang dibiasakan untuk menjenguk jika ada yang sedang sakit. Presentase bapa tabel diatas sebanyak 67,8 tentu sudah cukup baik. Faktor yang mempengaruhi adanya 32,2 yang lain, menurut penulis mungkin disebabkan siswa belum teribiasa menjenguk saat teman sakit karena berbagai alasan seperti, kendala tempat tinggal yang jauh atau guru belum mendampingi siswa untuk menjenguk teman yang sakit. Item 15 Dalam soal ke 15 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 19 yaitu sebagai berikut: Siswa tidak saling tolong-menolong antar sesame teman. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 17 28.8 28.8 28.8 Ya 42 71.2 71.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Pada tabel diatas terdapat hasil yang kurang, karna pada pernyataan ini sebanyak 71,2 mengatakan bahwa para siswa tidak saling tolong-menolong antar sesama teman. Hasil ini dpat terjadi karena beberapa faktor, antara lain siswa tidak berkonsetrasi saat membaca pernyataan yang diberikan oleh penulis, kedua siswa memang tidak saling membantu sesame teman karena alasan—alasan tertentu, dan ketiga siswa banyak siswa yang masih belum terbiasa untuk membantu sesame teman. 66

d. Keimanan Item 16

Dalam soal ke 16 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 20 yaitu sebagai berikut: Sekolah sering mengadakan acara keagamaan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak 15 25.4 25.4 25.4 Ya 44 74.6 74.6 100.0 Total 59 100.0 100.0 Dalam sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, menggambarkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Agama adalah pondasi moral bagi anak-anak penerus bangsa. Pelajaran keagamaan harus ditanamkan sedari dini, dimulai dari keluarga maupun sekolah. Sekolah sering mengadakan acara keagamaan dengan presentas 74,6. Kegiatan keagamanan, sangat baik untut siswa dan warga sekolah, untuk mengaplikasikan ilmu keagamnaan dalam kehidupan sehari- hari. 67 Item 17 Dalam soal ke 17 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 21 yaitu sebagai berikut: Saat pembelajaran pendidikan agama siswa di pisah sesuai dengan agama yang dianutnya. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 4 6.8 6.8 6.8 Ya 55 93.2 93.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 Di Indonesia agama yang diakui sebanyak 6 agama, yaitu islam, kristen, katholik, hindu, budha dan konghucu. Untuk itu siswa juga mempunyai hak untuk mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianut. SD N Krapyak memilikin guru Agama Isklam yang tetap, dan tentu memberikan pelajaran agama sesuain jadwalnya. Untuk itu, saat pelajaran agama siswa dioersilhakan untuk menuju keruangan yang telah disediakana. 68 Item 18 Dalam soal ke 18 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 22 yaitu sebagai berikut: BapakIbu guru mengajarkan saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 9 15.3 15.3 15.3 Ya 50 84.7 84.7 100.0 Total 59 100.0 100.0 Kehidupan beragama, juga harus dibiasakan dilingkungan sekolah. BapakIbu guru mengajarkan saling menghargai dan menghormati antar umat beragama digambarkan pada tabel diatas. Menurut siswa guru sudah menyampaikan hal tersebut kepada mereka, meski masih ada 15,3 yang belum setuju dengan pernyataan tersebut. Mungkin dikarenakan, masih ada beberapa siswa belum begitu mengert tentang kehidupan berdampingan antar agama. 69 Item 19 Dalam soal ke 19 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 23 yaitu sebagai berikut: Sekolah mewajibkan siswa untuk mengikuti acara keagamaan di sekolah dan di luar sekolah sesuai agama yang di anut oleh siswa. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 7 11.9 11.9 11.9 Ya 52 88.1 88.1 100.0 Total 59 100.0 100.0 Sekolah sebagai tempat mendidik siswa dalam segala aspek kehidupan, salah satu dari segi Keagamaan. Sekolah mewajibkan siswa untuk mengikuti acara keagamaan di sekolah dan di luar sekolah sesuai agama yang di anut oleh siswa. Kegiatan kegamaan diluar seolah seperti beribadah ditempat Ibadah, datang ke petemuan-pertemuan kegamaan, TPA bagi yang yang muslim dan sekolah minggu bagi siswa yang beragama Kristen dan katolik, serta kegiatan lainnya. Pada tabel diatas sudah sebanyak 88,1 yang menyatakan jawaban yang positif. Untuk hasil yang negative, menurut penulis siswa mungkin belum mengikuti karena kegiatan keagamaan karena didaerah temoat tinggal mereka belum ada kegiatan-kegiatan tersebut. 70 Item 20 Dalam soal ke 20 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 24 yaitu sebagai berikut: Siswa setiap pembelajaran agama selalu membaca kitab suci. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 23 39.0 39.0 39.0 Ya 36 61.0 61.0 100.0 Total 59 100.0 100.0 Presentase dalam tabel diatas, menurut penulis menjelaskan bahwa tidak setiap pelajaran agama siswa diminta untuk membaca kitab suci. Saat menyampaikan materi belajar bagi siswa guru tidak selalu harus menggunakan kitab suci, oleh karena itu tidak selalu memberikan perintah kepada siswa untuk membaca kitab suci.

e. Kerindangan

71 Item 21 Dalam soal ke 21 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 25 yaitu sebagai berikut: Ventilasi udara selalu di bersihkan saat piket. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 25 42.4 42.4 42.4 Ya 34 57.6 57.6 100.0 Total 59 100.0 100.0 Ruang kelas yang bersih dan segar merupakan factor utama kenyamanan saat kegiatan belajar mengajar. Saat ruangan nyaman, siswa akan mudah dalam berkonsentrasi menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Ventilasi udara sering terlupakan saat membersihakan ruangan. Untuk itu presentase yang cukup rendah pada tabel diatas, yaitu hanya sebanyak 57,6 yang membersihkan ventilasi udara saat jadwal piket kelas berlangsung. Hal itu terjadi karena siswa SD N Krapyak saat membersihakan ruangan hanya fokus kepada lantai, meja kursi, tanaman didepan kelas dan papan tulis saja. 72 Item 22 Dalam soal ke 22 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 26 yaitu sebagai berikut: Jadwal piket untuk memelihara tanaman yang ada di depan kelas tersusun rapi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 13 22.0 22.0 22.0 Ya 46 78.0 78.0 100.0 Total 59 100.0 100.0 Pada tabel ini menjelaskan jadwal piket untuk memelihara tanaman yang ada di depan kelas tersusun rapi. Mengelola tanaman mungkin bukan hal yang mudah, tapi disini siswa diminta membiasakan untuk merawatnya. Hal tersebut dapat dimulai dengan yang paling mudah, yaitu menyirami secara teratur. Maih adanya siswa yang tidak memberikan jawaban positif yakni sebesar 23 menurut penulis dikarenakan siswa hanya fokus membersihakan kelas saja saat piket. 73 Item 23 Dalam soal ke 23 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 24 yaitu sebagai berikut: Lingkungan sekolah banyak di tanami pohon. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 13 22.0 22.0 22.0 Ya 46 78.0 78.0 100.0 Total 59 100.0 100.0 SD N Krapyak memilikin halaman yang cukup luas dan ditanami beberapa pohon besar. Hal ini bertujuan agar halam sekolah menjadi hijau dan rindang. Selain itu, udara sekitar sekolah menjagi segar karena oksigen yang cukup. 74 Item 24 Dalam soal ke 24 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 27 yaitu sebagai berikut: Siswa membawa tanaman hias untuk merindangkan sekolah. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 18 30.5 30.5 30.5 Ya 41 69.5 69.5 100.0 Total 59 100.0 100.0 Banayaknya tanaman di Sekolah, dan dengan di kelola dengan baik akan sangat bermanfaat bagi seluruh komponen sekolah. Lingkungan sekolah yang hijau akan membuat sekolah menjadi sejuk. Udara sejuk akan membuat siswa dan guru nyaman. Sehingga kegiatan mengajar akan berlangsung dengan lebih nyaman. Siswa membawa tanaman hias untuk merindangkan sekolah. Hal itu sebagai upaya agar sekolah mereka lebih nyaman. Meski ada 30,5 siswa yang belum membwa tanaman hias, tapi angka tersebut masih bisa dimaklumi. Karena menurut oenulis ada banyak factor siswa tidak membawa tanaman hias ke Sekolah, antara lain siswa dirumah tidak memiliki tanaman hias atau siswa memiliki kesulitan Dallam membawa tanaman hias tersebut kesekolah. 75 Item 25 Dalam soal ke 25 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 29 yaitu sebagai berikut: Siswa tidak merawat tanaman hias yang merindangkan sekolah. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 25 42.4 42.4 42.4 Ya 34 57.6 57.6 100.0 Total 59 100.0 100.0 Dari presentase diatas dapat dilihat bahwa masih banyak siswa yang belum tergerak untuk merawat tanaman hias. Hal itu bisa dikarenakan oleh beberapa factor, yaitu karena siswa belum terbiasa untuk merawat tanaman, kedua jika melakukan oiket hanya fokus membersihakan kelas dan ketiga sosialisasi merawat naaman belum dilakukan secara maksimal oleh guru.

f. Kerapian

76 Item 26 Dalam soal ke 26 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel ke 30 yaitu sebagai berikut: Meja dan kursi selalu di rapikan saat pulang sekolah. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 16 27.1 27.1 27.1 Ya 43 72.9 72.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Saat waktu belajar berakhir, siswa dan siswi selalu bersemangat untuk segera pulang kerumah masing-masing. Pada tabel diatas sudah banyak siswa yang sadar untuk rapikan meja dan kursi mereka sebelum meninggalkan kelas. Sebanyak 72,9 siswa yang melakukan kegiatan tersebut, selebihnya belum. Belum adanya kesadaran untuk merapikan kursi dan meja saat pulang sekolah, akan menambah pekerjaan bagi petugas piket. 77 Item 27 Dalam soal ke 27 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 31 yaitu sebagai berikut: Siswa selalu merapikan alat kebersihan sesudah mengerjaka piket kelas. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 11 18.6 18.6 18.6 Ya 48 81.4 81.4 100.0 Total 59 100.0 100.0 Banyak siswa yang sudah menggunakan sepeda alat transportasi menuju sekolah. SD N Krapyak sudah menyediakan tempat parkir bagi siswa dan warga sekolah pada umumnya. Untuk siswa, di SD N Krapyak sudah mulai bertanggungjawab untuk parkir dengan tertib dan rapi. Sesuai dengan presentase diatas. 78 Item 28 Siswa selalu merapikan alat kebersihan sesudah mengerjakan piket kelas, presentase sebanyak 81,4. Hal itu untuk menjaga agara-agar alat kebersihan tidak mudah rusak. Selain itu kelas akan Nampak rapi, karena barang-barang diletakkan apada tempatnya. 79 Dalam Dalam soal ke 28 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 32 yaitu sebagai berikut: Tempat parkiran sepeda khusus siswa di sekolah cukup rapi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 11 18.6 18.6 18.6 Ya 48 81.4 81.4 100.0 Total 59 100.0 100.0 Item 29 Dalam soal ke 29 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 33 yaitu sebagai berikut: Gudang peralatan olahraga di sekolah tertata rapi dan bersih. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 9 15.3 15.3 15.3 Ya 50 84.7 84.7 100.0 Total 59 100.0 100.0 Sekolah memberikan fasilitas olahraga kepada siswa. Untuk itu segala perlengkapan dan peralatan olah raga harus dirawat dengan baik sesuai dengan ketentuannya. Gudang peralatan olahraga di sekolah harus tertata rapi dan bersih. Agar perawatan alat olah raga lebih mudah, dan saat ingin digunakan mudah untuk diambil. 80 Item 30 Dalam soal ke 30 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 34 yaitu sebagai berikut: Siswa saat memarkirkan sepeda harus di tata dengan rapi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 3 5.1 5.1 5.1 Ya 56 94.9 94.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Kesadaran siswa saat memarkirkan sepeda harus di tata dengan rapi sudah sangat tinggi, sebanyak 94,9. Hal ini harus diapresiasi karena merupakan kebiasaan yang baik, dan sebaiknya terus dibawa dalam kehidupan sehari-hari. Jika siswa memarkir sepeda dengan rapi maka tempat parkir akan terlihat indah. 81

g. Keindahan Item 31

Dalam soal ke 31 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 35 yaitu sebagai berikut: Halaman sekolah banyak tanaman. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 6 10.2 10.2 10.2 Ya 53 89.8 89.8 100.0 Total 59 100.0 100.0 Banyaknya tanaman di sekolah sangatlah penting bagi kegiatan belajar mengajar, kenyamanan dan keindahan warga sekolah. Karwna dengan banyaknya tanaman, mata akan d=disuguhkan dengan pemandangan yang indah. Sehingga penat dalam belajar dapat berkurang. Hal tersebut dapat memaksimalkan proses belajar siswa dan guru. 82 Item 32 Dalam soal ke 32 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 36 yaitu sebagai berikut: Di kelas mu terlihat bersih dan rapi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 3 5.1 5.1 5.1 Ya 56 94.9 94.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Kelas yang bersih dan rapi akan menibulkan kesan yang indah dipandang mata. Keindahan kelas dapat memunculkan rasa nyaman bagi siswa dan guru didalamnya. Presentase yang cukup tinggi 94,9, menytakan bahwa siswa setuju bahwa kelas mereka bersih dan rapi. 83 Item 33 Dalam soal ke 33 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 37 yaitu sebagai berikut: Siswa pernah membawa tanaman hias. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 17 28.8 28.8 28.8 Ya 42 71.2 71.2 100.0 Total 59 100.0 100.0 SD N Krapyak memiliki tanaman yang cukup banyak. Selain dari usaha sekolah yang dalam pengadaan tanaman, siswa juga pernah untuk diminta membawa tanaman hias ke Sekolah. Dari tabel diatas sebanyak 71,2 Siswa pernah membawa tanaman hias. Untuk 28,8 yang lain, mungkin aanak dirumah tidak memiliki tanaman hias yang bisa dibawa ke Sekolah, atau kendala lain siswa tidak bisa membawa tanaman ke Sekolah karena terkendala cara membawanya. 84 Item 34 Dalam soal ke 34 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 38 yaitu sebagai berikut: Siswa tidak selalu membuang sampah pada tempatnaya. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 28 47.5 47.5 47.5 Ya 31 52.5 52.5 100.0 Total 59 100.0 100.0 Tabel diatas menunjukam siswa kurang stabil untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis. Pada pernyataan diatas justru jawaban positif mendapatkan presesntase yang rendah. Siswa tidak selalu membuang sampah pada tempatnya, mendapat presentase 52,5. Menurut penulis banyak hal yang mempengaruhi jawaban tersebut, siswa mungkin kadang masih mebuang sampah tidak pada tempatnya. Alasan lain, siswa tidak membaca pernyataan dengan teliti. Penyataan negative mendapatkan 85 Item 35 Dalam soal ke 35 hasil pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 39 yaitu sebagai berikut: Siswa selalu merawat tanaman setiap pagi dan sore hari sesuai jadwal. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent . Valid Tidak 34 57.6 57.6 57.6 Ya 25 42.4 42.4 100.0 Total 59 100.0 100.0 presentase yang lebih tinggi yaitu sebanyak 57,6. Siswa tidak selalu merawat tanaman setiap pagi dan sore hari sesuai jadwal. Mungkin ketika sore hari para siswa sudah tidak berada di Sekolah, sehingga tidak mungkin untuk menyiram tanaman pada sore hari.

D. Pembahasan