Dunia Kerja dan Tenaga Kerja

29

7. Dunia Kerja dan Tenaga Kerja

Dunia kerja adalah salah satu bagian dari perjalanan hidup manusia. Manusia dituntut untuk mampu hidup mandiri dan produktif. Sebagian orang menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan sebagian yang lain mencari lowongan pekerjaan di institusi dan perusahaan sebagai karyawan. Sebuah perusahaan akan melakukan pengaturan dalam sistem ketengakerjaan melalui bidang personalia. Bagian personalia di dalam perusahaan atau instasi bertugas mengatur SDM di perusahaan tersebut dari penentuan karyawan, seleksi dan rekrutmen tenaga kerja, pengaturan hak dan kewajiban, kontrak kerja serta jaminan sosial tenaga kerja. Fungsi operasional yang dijalankan oleh manajer personalia menurut Sahala P. Sinurat 2008:6 meliputi: memastikan tersedianya kebijakan, sistem, dan prosedur untuk memastikan bahwa setiap orang yang direkrut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini seorang manajer personalia harus membentuk kebijakan dan prosedur, format pelaporan, dan memberi pelatihan kepada semua orang yang terlibat dalam rekrutmen dan seleksi di perusahaan. Lulusan SMK adalah tenaga kerja teknisi menengah yang akan menangani pelaksanaan teknis produksi di perusahaan. Oleh karena itu alumni SMK dituntut untuk memiliki kompetensi sesuai dengan bidang dan jabatannya di perusahaan. Kriteria unjuk kerja telah distandarkan oleh bagian personalia. Bidang ini juga memutuskan masa training bagi 30 seorang karyawan. Masa training bagi sebuah perusahaan adalah masa adaptasi bagi seorang karyawan baru untuk selanjutnya diharapkan akan mampu menangani pekerjaan yang diberikan kepada karyawan. Institusi penyedia tenaga kerja baik terdidik maupun terlatih akan senantiasa melakukan pendidikan dan pelatihan yang mengarah pada kesiapan peserta didiknya memasuki dunia kerja. Serangkaian materi maupun mata diklat akan diberikan untuk mencetak tanga kerja berkualitas. Dengan demikian peserta diklat diharapkan akan mampu bersaing memperebutkan posisi tenaga kerja di dunia kerja dan industri. Perusahaan yang mempunyai manajemen personalia yang baik akan melakukan seleksi tenaga kerja dengan prosedur dan tingkat ketelitian yang tinggi. Adapun tahapan seleksi yang lazim diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut: a. Seleksi persyaratan administratif Pada saat melamar pekerjaan para calon tenaga kerja terlebih dulu membuat surat lamaran pekerjaan dan melampirkan sejumlah data dan identitas diri. Kemudian tahapan selanjutnya dengan tes tertulis maupun tidak tidak tertulis. b. Seleksi pengetahuan umum Seleksi pengetahuan umum dimaksudkan untuk mengetahui wawasan dan pengetahuan calon tanaga kerja. Hal ini penting karena pekerja yang berwawasan luas akan mampu bekerja profesional dan berinteraksi dengan lingkungan kerjanya lebih baik dibandingkan 31 dengan pekerja yang berwawasan sempit. Ia tidak mudah terpancing dengan isu negatif dan terpengaruh oleh orang lain. c. Seleksi psikologi Seleksi psikologi dimaksudkan untuk mengetahui sikap mental dan perilaku calon tenaga kerja. Dharapkan pekerja yang diterima dalam sebuah perusahaan tidak lagi memiliki permasalahan tentang sikap dan mentalitasnya. d. Seleksi wawancara Seleksi dengan wawancara bertujuan untuk melakukan penjajagan terhadap kapasitas keilmuan, sikap, kemampuan verbal, komunikasi, dan hubungan interpersonal seorang tenaga kerja. Cara seleksi ini dilakukan pada tahap akhir sebagai bahan pelengkap yang akan merepresentasikan kualitas calon tenga kerja.

B. Peneilitian Yang Relevan