56
1. Uji Normalitas
Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data, karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat
dilakukannya analisis parametrik, data yang normal berarti menpunyai sebaran yang normal pula. Pada analisis ini menggunakan bantuan
program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika pada output One- Sample
Kolmogorov-Smirnov test harga Asymp. Sig. 2-tailed dari alpha yang
ditentukan sig. 5. Adapun hasil uji normalitas yaitu sebagai berikut:
Tabel 18. Hasil pengujian normalitas
No Variabel
Asymp. Sig.p Alpha
5 Kesimpulan
1 X1
0,656 0,05
Normal 2
X2 0,176
0,05 Normal
3 Y
0,343 0,05
Normal
Sumber : Hasil Olah Data, 2014.
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa ketiga variabel nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 sehingga dapat dinyatakan
bahwa data-data penelitian telah memenuhi data distribusi normal.
2. Uji Linearitas
Pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul sesuai dengan garis linear atau tidak. Jadi, peningkatan atau
penurunan kuantitas disalah satu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.
57 Kriteria pengambilan keputusan yaitu hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat linier apabila nilai F
hitung
F
tabel
atau nilai sig
hitung
sig
tabel
. Hasil uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 19. Hasil uji linieritas
Variabel Harga F
Sig. hitung
Sig. Ket.
Hitung Tabel
5
Minat Kerja 0,680
4,02 0,797
0,05 Linier
Bimbingan Karir 1,718
4,02 0,072
0,05 Linier
Sumber : Hasil Olah Data, 2014.
Berdasarkan hasil uji linearitas di atas, nilai F dan nilai signifikan variabel minat kerja X
1
dan bimbingan karir X
2
memenuhi syarat sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas
dengan variabel terikat adalah linier.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas merupakan uji asumsi untuk analisis regresi ganda. Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel bebas harus
terbatas dari gejala multikolinearitas. Uji multikolinearitas ini dihitung
menggunakan bantuan komputer SPSS versi 16.0 for windows.
Tabel 20. Hasil uji multikololinieritas
No Variabel
VIF VIF
Hitung Keterangan
1 X
1
10 1,54
Tidak Terjadi
Multikolinearitas
2 X
2
10 1,54
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Sumber : Hasil Olah Data, 2014.
Acuan hasil uji multikolinearitas adalah apabila nilai VIF 10 terjadi multikolinearitas. Sebaliknya, jika VIF 10 tidak terjadi
multikolinearitas. Dari hasil output data didapatkan semua variabel nilai
58 VIF 10, ini berarti tidak terjadi multikolinearitas dan menyimpulkan
bahwa uji multikolinearitas terpenuhi.
4. Uji Homogenitas