73 minat terhadap sesuatu atau terhadap obyek akan timbul perhatian dengan
sendirinya. Dengan adanya minat yang positif terhadap keinginan serta kemampuannya mendorong siswa lebih berani memilih pekerjaan yang
diinginkannya. Bertolak dari rasa senang pada obyek atau kegiatan yang berkaitan dengan kerja yang akan ditekuni, hal-hal yang disukai atau
disenangi umumnya adalah sesuatu yang sesuai dengan keinginan untuk memperoleh pekerjaan.
2. Kontribusi Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia
Kerja
Hipotesis 2 : “Terdapat kontribusi positif dan signifikan antara bimbingan karir terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XI SMK N 2
Pengasih kompetensi keahlian Teknik Permesinan Tahun Pelajaran 20122013”.
Hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan: Y= 50,47 + 0,37 X
2
Persamaan regresi di atas menunjukkan arah yang positif, dengan demikian terdapat kontribusi positif antara bimbingan karir X
2
terhadap kesiapan memasuki dunia kerja Y. Artinya apabila variabel bimbingan
karir X
2
meningkat 1 poin maka variabel kesiapan memasuki dunia kerja Y akan meningkat sebesar 0,37 poin dengan asumsi X
1
tetap. Besarnya kontribusi positif variabel bebas X
2
terhadap variabel terikat Y dapat ditunjukkan dengan hasil tabel interpretasi koefisien korelasi R yaitu
termasuk kategori rendah, besarnya koefisien korelasi adalah 0,38.
74 Hasil uji signifikansi koefisien korelasi uji t juga memperlihatkan
bahwa korelasi kedua variabel menunjukkan hasil yang signifikan, dimana besarnya nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
3,19 1,671. Signifikansi ini juga dapat dijelaskan oleh nilai koefisien determinasi R
2
yang diperoleh yaitu sebesar 0,15. Hal ini berarti variabel X
2
memberikan kontribusi yang signifikan yang cukup besar yaitu sebesar 15 terhadap variabel Y.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan antara bimbingan karir terhadap
kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XI SMK N 2 Pengasih kompetensi keahlian Teknik Permes
inan Tahun Pelajaran 20122013”. Hasil penelitian ini menunjukkan ternyata kontribusi bimbingan
karir terhadap kesiapan memasuki dunia kerja masih dalam kategori rendah. Untuk mendukung siswa dalam menentukan karirnya, proses
belajar mengajar yang selama ini sudah berjalan alangkah baiknya ditambahkan sentuhan dan binaan khusus misalnya dengan memberikan
motivasi kepada siswa sehingga siswa akan terdorong untuk melengkapi diri dengan berbagai kemampuan dalam upaya diri mempersiapkan diri
menuju dunia kerja nantinya. Seiring dengan perkembangan yang lebih lanjut membuktikan bahwa seseorang diterima dalam pekerjaannya tidak
hanya mengandalkan keahliannya saja akan tetapi pengetahuan karir sangat mempengaruhinya, terutama untuk jabatan-jabatan tertentu.
75 Selain keterampilan dalam bekerja kemampuan dalam pengetahuan
juga sangat dibutuhkan. Sehebat apapun keterampilan seseorang dalam bekerja tanpa adanya pengetahuan yang banyak maka akan timpang dan
akan menghasilkan produk pekerjaan yang kurang maksimal. Maka dari itu seseorang dituntut benar-benar mempunyai pengetahuan yang cukup
guna menyiapkan dirinya memasuki dunia pekerjaan.
3. Kontribusi Minat Kerja dan Bimbingan Karir Secara Bersama-sama