Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan Analisis Stakholder

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id fisik seperti tanah, tumbuhan dan lainnya. Transect digunakan untuk memetakan beberapa aset yang ada di wilayah terkait seperti tata guna lahan sawah, tegal dan lain sebagaianya.

G. Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan

Rencana jadwal pelaksanaan pemberdayaan ini merupakan jadwal pendampingan yang dilakukan di Desa Dompyong. Dengan pembuatan jadwal bisa memudahkan pendamping untuk melakukan kegiatan yang terstruktur dan terjadwal sehingga proses pendampingan akan berjalan tepat waktu dan sesuai keinginan. Perencanaan ini juga dapat dijadikan sebuah indikator dari setiap proses yang dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut merupakan jadwal proses kegiatan pendampingan yang akan dilakukan: Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan No Nama Kegiatan Bulan Nov Des Jan Feb 1. Pemetaan Awal Preliminary Mapping X 2. Penetuan Agenda Riset untuk Perubahan Sosial X 3. Pemetaan Partisipatif Partisipatory Mapping X 4. Merumuskan Masalah Kemanusiaan X 5. Menyusun Strategi Gerakan X 6. Pengorganisasian Masyarakat X X 7. Melancarkan Aksi Perubahan X 8. Membangun Pusat-Pusat Belajar Masyarakat X digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 9. Refleksi X 10. Meluaskan Sekala Gerakan Dukungan X Sumber: Diolah Dari FGD pada bulan November 2016

H. Analisis Stakholder

Stakeholder disini tidak dapat dihindarkan dalam proses pemberdayaan masyarakat terutama komunitas wanita tani dan beberapa pihak baik pihak lokal ataupun pihak pemerintah desa harus terlibat dalam pemecahan masalah pertanian untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan kemandirian para petani di Desa Dompyong. Hal ini menjadi sangat penting dilakukan karena dalam proses pemberdayaan kebersamaan adalah suatu aset penting yang harus terbangun sehingga lebih mudah dalam pemecahan masalah. Beberapa pihak stakholder yang terlibat adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Analisa Stakeholder terkait Institusi Karateristik Kepentingan Utama Bentuk Keterlibatan Tindakan yang Harus Dilakukan Aparat desa Kepala desa, kepala dusun dan ketua RT Aparat pemerintah dan masyarakat Mendukung, memberi pengarahan serta senantiasa memberi support dalam proses pemberdayaan yang dilakukan -Mendata dan mengkordinasikan dengan masyarakat -Mewadahi masyarakat petani dan terus mendampingi serta mengawasi program yang dilaksanakan Kelompok Wanita Tani Argosari Pengurus dan anggota Mengorganis asi anggota kelompok untuk berpartisipasi Sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proses pendampingan Melakukan proses diskusi dan belajar bersama serta melakukan aksi nyata guna digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam proses pendampinga n untuk mencapai perubahan memecahkan permasalahan yang dialami oleh petani Dinas Pertanian Pengurus serta kelompok kerja lembaga Turut terlibat dan memotivasi serta berbagi skill dibidang pertanian Memberikan penguatan kepercayaan Menjadi penghubung antara fasilitator dengan masyarakat petani Memberikan arahan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan masyarakat tani baik melalui pendekatan langsung maupun melalui fasilitator Dinas Kesehatan Pengurus Membantu KWT dalam untuk mendapatkan IRT produk pascapanen Sebagai lembaga yang mengontrol kelayakan hasil produksi UKM Berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan untuk menontrol kelayakan hasil produksi pascapanen Fasilitator Mendampingi masyarakat untuk melakukan perubahan Membantu masyarakat dalam penggalian masalah dan mencari solusi bersama Sebagai pendorong masyarakat untuk mencapai perubahan yang lebih baik Membangun partisipasi masyarakat untuk membuat gerakan perubahan dalam mengatasi masalah yang ada Sumber: Dokumen Peneliti Tabel di atas menjelaskan tentang keterkaitan stakeholder yang satu dengan yang lainnya. Stakeholder tersebut terdiri dari: 1. Pemerintah Desa Pada dasarnya pemerintah desa merupakan penentu untuk mendapatkan akses lokasi dampingan. Peran pemerintah desa yaitu untuk mendukung, memberi pengarahan serta senantiasa memberi support dalam proses pemberdayaan yang dilakukan. Peran pemerintah desa sangat dibutuhkan, dikarenakan masyarakat sangat bergantung pada kebijakan dan keputusannya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perlu adanya tindak lanjut dari pemerintah desa untuk mewadahi masyarakat petani dan terus mendampingi serta mengawasi program yang dilaksanakan. 2. Kelompok Wanita Tani Argosari KWT Argosari merupakan wadah dari aspirasi para petani wanita. Kelompok ini sebagai tempat berdiskusi, saling belajar dan berbagi pengalaman antar petani. KWT Argosari sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proses pendampingan untuk mencapai perubahan dengan melakukan proses-proses pemberdayaan untuk melakukan pemecahan masalah petani. 3. Petani dan Masyarakat Desa Dompyong Petani menjadi subjek pemberdayaan untuk melakukan perubahan untuk dirinya sendiri dan komunitasnya. Bermodalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mereka miliki. Masyarakat Desa Dompyong juga merupakan aspek penting dalam pemberdayaan. Dukungan dan kerjasama antar petani dan masyarakat akan berlangsungnya proses kegiatan pemberdayaan ini sangatlah dibutuhkan sehingga menimbulkan partisipasi dari berbagai pihak. 4. Dinas Pertanian PPL Desa Dompyong Dinas pertanian sebagai pihak yang turut terlibat dan memotivasi serta berbagi skill maupun pengetahuan dibidang pertanian kepada petani serta memberikan penguatan dalam mengembangkan pertanian. PPL Desa Dompyong juga menjadi penghubung antara fasilitator dengan masyarakat petani digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Dinas Kesehatan Dinas kesehatan berfungsi Ssebagai lembaga yang mengontrol kelayakan hasil produksi UKM yang ada di masyarakat. Begitupula turut berperan dalam pemberian izin pembuatan produk usaha bersama yang dilakukan oleh KWT Argosari. 6. Fasilitator Fasilitator membantu masyarakat dalam penggalian masalah dan mencari solusi bersama dengan membangun partisipasi masyarakat untuk membuat gerakan perubahan dalam mengatasi masalah yang ada. Dengan modal SDA dan SDM yang dimiliki oleh para petani akan menjadi kekuatan yang besar bagi fasilitator guna mengembangkan pertanian yang berada di Desa Dompyong. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 79

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DOMPYONG

Dokumen yang terkait

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Pemberdayaan petani berbasis kelompok wanita tani dari rendahnya pendapatan sektor pertanian di Dusun Banaran Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.

0 2 251

Pendampingan masyarakat daerah risiko longsor di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.

0 3 133

Pendampingan masyarakat untuk hidup sehat di Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.

1 13 256

Pemberdayaan peternak sapi perah melalui Kelompok Ternak Lembu Sejahtera dalam menghadapi kerentanan pakan musim kemarau di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.

0 2 186

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)

0 0 10

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN NILAI TAMBAH OLAHAN JAGUNG (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pengolahan Marning Jagung pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) THE EM

0 1 7

UPAYA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN HASIL KEHUTANAN DI DESA TRIBUDISYUKUR KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT - Raden Intan Repository

0 2 142